dwicri-j. Diberdayakan oleh Blogger.

Masalah Kara & JYJ : “Perbudakan” atau ” Pengkhianatan” ??


Di MBC “News Magazine 2580” (시사매거진 2580) ditampilkan segmen berjudul “JYJ dan KARA, mengapa mereka melakukan itu?” dan perwakilan kedunya angkat bicara, lalu Junsu dan Yoochun juga bicara mengenai keputusan kontroversial mereka dan hak artis.


Diketahui Xiah Junsu, Jaejoong, dan Yoochun meninggalkan DBSK, dan SM Entertainment, pada Juli 2009, karena adanya perbedaan dalam hal oerpanjangan kontark dan persyaratan kontrak. Masalahnya lain yang mencuat juga karena SM Entertainment dinilai kurang transparansi mengenai keuangan dan waktu 13 tahun kontrak terlalu lama. Tapi keputusan mereka untuk meninggalkan DBSK kemudian membentuk grup bernama JYJ tentu tidak mudah, mereka juga harus larangan tampil di beberapa program musik terkenal (SBS Inkigayo, MBC Music Core, dan KBS Music Bank) yang semuanya menolak memberi pernyataan dan penjelasan. 

Mengenai semua ini, Junsu mengatakan, “Kupikir ini sangat aneh kami tak bisa tampil di TV. Kudengar benar-benar sulit bagi penyanyi Korea tampil di atas panggung, dan inilah yang paling tidak aku suka”

Lalu masalah lain muncul dari kpop idol lainnya, ketiga member KARA: Jung Nicole, Han Seungyeon dan Kang Jiyoung, memutuskan untuk menghentikan kontrak dengan DSP Media karena menilai agensi mereka kurang transparans dan diduga adanya kesalahan penanganan dalam keuangan khususnya tentang uang yang telah dihasilkan KARA lewat promosi di luar negeri dan aktivitas di Jepang.

Acara ini juga melakukan penyelidikan dan mengungkapkan kalau perusahaan manajemen mengeluarkan sekitar $1,800 per orang/bulan selama bertahun-tahun mulai dari mereka training. Mereka juga memberikan makanan, pelajaran, biaya promosi, dan menghabiskan uang, biaya ini bisa bertambah selama proses yang bisa berlangsung antara 6 bulan hingga 3 tahun. Di segment ini juga mengatakan bahwa sebuah girlgroup dengan 5 member ini telah menghabiskan biaya 2.9 milyar won selama 4 tahun hanya untuk training.

Core Contents Media mengatakan, “Perusahaan manajemen terus-terusan mengeluarkan uang.. Kebanyakan orang meremehkan berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk artis, dan berlebihan menanggapi banyaknya uang yang dihasilkan. Kami melakukan apa yang kami bisa, namun inilah caranya.”

Lalu ditambah banyaknya netizen yang terus menyebut dan meneriakkan “perbudakan” atau “pengkhianatan”, dan dengan emosi yang masih tinggi, kita berharap demi para penggemar, perseteruan antara hak artis dan biaya manajemen akan menemukan jalan keluarnya secepatnya.

Source: My Daily via Daum / Newsen via Daum
Via:allkpop Edit By : Drama Asia Lovers
Indtrans:elalolipop@asianfansclub

0 Komentar:

Posting Komentar