dwicri-j. Diberdayakan oleh Blogger.

[Sinopsis 49 Days] 2nd Days : "Hidup baru, Kenyataan baru"

 
Note :

"Kalau nonton film ini banyak banget hal-hal berkelit dipikiran kita. bahkan kita bisa menebak-nebak hal seru yang waahhh gak nyangka kalau kita juga bisa memikirkan hal unik ini. Jujur saja admin sangat suka akting Scheduler yang di perankan Jung Il-woo. Tapi yang paling unik Nam Gyuri yang sangat kocak. Gak usah basa basi lagi,, langsung cekidot Synopsisnya~~"

Ji-Kyung melihat tubuh barunya dan ia menangisterharu karna bisa hidup kembali.

Tiba-tiba Ji-Kyung menyadari betapa gak modisnya baju Yi Kyung, rambutnya kotor, kayaknya gak pernah mandi. Kapan dia terakhir mencuci rambutnya ?? Lalu Ji-Kyung sadar kalau wajah Yi Kyung memar-memar. Kenapa ne dengan badan Yi Kyung ???
 
Ji-Kyung masuk ke kamar mandi, sadar tidak ada sampo, jadi ia cuma cuci muka. Ji-Kyung mencoba mencari pelembab, dan alat-alat komestik yang lainnya tapi tidak ada. Setelah itu membuka lemari baju Yi Kyung dan mengernyit, bajunya itu membuat Ji Hyun putus asa. Tak ada yang bisa ia gunakan.

Ji-Kyung membuka laci dan tidak percaya dengan baju dalam yang dimiliki Yi Kyung. Ya ampun entah bagaimana kehidupan Yi Kyung.

 
Ji-Kyung jalan keluar dan mempelajari lingkungannya, sambil ngomel sendiri. gak jelas Wanita seperti apa yang sama sekali tidak memperhatikan penampilannya, bahkan lipstik-pun tidak punya.

Ji-Kyung menoleh ke kaca toko dan terkejut melihat penampilan Yi Kyung "Ya ampun..... wanita usia 28 th ini jauh lebih tinggi dariku" teriaknya keras dan ia melihat jari-jari Yi Kyung, dan jarinya juga lebih panjang, tubuhnya ramping dan cantik.


Ji-Kyung menunduk melihat sepatu keds yang kotor, "aku akan gila, aku benar-benar seperti pengemis, bagaimana aku bisa jalan dengan penampilan seperti ini??" Ji-Kyung melihat ke kaca toko lagi dan kaget setengah ketakutan ketika melihat bayangan Scheduler itu. Tapi perasaan Ji-Kyung merasa senang. Ji-Kyung langsung gembira "Scheduler, kapan kau datang?"

Scheduler membals "kenapa kau seperti ini?"

Ji-Kyung "Lihat, ini aku Shin Ji Hyun."

Scheduler bertanya "Apa katamu? Shin Ji Hyun?"

Ji-Kyung merasa senang dengan panggilan Shin Ji Hyun. tentu saja itu dia tapi kemudian ia membungkam mulutnya sendiri sadar akan sesuatu.

Scheduler mendekatkan wajahnya, "kemarin.. aku dengan jelas memberikan 3 aturan yang harus kau ikuti selama 49 hari"  Scheduler menngingatkan Ji-Kyung kembali.
 
Flashback, malam sebelumnya...........

Scheduler memberikan 3 syarat pada Ji Hyun. "Pertama,,, Kau tidak bisa mengatakan pada siapapun kalau kau adalah Shin Ji Hyun. Meskipun kau Shin Ji Hyun, kau tidak bisa mengungkapkan kalau kau adalah Shin ji Hyun."

Ji Hyun protes, "kalau aku tidak boleh berkata kalau aku adalah Shin Ji Hyun, bagaimana bisa menemukan 3 orang yang akan menangis untukku?"

Scheduler berkata lagi, "jika segampang itu buat apa pinjam tubuh orang lain segala? Jika kau muncul di depan orang yang kau cintai dan tanya, apa mereka tidak akan berkata kalau mereka tidak mencintaimu?"

Konsekuensi jika melanggar : Langsung masuk lift alam baka.(LOL)
Scheduler berkata lagi, "Kedua,,, Kau hanya bisa menggunakan tubuh Song Yi Kyung saat ia tidur, jadi waktumu jam 10 pagi sampai tengah malam. Apapun yang terjadi kau harus kembali ke rumah Yi Kyung sebelum tengah malam".

Konsekuensi jika melanggar : Satu menit terlambat berarti satu hari akan hilang dari jatah 49 hari.(Jihaaa~~~~~)

Scheduler menyambung lagi, "Ketiga,,, Kau harus mencari uang untuk kebutuhanmu sendiri. Selama kau menggunakan tubuh Yi Kyung, kau tidak boleh melakukan hal yang buruk atau tidak adil. Dan apapun yang kau lakukan kau tidak bisa melakukan apapun untuk mempermudah hidup Yi Kyung".

Ji Hyun membalas kalau ia sudah mengerti, ia tidak percaya ada pria yang cerewet minta ampun lebih daripada ibunya.(XD)

 
Scheduler berkata lagi, "di lingkungannya tidak ada hal-hal seperti pria atau wanita".

Ji Hyun membalas sebel, "aku tidak tertarik dengan lingkungan Scheduler". Dan kemudian bertanya dengan semangat, "bagaimana jika aku bisa mendapatkan lebih dari 3 tetes air mata?" (belum mulai udah bikin gokil~kekekek)

Entah keyakinan dari mana, tapi Ji Hyun yakin berkata, "diluar ayah dan ibu, ada paling sedikit 3 orang yang benar-benar mencintaiku jadi kira-kira akan ada 5 atau 6,7,8 dan lebih, jika aku bisa dapat lebih dari 3 orang, apa aku akan dapat bonus?"

Scheduler tidak percaya dengan pendengarannya, "bonus?"

Ji Hyun berusul, "misalnya dapat ijin lebih hidup 2 atau 3 tahun lebih lama untuk setiap tambahan orang".

Scheduler speechless dan membalas "betapa "beruntungnya" aku berurusan dengan orang seperti Ji Hyun".(LOL ini adengan yang seru~~:P)

Ji Hyun bahkan menepuk bahu Scheduler "Jika kau tidak benar-benar tahu ada aturan yang seperti itu, coba telepon,,," dan Ji Hyun menunjuk langit. Maksudnya coba telp ke Tuhan (Jiha~~ Nam Gyuri kau paling Lucu><)

Scheduler teriak sebal "YA!!" (Coba kau lihat Ekspresi yang terpajang di waja Il Woo. Good Luck Scheduler~kekekeke)
 
Kembali ke masa kini. Ji-Kyung terlihat bersalah, "kau bukan ibu atau ayahku atau pacarku..."
"Jadi........." Potong Scheduler.

Ji-Kyung "Kalau aku berkata aku adalah Shin Ji Hyun, apa kau akan menghitungnya sebagai kesalahan?"

 
Scheduler membenarkan, "Sekarang apa kau akan bertingkah kalau kau bukan Shin Ji Hyun ??" Giliran Ji-Kyung yang teriak seba.

Scheduler memberikan ponsel pada JHi-Kyung. Dengan ornamen tengkorak warna merah, terdengar suara : Tinggal 48 hari 3 jam dan 25 menit. (hahahaha)

Ji-Kyung awalnya heran, "apa ini?" Scheduler menjelaskan, "ini sisa waktu untuk Shin Ji Hyun". Ya ampun sampai sebegitunya. Ternyata Waktunya sudah mulai dihitung dari tadi. Scheduler menunjukkan tombol darurat atau istilahnya panic button, langsung ke dia. Scheduler memberi peringatan, "digunakan hanya untuk situasi darurat."

Ji-Kyung jadi tertari. bentuknya seperti ponsel. Kemudian Scheduler memberikan uang, Ji-Kyung menghitungnya, 49 ribu Won. "Ini digunakan sampai Ji-Kyung dapat pekerjaan, aku meminjamkannya padamu, sebelum 49 hari selesai, kau harus membayarnya kembali padaku" kata Scheduler memberi alasa (adakah hal yang aneh seperti ini??)
 
Ji-Kyung tidak percaya, "cuma 49 ribu Won?"

Scheduler balik badan dan jalan ke motornya denagn tersenyum, "semoga sukses".

Ji-Kyung mengikutinya, "kenapa kau naik motor bukankah seperti sebelumnya, tidakkah kau bisa muncul begitu saja dimanapun yang kau inginkan, Scheduler seperti apa yang hidup seperti manusia?" ejeknya.

Scheduler naik ke motornya tanpa peduli ocehan Ji-Kyung, "ini caraku melakukannya, menambah kenikmatan sebagai scheduler ratusan kali lipat." Scheduler kemudian menambahnkan "urus saja urusanmu sendiri dan aku harus pergi". Ji-kyung masih mengejar, "bagaimana aku bisa tahu kalau sudah dapat 3 tetes air mata?"

Scheduler menoleh lagi, "ada di kalungmu". Ji-Kyung menarik kalung berbentuk air mata, "masukkan ke situ kalau ada yang menangis dengan tulus untuk dirimu" sambung Scheduler.

Scheduler mulai menjalankan motor, tapi Ji-Kyung mencoba naik ke boncengan-nya, "kita pergi bersama! !!" tapi Scheduler langsung tancap gas dan alhasil Ji-Kyung jatuh.(hahahaha)

Scheduler menoleh kembali "Sudah kebiasaan Scheduler untuk tidak ikut campur urusan manusia. " Dan segera menghilang meninggalkan Ji-Kyung yang terduduk di jalan.

 
Ji-Kyung langsung memanggil taksi dan pergi ke RS, ongkos taksi 9500 Won (berhemat dong Ji Hyun) . Ji-Kyung pergi ke kamar Ji Hyun dan mengintip ke dalam, ia melihat Ayahnya marah ke Kak Min Ho-nya. "Berapa lama lagi kau akan seperti itu? Pulang dan tidurlah".

Min Ho membalas "aku baik-baik saja. Ayah, kau seharusnya berganti baju. dulu Aku akan disini menunggu disisi Ji Hyun".

Ayah Ji Hyun marah lagi, "kau pikir dia bermimpi?"

Min Ho berkata, "aku harap Ji Hyun hanya sedang bermimpin, dia akan kembali..dia akan kembali".

Ayah Ji Hyun berkata "kau benar Ji Hyun akan kembali. Aku kasihan padamu".
Ji-Kyung bergumam diluar pintu, "ayah..oppa.. "

 
Ia ingat, saat ia sakit setelah kedinginan di gunung Flsbeck sebelumnya lagi.... Ibunya berkata ,"apa yang akan terjdi jika kau tidak ketemu pria itu di gunung".

Ayahnya juga menambahkan, "kau seharusnya tanya namanya". Ji hyun membala, "aku benar-benar kedinginan dan tidak dalam kondisi untuk bertanya".

Ayah Ji Hyun bertekad akan pasang iklan, ia harus membayar budi baik pria itu.

 
Namun, beberapa hari kemudian... Saat itu Ji Hyun di bioskop menunggu In Jung. Tapi disaat terakhir, In Jung membatalkannya, ia lupa harus pergi kencan buta.

Ji Hyun berkata, "Kau yang menawarkan untuk membalas kejadian di gunung, kau akan mengajakku nonton film."

In Jung kemudian membalas, "aku akan membatalkan kencanku". Tapi Ji Hyun malah berkata "kencan itu lebih penting dari film". Ji Hyun berdiri dan masih bicara, disaat bersamaan, ada seorang pria yang juga berdiri dan berbicara di ponselnya. Ji Hyun tertegun, ia seperti kenal suara pria yang sedang menelpon itu. Ji Hyun mendekat dan melihat ada goresan di tangan pria itu, sama bentuknya dengan goresan di tangan pria yang menyelamatkannya. Pria itu terluka karena menyelamatkannya.

Ji Hyun mengikuti dan menarik lengan pria itu, "apa kau ingat aku? kau sudah menyelamatkan aku". 

 
Pria itu menoleh, dan itu adalah Kang Min Ho, yang awalnya heran, tapi kemudian ingat dan tersenyum lebar.

Ji-Kyung hanya menghela nafas, "maafkan aku Kak Min Ho, maaf karena memberimu luka seperti ini setelah kau menyelamatkan dan mencintaiku seperti itu" gumamnya masih berdiri di depan pintu kembali ke masa sekarang.

 
Ji-Kyung menarik kalungnya dan melihat ke dalam lagi, "kenapa kak Min Ho tidak menangis?  ahh mungkin dia sudah menangis banyak kemarin, jadi tidak ada sisanya lagi" tanyanya dalam hati.

Seorang perawat menegur Ji-Kyung karna sedari tadi berdiri dan tidak masuk-masuk kedalam. Perawat itu melihat memar di wajah Ji-Kyung dan minta Ji-Kyung ke lantai pertama untuk diobati. Ji-Kyung ke apotik di lantai dasar dan mengobati memar di wajah Yi Kyung. Ji-Kyung juga beli kosmetik dan sampo, total 29 ribu Won.  (kalau begini terus belum juga seharian udah abis uangnya)

 
Ji-Kyung pergi ke Paris Baguette dan menanyakan manager. Tapi pelayan toko berkata kalau manager belum datang. Manager ini kemungkinan besar Park Seo Woo. Sementara itu, Seo Woo sedang berusaha menghibur In Jung yang menangis di tempat tidurnya. Ia berusaha mengajak In Jung turun. Seo Woo sudah membuat bubur untuk In Jung, "ayah Ji hyun seperti itu, paling tidak kau harus masuk kerja" kata seo woo.

In Jung masih menangis dan terduduk "Ya".

Tapi In Jung terus saja menangis sampai Seo Woo membentaknya, "apa Ji hyun mati?"

"Aku bahkan tidak membayangkan kalau Ji Hyun akan seperti ini" balas In Jung.

Seo Woo melembut berkata, "kau harus membantu orang tua Ji Hyun dan merawat mereka, juga tetap di samping Ji Hyun".

Ji-Kyung ada di luar pintu apartemen temannya, "apa mereka di rumah, ah mungkin mereka di tempat Han Kang" sumamnya dan kembudia pergi.
 
Ditempat lain, Han Kang tidur di sofa dan dia mimpi buruk.Han Kang bermimpi saat ia masih SMU dan saat itu ia sedang berkelahi dengan beberapa orang.

Waktunya berubah ke masa lalu......

 
Ji Hyun tiba-tiba datang dengan membunyikan peluit berwarna pink. Ji Hyun membuat bubar para siswa SMU itu, "aku akan menangkap kalian, jika kalian tertangkap, kalian akan dapat masalah dengan ayah kalian" Teriaknya masih di atas sepeda.  

Han Kang bertanya hera, "Siapa kau ??"
Tapi Ji Hyun terus saja berceloteh tanpa menjawab pertanyaan Han Kang, "aku sudah bilang agar mereka tidak mengganggu anak yang lebih lemah".

Mendengar kata 'Lemah', Han Kang jadi sebel melihat Ji Hyun.
Ji Hyun menambahkan lagi, "Karena kau dari Seoul, kau tidak tahu. Tapi kau tidak akan menang melawan anak-anak desa seperti mereka. Jadi kau harus hati-hati".

Han Kang marah kali ini, "kau jangan ikut campur", tapi Ji Hyun malah tambah cap cus," aku mencontoh ayahku untuk berpihak pada yang lemah, dan kau harus tau aku juga bisa bela diri" sambungnya sombong.

Han Kang berjalan pergi tak mau berurusan dengan Ji Hyun, "kau jangan ikut campur. Atau kau akan mati" ancamnya. Ji hyun tidak takut. Malah ia minta Han Kang membantunya mengambilkan sepedanya.(LOL)

 
Spontan ajah Han Kang terbangun. Ia heran kenapa mimpi seperti itu, kemudian Han Kang membenturkan kepalanya ke meja supaya ia sadar agar tidak bermimpi lagi.

Han Kang turun ke cafenya. Seorang pelayan memanggilnya 'Presiden' dan Han Kang marah, "berapa kali aku bilang jangan panggil aku Presiden" bentaknya. Han Kang sedang tidak enak hati, makanya Han Kang melampiaskan kemarahannya pada stafnya.
 
Han Kang keluar lalu bertemu dengan Ji-Kyung yang barusan masuk. Keduanya bertatapan, tapi Ji-Kyung pura-pura tidak kenal Han Kang karena sudah janji pada Scheduler.

Awalnya Ji-Kyung hanya ingin ketemu dengan beberapa orang temannya, tapi karena mereka tidak ke cafe Han Kang, iapun akan pergi. Tapi tidak dengan Hidungnya, masih tertinggal di cafe dan mencium aroma masakan dan perutnya mulai berteriak minta diisi. Sepertinya gak ada salah kalau sudah di Cafe dan emang harus cicipi masakan yang mengundang selera.
Akhirnya Ji-Kyung makan pastanya, lahap sekali. Yang ia sisakan hanya daun basil, karena Ji Hyun tidak suka basil. Tiga pelayan menatapnya dengan heran, dia makan banyak sekali.

 
Ji-Kyung selesai makan dan ia merasa lelah dan ngantuk sangking kenyangnya. Ji-Kyung baru sadar kalau uangnya tinggal 4000 Won. Ya ampun bagaimana ini ???

Pelayan yang tau kalau Ji-Kyung gak punya uang berkata, "kalau makan tanpa uang berarti anda melakukan kejahatan", katanya sambil menggenggam telpon mau memanggil polisi.

Ji-Kyung melarangnya, "jangan lakukan itu. aku kan bayar dengan bekerja disini". Pelayan bertanya, "Siapa yang bilang?"
"Pemiliknya, mungkin? " jawab Ji-Kyung ragu.

 
Han Kang sebenarnya mendengarkan di sudut. Ji-Kyung mengaku dia kelaparan dan tidak tahan, makanya ia tidak berpikir tentang uang dan makan begitu saja. sama sekali tidak ia sengaja.

Chef masuk dan berkata kalau pemilik minta Ji-Kyung pergi saja tidak usah membayar.

 
Ji-Kyung pun berjalan pergi dengan senang dan berkata dalam hati, "ternyata Han Kang punya sisi yang baik juga, aku tidak akan melupakan kebaikan Han Kang. "

Namun tiba-tiba Ji-Kyung menghentikanlangkahnya. Ia baru sadar kalau ia tidak punya uang, dan ingat apa yang Scheduler katakan, "Kau harus mendapatkan uangmu sendiri." Ia mengeluh dan mencari iklan lowongan kerja. Dimana Harus Ji-Kyung dapatkan?

Ji-Kyung kemudian mendapat ide dan kembali ke cafe menemui Han Kang. Ia ingin melamar kerja paruh waktu disitu. Supaya bisa membayar makanan yang ia makan dan mendapat uang.

Han Kang berkata "aku tidak butuh pelayan tambahan dan kau tidak perlu membayar makanan".

 
Ji-Kyung mulai berkata "aku sudah memiliki pengalaman kerja di hotel Seoul selama 2 tahun dan lulusan Hotel manajemen bla bla". Tapi tetap ajah Han Kang berkata "aku tidak butuh pelayan".

Ji-Kyung berkeras, ia harus kerja disini, iapun mendesak. Han Kang juga berkeras, kalau ia tidak perlu staf lagi. Ji-Kyung masih berusaha mengejar Han Kang dan berkata, "paling tidak ijinkan dia kerja selama 48 hari, tidak seminggu saja. apa aku bisa kerja satu minggu saja?"

Han Kang heran maksud perkataannya itu, lalu menyadari kalau Ji-Kyung menggerakkan jarinya persis seperti Ji Hyun. Tiba-tiba Han Kang mengeluarkan uang 200 ribu Won dalam bentuk cek dan memberikan ke Ji-Kyung. Tentu saja Ji-Kyung tersinggung dan berteriak "ayahku bilang jangan pernah menerima uang dengan gratis". (bukan kah ini seperti Ji Hyun?? kebiasaan tanggannya serta kata 'ayah bilang' bla bla bla nya??)

Langsung saja Ji-Kyung jalan pergi sambil mengendumel gak jelas. Han kang bengong. Tingkah Itu, Sifat itu... Han Kang pun menyuruh pelayan mengejar Ji-Kyung. (Sepertinya sudah mulai tertarik ~kekekek)

 
Ji-Kyung masuk dan melotot ke arah Han Kang, "apa? "
Han Kang bertanya, "siapa namamu?"
"Song Yi Kyung." Ji Hyun memberi nama Yi Kyung bukan namanya.

 
Han Kang memulai "Kau kerja jam 11 pagi sampai tengah malam, upah 4000 Won perjam. Kalau kau datang besok, bawa CV-mu."

Ji-Kyung senang sekali dan berterima kasih. Saat melangkah pergi, Ji-Kyung berbalik dan berkata, "aaku pinjam 2000 Won untuk biaya bis". Han Kang terbengong lagi dibuatnya. 

 
Ji-Kyung pulang dan tertidur di bis, ia ngantuk sekali. Jalan menuruni tangga dengan tersaruk-saruk. Lalu masuk ke apartemen Yi Kyung. Ji-Kyung bingung kemana ia akan menyembunyikan sampo baju dan semua perlengkapannya. Ji-Kyung melihat kotak di dekatnya, ia bersorak ketika membuka kotak tersebut, isinya ternyata baj-baju yang bagus, sepatu, dan semua perlengkapan yang ia cari

"Sepertinya saat Yi Kyung masih normal" pikir Ji Hyun mesem. Lalu Ji-Kyung memasukkan perlengkapan itu ke dalam kardus. Ia membuka jaket dan ganti dengan baju yang tadi dipakai Yi Kyung.
 
Ketika Ji-Kyung hendak tidur, ia berbaring, dan seketika itu pula roh Ji Hyun langsung terlempar keluar dari tubuh Yi Kyung.

 
"Ahh bosan" Pikir Ji Hyun duduk bersandar di sudut dan siap tidur. Tapi tidak lama, ia membuka matanya lagi, Ji Hyun sama sekali tidak lelah walau banyak kegitan yang ia lakukan. (namanya ajah roh)
Baru pukul 20:25 dan Ji Hyun tidak tahu apa yang harus ia lakukan, Ji Hyun mencoba menembus pintu, tapi tidak bisa. Ji Hyun bosan dan ingin keluar.

 
Dan kita di bawa kesebuh pertunjukan rock. Semua sedang asyik menari, bahkan Sang Scheduler ada disitu, menari dengan hot-nya diantara para gadis.
 
Tiba-tiba Scheduler bergetar seperti orang terkena setrum. Terang saja, ternyata Ji Hun menekan tombol emergency.

 
Tadaaaaaa.... Scheduler tiba-tiba muncul seketika. Ji Hyun masih belum terbiasa dengan kebiasaan mendadak Scheduler. "Ada apa?" tanya Scheduler langsung melihat sekeliling. "Kenapa kau memanggilku?" sambungnya lagi.

Ji Hyun "Tolong bukakan pintu."

Scheduler tidak percaya, "kau ingin aku membuka pintu? Tidak mungkin kau mengganggu waktu pribadiku yang berharga hanya untuk pintu itu, aku ingin percaya kalau kau tidak melakukan itu." tanyanya frustasi.

Ji Hyun "Bagiku, itu darurat. Aku harus pergi tapi aku tidak bisa membuka pintu."

Scheduler benar-benar darah tinggi, "kau tidak tahu kalau kau tidak bisa membuka pintu? kau tidak tahu kalau kau tidak bisa menyentuh! " serunya sebel.

 
Ji Hyun tidak mengerti, "bukankah kau roh? seharusnya kau bisa jalan menembus pintu dan tembok. Kenapa kau tidak bisa??."

Scheduler menjelaskan, "Ji Hyun belum benar-benar mati jadi dia bukan roh sempurna".
Ji Hyun membantah "Tapi kak Min Ho jalan menembusku."

Scheduler menjelskan lagi, "Manusia di duniamu berpikir kalau kau sudah mati, itulah alasannya. Kau tidak bisa mengerti itu? Apa itu terlalu sulit?"

Ji Hyun meraih lengan Scheduler dan mengajaknya keluar. Tapi Scheduler menolak dan menarik lengannya, "Scheduler tidak ikut campur dengan urusan manusia" kata Scheduler mengingatkan lagi "ah,, kau yang meminjam tubuh Yi Kyung harus menyesuaikan diri dengan Yi Kyung". Schedulerpun menghilang.
Ji Hyun teriak kesal, "Hei!"
 
Scheduler muncul lagi, aku tidak akan membantumu jadi jangan mencariku atau meneleponku juga jangan mengirim pesan padaku dan menghilang lagi.
 
 
Ji Hyun kesal sekali. Lalu tiba-tiba Yi Kyung bangun. Ji Hyun mengamati Yi Kyung. Ji Hyun melihat Yi Kyung membuat mie, ganti baju dan keluar. Ji Hyun pun mengikuti Yi Kyung. Ji Hyun mengamati Yi Kyung dari seberang jalan. Yi Kyung naik bis dan Ji Hyun juga, ia bisa naik bis gratis, dan ini membuat Ji Hyun senang gak perlu keluar uang.

Ji Hyun rupanya ke Rumah Sakit. Ada Min Ho yang berdiri dekat jendela melihat keluar. Ji Hyun mendekat "Oppa, apa ini benar aku? aku takut melihat diriku sendiri seperti ini." Min Ho berbalik dan kembali di samping Ji Hyun. Ji Hyun berusaha menutup mata Min Ho, "jangan melihatku, apapun perasaanmu padaku akan lenyap".

Kemudian Min Ho berkata, "Ji Hyun.. apa yang harus kulakukan?" Ji Hyun menjawab walau yah.. Min Hotidak bisa mendengarnya, "Menangislah untukku. Ini hanya sehari tapi terasa terlalu lama, berikan dulu satu tetes air matamu dan kemudian katakan pada In Jung dan Seo Woo untuk cepat memikirkanku dan menangis" berharap hatinya mendengar.

 
Di tempat Yi Kyung, Pria yang menyelamatkan Yi Kyung datang lagi dan membeli rokok. Ia langsung membayar tanpa harus menunggu Yi Kyung mengatakan harganya. Pria bertanya "apa kau baik-baik saja, apa kau merasa pusing atau tidak enak badan, jika kepalamu luka, kau harus ke RS".

Yi Kyung ingat, dia pria yang menyelamatkannya.Yi Kyung balik bertanya, "kau siapa?"

Pria itu "Kau tidak mengenalku? selama 6 minggu, waktu yang sama, setiap hari, aku datang beli rokok."

Yi Kyung bertanya "berapa biaya RS??" dan kemudian memberikan 20 ribu Won, "sisanya akan aku bayar besok." sambungnya lagi.

Pria itu berkata "aku juga bayar taksi." Yi Kyung mambalas, "aku akan membayarnya besok. Dan lain kali, jangan ikut campur". Pria itu berkata "aku akan kembali besok pagi dengan nota RS. "


Daaan kemudian Ji-Kyung dangan semangat 45 berdandan cantik dan bahkan semua karyawan di HEAVEN tidak menyangka itu wanita yang kemarin. Bahkan mereka mengira kembaran Ji-Kyung yang lebih muda.
"Kau adik Ji-Kyung??" Tanya mereka.

"Aku tidak punya adik" jawab Ji-Kyung.

Han Kang minta CV Yi Kyung dan Ji-Kyung memberikannya, kemudian iapun mulai kerja.


Dan............. Tadaaaaaaaaaaaaa harus giman bilangnya yha??? yang so Ji-Kyung adalah pelayan yang paling buruk yang pernah dijumpai. Ji-Kyung Menjatuhkan barang-barang, dan terus berkata, "maafkan saya" terus kata itu selalu keluar.

Lalu yang paling membuat Han Kang dan yang lain tabjub, Ji-Kyung menjatuhkan pisau untuk pelanggan, ia tidak menukar pisau itu, tapi mengelapnya di celemek lalu dikembalikan ke pelanggan (wkwkwkwk)

 
Apa benar ia lulusan dari perhotelan??? Hang Kang jadi curigaan~~
 
Di tempat lain,,  Ibu Ji Hyun sedang marah-marah, ia stress dan menangis, melampiaskan kesedihan dan depresi pada suaminya.

"Apa yang dilakukan putriku, kenapa ini terjadi, dosa apa yang dibuat anakku, bla bla bla" Ayah Ji Hyun mencoba untuk menenangkan istrinya. Ibu Ji Hyun masih ngereff (marah-marah-RED) ke suaminya, a"pa yang kau lakukan sementara Ji Hyun seperti itu, kau ini ayahnya, apa yang kau lakukan?". Ayah Ji Hyun minta maaf. Istrinya menyambung lagi, "mengapa Ji Hyun harus mendapat kecelakaan disana, seharusnya Ji Hyun pergi pijat di lain tempat, kenapa ia pergi ke jalan besar dan mendapat kecelakaan".

Spontan saja Min Ho terkejut mendengar kata-kata Ibu Ji Hyun. Ibu Ji Hyun masih menangis dan berkata bagaimana putrinykubisa seperti ini?". Melihat dari ekpresi Min Ho,, sepertinya ada apa-apa ne)
 
Kemudian In Jung dan Seo Woo datang menenangkan Ny. Shin. In Jung masuk ke kamar Ji Hyun dan memandangi Foto dirinya dan Ji Hyun.

Saat In Jung berbalik, ia melihat gaun pengantin temannya itu, ia memegangnya dan menangis.

 
Dan saat itu juga, Ayah Ji Hyun meriaki Min Ho "kau sudah tidak mandi, tidak ganti baju, dan menyedihkan". Min Ho berkata "aku akan pergi untuk mandi dan kembali lagi".

Ayah Ji Hyun masih bekeras, "sebaiknya kau istirahat, ganti baju, makan dan kerja. Biar paman yang akan tinggal disini mulai sekarang". 
 
 
Tentu saja Min Ho depresi berat. Ji-Kyung tertidur di meja sambil mengelap meja. Chef tanya ke Han Kang, "apa sebaiknya menyuruh Yi Kyung ijin kerja saja??". Tapi tiba-tiba Min Ho masuk dan spontan Ji-Kyung langsung bangun dan memberi salam. Ji-Kyung bertanya "apa anda mau makan, karena anda seperti orang yang tidak makan".

Han Kang mendekati MInho dan duduk di sampingnya, kemudian Min Ho minta minuman keras. Han kang tidak mengijinkan karena Min Ho belum makan. Min Ho tetap minta anggur. Han Kang berdiri dan akan pergi mengambil minuman keras.

Ji-Kyung tiba-tiba muncul di dekat Min Ho dan berkata, "apa aku harus mengambilkan potato salad atau sesuatu yang kau sukai??".

Min Ho kaget dan mengangkat wajahnya. Ji-Kyung berkata lagi, "aku baru kerja kemarin". 
 
Min Ho "terima kasih. Tapi aku ingin sendiri" balasnya sopan.

Ji-Kyung sangat perhatian sekali pada Min Ho. Apalagi saat Min Ho minum banyak, Ji-Kyung dengan khawatir berkata, "anda jangan terlalu banyak minum seperti ini"

Han Kang yang mengamati Ji-Kyung dan Min Ho, seperti tidak suka. (entah apa yang membuatnya begitu lucu:P) Telp Min Ho berdering, sepertinya dari In Jung, tapi Min Ho tidak mengangkatnya. Ji-Kyung membawakan susu untuk Min Ho dan berkata"Minumlah dan semuanya akan baik-baik saja".

Han Kang tidak tahan lagi, ia memanggil chef dan berkata "bebas tugaskan Yi Kyung malam ini." (wkwkwk Han Kang cemburu~~)

Min Ho mengatakan sesuatu, ia mengeluh, "Ji Hyun tidak bisa berakhir seperti ini, ini tidak bisa terjadi". Han Kang memberi dukungan dan menepuk bahu Min Ho, "semuanya akan baik-baik saja". 

Min Ho masih berkata "ini tidak boleh terjadi."

Selesai Minum dan bahkan Min Ho sudah mabuk hendak pulang dengan langkah oleng. Ternyata Ji-Kyung menunggu di luar. Han Kang dan sopir membantu Min Ho yang terlalu mabuk untuk masuk ke mobil.


Saat Han Kang mau memasukkan Min Ho ke mobil, Min Ho hampir jatuh, jadi Ji-Kyung langsung lari dan menahan tubuh Min Ho. Han Kang mendorong Ji-Kyung ke samping dan keduanya bertatapan dengan tajam. Tidak hanya itu, Han Kang akan berpesan pada sopir, tapi Ji-Kyung malah mendahuluinya. Ia memasukkan kepala ke dalam mobil dan berkata "tolong jaga ia baik-baik." (seperti berubuh kekasih wkwkwkwk)

Han Kang kaget, "apa yang kau lakukan? Dia itu tunangan temanku, apa kau tertarik padanya?"

JH-Kyung membalas "akuhanya mencoba ramah pada pelanggan."

Han Kang berkata tidakpercaya, "Jadi kau menunggu diluar selama sejam?"

Ini menyadarkan Ji-Kyung dan ia melihat jam, astaga, ia cuma punya waktu sekitar 40 menit untuk sampai rumah. Han Kang baru akan bicara, "besok pagi..." Tapi Ji-Kyung sudah kabur dan teriak "aku terlambat!!"

Kebapa bisa begitu??? Ji-Kyung bergegas masuk ke apartemen Yi Kyung. Tinggal 5 menit sebelum tengah malam, ia segera menyimpan semua bawaan-nya dan mengenakan baju yang dikenakan Yi Kyung sebelumnya. Tinggal 1 menit... ayo ayo bergegas~~ Ji-Kyung sudah ganti baju dan segera berbaring dan teng! jam 12 malam. (wkwkwkwk kayak cinderella ajah medti tiap jam 12 malam berganti dengan orang lain yang agak ngembel :P ~kekekekke)


Min Ho sampai di rumah dan berbaring di sofa. Ia mengambil Foto Ji Hyun betapa terlukanya ia. Tanpa menaruhnya kembali ketempat, ia membiarkan foto itu terjatuh dan yah alhasil foto itu pecah dan Min Ho menangisinya.

Han Kang pergi ke RS dan memandangi Ji Hyun, lalu berkata dengan sarkastik, "bagus sekali penampilanmu sekarang, kau biasanya sibuk menyombongkan diri, sekarang lihat, kau tertahan dengan tabung oksigen dan lainnya."

Kemudian Han Kang mengeluarkan vas, mengisinya dengan air dan mawar pink. Lalu ia keluar dan Ji Hyun yang sudah di rumah sakit bergegas masuk. Ia tidak melihat Han Kang pergi karena terlalu gembira melihat pintu terbuka sehingga ia bisa masuk. Walau ia roh tapi begitu sulit juga kalau kita masih masih setengah.


Ji Hyun melihat ayahnya tertidur di dekat tubuhnya berada. Ji Hyun ngomel, "dasar ayah kuno" Ji Hyun berpikir begitu karena ayahnya berkeras tetap menjaga di sisinya. Kemudian kepala Ayah Ji Hyun bergerak saat tidur, Ji hyun berusaha menahan kepala ayahnya, tapi ia tidak bisa menyentuh-nya. Ji Hyun mencoba memegang tangan ayahnya, tapi tidak bisa. Ji Hyun hanya meletakkan tangannya di atas tangan ayahnya dan minta agar ayahnya menunggu untuk beberapa minggu.

Ji hyun bergumam, "Kak Min Ho, In Jung dan Seo Woo tidak mungkin mereka tidak akan menangis. Tapi orang tidak banyak menangis, kukira. Aku pikir orang akan menangis sepanjang hari memikirkanku".

Ji hyun memegang kalungnya. Tiba-tiba Ayahnya terbangun dengan terhuyung jalan dan mengecek monitor di dekat Ji Hyun. Lalu menghela nafas lega karena masih stabil. Ji Hyun sedih melihatnya. Pandangan Ji Hyun teralih ke mawar pink, ia baru melihat bunya itu. 

Esok harinya, Ji-Kyung berkerja kembali. Dan dengan bergaya seperti layaknya seorang pelayan kelas kakap(wkwkwkwk) menuangkan air minum kepelanggan. Namun apa yang terjadi?? ia malah menuangkan ke pelanggang bukannya ke gelas (XD)

 
Han Kang berdiri dan minta maaf, ia membersihkan kaki pelanggan itu juga mejanya. Han Kang melotot kesal ke arah Ji-Kyung dan menyeretnya keluar.

Han Kang ternyata mengajari J-Kyung, bagaimana menuang air dengan benar, mengatur meja dan banyak hal. Ji-Kyung malah tepuk tangan dan memuji, "kau melakukannya dengan baik." Ji-Kyung kemudian bertanya, "bagaimana kau bisa melakukan itu??".

Han Kang menyindir Ji-Kyung, "belajar hanya dari kerja paruh waktu dan bukan dari pendidikan manajemen hotel".

Ji-Kyung berdalih, "aku sudah mengalami banyak hal berat dan tidak mengingat nya lagi".


Dengan kata lain ia berpura-pura amnesia (ilang ingatan-RED). Han Kang meminta Ji-Kyung pergi ke Hotel Seoul dan minta surat bukti kalau Yi Kyung emang benar pernah kerja di Hotel Seoul. Han Kang memberikan waktu 1 jam dan uang untuk naik taksi juga diberi. Han Kang bahkan minta diambilkan stop watch.(udah mulai menyebalkan nih Han Kang :P)

Ji-Kyung bergegas pergi tanpa banyak bacok lagi. Han Kang hanya geleng-geleng kepala melihat pekerjanya yang satu ini. Huff....

 
Ji-Kyung akhirnya sampai di Hotel Seoul untuk meminta surat rekomendasi kerja. Ada yang mengenali Yi Kyung. Wanita itu inggung melihat tingkahnya, "kenapa kau hidup seperti iini??? pura-pura tidak mengenalku?".

Ji-Kyung yang bengong gak ngerti keluar dari kantor dan ia menjadi pengguntit alias mengamati bagaimana para staf hotel membawa minuman dan melayani tamu. Tiba-tiba ia melihat Min Ho.
 

Ji-Kyung mengikuti Min ho bukannya mengamati baik-baik apa yang di lakukan para pekerja, ia penasaran, Min Ho mau kemana. Ji-Kyung mengamati lift yang dinaiki Min Ho, apa mau ke restoran? Tapi Min ho sudah lewat lantai 10, sedangkan resto di lantai 5. Saat Ji-Kyung masih bingung, In Jung datang, ia juga menunggu lift disamping Ji-Kyung.


Ji-Kyung hampir memanggil nama In Jung tapi menahan diri. Tidak boleh ada yang tahu siapa dia, ia sudah janji. Ji-Kyung melihat kalau kak Min Ho berhenti di lantai 18. Yang di sampinya berisi kamar-kamar hotel.

In Jung masuk ke lift dan Ji-Kyung mengikutinya. Ji-Kyung menekan lantai 20. Tapi In Jung menekan lantai 18, Ji-kyung heran. Itu lantai yang di tekan sama kak Min Ho.. Kemudian In Jung keluar dari lift dan Ji-Kyung mengikutinya diam-diam. (jadi mata-mata lagi)


In Jung sampai di depan kamar dan rupanya itu kamar kak Min Ho. Karna Min Ho keluar, dan memperhatikan sekeliling, lkemudian menarik tangan In Jung masuk ke dalam kamarnya. (OMO><)


Spontan ajah Ji-Kyung super duper Kuaaaget. Ji-Kyung syok. Ia jalan ke arah kamar mereka dengan linglung, "bagaimana ini bisa terjadi??".

Karna pemandangan itu, Ji-Kyung jadi teringat satu hal yang terlupakan saat Ji Hyun kecelakaan.


Flashback kembali saat kejadian kecelakaan di Episode 1......

Ji Hyun memilih gaun untuk pendamping pengantin untuk In Jung, ia minta ijin memakai gaun itu dan keluar. Saat mobil Ji Hyun berhenti di lampu merah, ia melihat Min Ho di mobil bersama In Jung.  Dan betapa kagetnya ia melihat meraka berdua yang ternyata..............

Min Ho menciumi tanggan In Jung dan juga memeluknya !!!!

Ji Hyun tidak percaya, ia menangis, "ini konyol, apa yang kulihat itu tidak benar, ini tidak bisa terjadi". Ji Hyun terus saja menyetir dan bicara sendiri, "ini tidak mungkin terjadi, ini tidak masuk akal. Shin Ji Hyun, apa yang kau lakukan? kenapa kau melakukan hal mengerikan ini?" mulai mencurigai mereka "aku harus tanya langsung pada mereka".

Ji Hyun menjatuhkan ponselnya, dia melepas sabuk pengaman-nya dan membungkuk untuk mengambilnya. Namun, saat itulah ia melihat pria yang jatuh dari motornya dan berusaha menghindarinya lalu menabrak truk.

 
Dan... kembali di saat sekarang, Ji-Kyung terduduk tidak percaya dengan ingatan dan hal yang baru ia lihat. ini nyata!!!

Ji-Kyung manangisi semuanya.................
BERSAMBUNG.............................

Coment :
"Aww benerkan apa yang admin bilang. Coba perhatikan jalan ceritanya kita bisa menerka-nerka dan membayangi apa yang terjadi. Kenyataan kadang selalu datang pahit dan manis. Dan selalu ajah penyesalan yang hadir. Namun tiap penyesalan jangan sampai kita benar-benar menyesal. Karna tiap apa yang sudah kita pilih, udah ada jalan kuarnya. Salub banget buat akting para pemain. Huff buat sinopsis ini senyam senyum ~kekekek... Admin sangat suka akting Il woo pas ia selalu bialang, "Sudah kebiasaan Scheduler untuk tidak ikut campur urusan manusia. " wkwkwkwk Good Job Il Woo~~~~"

16 Komentar:

Anonim mengatakan...

beneran bisa bobo tebak.. kayaknya shedulernya ini dulunya pacar Yi Kyung,, tuz pasti si Ji Hyun sama Han Kang

ahh gak sabar buat baca selanjutnya

daebak!!!!

-bobocaca-

♥DwiCri-j♥ mengatakan...

hahah beneran kan apa yg admin bilang..

lihat synopsis ini kita bisa nebak2 yang yahh~~~ admin juga gak tau harus bilang apa ~kekekeke

Asakura mengatakan...

ahhh udah terbit!!! ditungguin juga rupanya udah terbit><

admin..... cerita sangad seru~~ OMO ini drama seru abis seh jadi jatuh cinta sama jung il wooo><

Anonim mengatakan...

ya ampun seru banget ini dramaaaaa><

Korea Lovers mengatakan...

aduh susah banget mau koment.. abis saya gak ada blog

pi pingin koment.. salut banget ini sama akting il woooooo~~~~ Daebak Shedul:P

Anonim mengatakan...

LOL

tihan mana ada No Hp..~kekek ada2 ajah ini nam Gyuri...

Mau Koment mengatakan...

wkwkwkwkwk

hanya kata ini yg bisa aku ucapka!!! Lucu banget seh:P

Jagi Yay!!! mengatakan...

Il Woo bikin ngiler~kekekeke

♥DwiCri-j♥ mengatakan...

hahahah emg lucu banget di episode ini apalagi menanyakan no hp tuhan~kekekek

ancur plus seru~~

Anonim mengatakan...

ya amoun ep 2nya juga seru sangat suka pas adengan mau naek motor><

Nae90 mengatakan...

kekekekekek

FIGHTING jung Il woooo

ANJELLics mengatakan...

Admin Kapan lanjutannya???

Dee mengatakan...

OMO>< ~kekekekek

YAB mengatakan...

lagi baca u're besutiful eh ada 49 days juga^^

ceritanya seru banget..

Nurul051 mengatakan...

hahahahha lucu banget><

Nurul051 mengatakan...

keren banget kalo ada dewa kematian sekeren ini... naik kereta gede lagi~kekekekek

Posting Komentar