dwicri-j. Diberdayakan oleh Blogger.

[Sinopsis 49 Days] 4th Days :"Pencarian Stempel"

"hahahah suka banget adengan pas cabut nyawa di episode ini. Pesaran?? Yuk mari baca synopsisnya^^"
Episode 4 :
Min Ho masuk ke kamar Ji Hyun, dan tidak ada siapapun. Ia mulai memeriksa laci Ji Hyun dan sekitarnya. Lha, di mana Ji-Kyung?? Bukannya ia ada di kamar????

OMO>< Ternyata ia berhasil keluar dari jendela dan sekarang bergelantungan di balkon. Ji-Kyung berusaha bertahan, tapi tangannya semakin licin dan mau tidak mau ia harus melepaskan pegangan-nya. Ji-Kyung jatuh dengan keras dan mata kakinya terkilir. Tapi dari pada ketahuan gak pa-pa terkilir sedikit~kekekeke . Ji-Kyung segera keluar dari halaman rumah Ji Hyun dan menunggu di sudut, ia takut kalau Min Ho menemukan stempelnya.

Di dalam, Min Ho masih belum menemukan stempel Ji Hyun. Pintu terbuka dan ibu Ji Hyun masuk. Min Ho segera mengambil boneka kangguru di meja untuk alibinya.

Ibu Ji Hyun berkata "bawa buket bunga warna pink itu, Ji Hyun menyukainya." Min Ho mengiyakan.
 
Jujur, admin gak suka lihat In Jung jadi scene dia agak potong dikit. Adengan ketemat In Jung, ia pergi ke RS. sepertinya rumah sakit Jiwa~kekekek. Ahh rupanya ia menemui seorang wanita paruh baya. In Jung membawa macam-macam snack untuk wanita itu. Tapi wanita itu tidak kenal In Jung, sepertinya ia sakit pikun atau ada gangguan jiwa Yah namanya ajh RSJ><. Dia kasar pada In Jung, sehingga In Jung kesal. Wanita itu sepertinya Ibu kandung Kang Min Ho. (benarkah begitu??)

Teruss kembali ke tempat Min Ho. Min Ho keluar dengan membawa beberapa barang, masuk ke mobil dan menunduk Frustasi. Ji-Kyung mengamati Min Ho dari jauh dan tidak percaya dengan karakter Min Ho sebenarnya. Sepertinya ia gagal menemukan Stempel itu.

Ji-Kyung sedikit lega melihat Min Ho sepertinya tidak menemukan stempel. Ji-Kyung melihat mobil Min Ho yang berlalu dsambil bergumam gak jelas, "Shin Ji Hyun, kau pikir orang seperti itu mencintaimu". Ji-Kyung melihat ke arah rumah dan minta maaf pada orang tuanya, "aku merindukan kalian".

Ji-Kyung jalan dan memandang orang yang lalu lalang disekitarnya, ia berpikir keras, "dimana aku letakkan stempel itu, dalam tas atau saku, bagaimana jika aku tidak bisa menemukannya".
 
Ji-Kyung memukuli kepalanya, dan terdengar bentakan keras "Mengapa kau memukuli Yi Kyung?"

Ji-Kyung menoleh dan melihat Scheduler sedang minum kopi di cafe di lantai dua seberang jalan. Ji-Kyung senang melihatnya dan langsung lari menemuinya.
 
Scheduler memarahi Ji-Kyung karena memukul kepala Yi Kyung, "siapa yang memberimu ijin memukul kepala itu?" Lalu melihat mata kakinya dan tambah marah karena Ji-Kyung membuat mata kaki Yi Kyung cedera.

Scheduler menambahkan, "Tidak cukup membuat mata kakinya terkilir, kau masih memukul kepalanya? Aku sudah bilang jangan melukai Yi Kyung".

Ji-Kyung menyesal dan berkata "aku akan membeli obat nanti". Scheduler membalas "lakukan saja sesukamu, aku sudah memperingatkan, pergi sana".

Tapi Ji-Kyung justru duduk dan memegang tangan Scheduler. Ini membuat Scheduler panik dan menarik tangannya, "kenapa kau memegang tanganku? Diantara kita, kita tidak cukup dekat untuk melakukan itu". Ji-Kyung cuek yang penting stempelnya, sebenarnya dimana ia menyimpannya.

Ji-Kyung memulai, "Aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan, aku tidak tahu apa aku seharusnya menemukan stempel itu dulu atau mencemaskan diriku sendiri, aku tidak tahu berapa lama aku akan bisa menemukan stempel itu. Bagaimana jika aku tidak bisa menemukannya sama sekali, aku takut setengah mati. Tapi tidak ada orang yang bisa mendengarkanku".

Scheduler menggerakkan tangannya, "Hentikan! lihat sini, aku juga bukan orang, dan aku tidak datang ke sini karena mencemaskanmu. Aku datang karena ada peringatan kalau kau sudah melukai tubuh Yi Kyung".

Ji-Kyung membalas, "Karena itukah kau datang?" Scheduler gak mau kalah berkata "apa aku harus menyia-nyiakan waktunya hanya dengan mengejar Ji Hyun ke sana sini".

Ji-Kyung menuduh Scheduler "kau pernah memberikan petunjuk padaku". Scheduler kaget, "Kapan??". Ji-Kyung masih ngoceh, "Kau bilang kalau aku tahu kode rumahku dan memberiku petunjuk itu".
 
Scheduler berdiri dan berkata, "gadis ini mengarang tentang Scheduler, aku pergi". Ji-Kyung berteriak, "waktu itu dia yang memberikan petunjuk".

Scheduler menoleh lagi  "kau Tidak punya pikiran sama sekali itulah mengapa kau selalu ditipu".

Min Ho sampai di RS dan ayah Ji Hyun berkata kalau Min Ho lebih baik dibanding dirinya, karena Min Ho berpikir membawa barang-barang Ji Hyun. 

Ji-Kyung sampai ke toko roti tempat Seo Woo kerja, ia melihat temannya itu dan berkata "aku kesepian dan ketakutan. Tapi tidak ada yang bisa dia ajak bicara, apa kau menyayangiku?" Tanyanya Frustasi sendiri.

Seo Woo melihat Ji-Kyung dan ia keluar. Seo Woo mengenali Ji-Kyung sebagai staf Han Kang, "apa kau kesini untuk beli roti?" Ji-Kyung senang dan berkata "seharusnya aku datang lebih cepat untuk beli roti " bicara dengan Seo Woo.
 
Di cafe Heaven, Han Kang menanyakan tentang Yi Kyung. Pelayan wanita dengan senang berkata kalau Yi Kyung belum pulang. Tapi istri Chef membela Yi Kyung, ia mungkin belum bisa datang. Pelayan itu mendelik ke arah istri chef. Lalu Han Kang berkata "aku akan keluar sebentar".

Han Kang keluar dan melihat Ji-Kyung jalan sambil makan roti. Ji-Kyung menghentikan mengunyah ketika melihat Han Kang. Anehnya, Han Kang tidak marah, justru mencemaskan Ji-Kyung yang makan roti sambil jalan dengan terburu-buru. "Kau seharusnya makan pelan-pelan dengan sambil minum".

Ji-Kyung membalas, "aku minta maaf karena terlambat datang". Han Kang mengambil bekas bungkus roti dari dalam saku Ji-Kyung, "kau makan dua biji roti saat dalam perjalanan? kau pikir aku ini bodoh?" balasnya marah.

Han Kang berkata, "Ah aku ini seperti orang bodoh, semakin aku memberikan toleransi, kau semakin menginjak-injakku, bagimu aku ini seperti orang bodoh, heh?" Ji-Kyung menggeleng, Han Kang menambahkan lagi, "Lalu kau ini apa? kau pergi semaumu, datang sesukamu, apa kau ini jasa panggilan? Apa kita membuat kontrak sebagai jasa panggilan?"

Ji-Kyung akhirnya menelan rotinya dan berkata, "bukan seperti itu..." Katanya terpotong dan spontan ia terbelalak, Ji-Kyung tersedak! Ji-Kyung kesulitan nafas.(Ciha~~~)
 
Han Kang panik, "kenapa? ada apa? apa tersangkut?" ia berusaha menolong Ji-Kyung lalu memanggil orang di dalam dan minta air. Semua keluar, istri Chef Oh langsung mengambil teko air dan minta Ji-Kyung langsung minum saja dari ujung teko, tapi perlahan agar tidak tersedak lagi. Ji-Kyung akhirnya bisa bernafas lagi dan ia memandang istri Chef yang senyum padanya, Chef Oh, dua pelayan teman kerjanya, lalu Han Kang yang terlihat khawatir.

Chef Oh berkata,"Sebaiknya kau ke toilet untuk memuntahkan roti itu" dan Ji-Kyung mengindahkannya. Saat Ji-Kyung jalan masuk, Han Kang melihat mata kakinya yang bengkak. Han Kang terlihat kaget.
 
Ji-Kyung masuk toilet dan memuntahkan semua isi perutnya, setelah itu dia duduk dan menangis tersedu-sedu.


Ji-Kyung selesai dan Han Kang memanggilnya. Han Kang memberikan ember isi air es untuk merendam kakinya, "sepertinya mata kakimu bengkak. Tadi itu, aku minta maaf, seharusnya aku tidak mengganggumu kalau sedang makan".

Ji-Kyung berkata dalam hati "Han Kang tahu cara minta maaf".

Ji-Kyung mengompres kakinya dengan handuk dingin. Han Kang meletakkan tas di depannya. Awalnya ia lupa kalau itu tas Yi Kyung, Han Kang mengingatkan-nya, "apa kau tidak ingat, tasmu sendiri? "JHiKyung berkata "aku pikir aku kehilangan tasku".

Han Kang meletakkan obat semprot untuk kaki. Ji-Kyung memandangnya dan berkata dalam hati, "apa kau benar-benar Han Kang?" Han Kang risih, "kenapa kau melihatku seperti itu?"

Ji-Kyung berkata "itu karena kau terus saja memberikan banyak hal padanya". Tiba-tiba Han Kang tanya tentang peluit, "kenapa kau membawa peluit seperti anak-anak?"

Ji-Kyung binggung, "Peluit?" Han Kang menjelaskan, "saat kau pergi begitu saja, kami terpaksa memeriksa tasmu." Ji-Kyung pun mengaduk tasnya dan mengeluarkan peluit, "ini? digunakan untuk kondisi darurat, " jelasnya Lalu meniup peluit itu.
 
Spontan aja Han Kang kaget dan ia ingat sesuatu....

Flashback saat adengan di masa lalu di episode 1, Ji Hyun minta Han Kang mengambilkan sepedanya, mereka mendorong sepeda Ji Hyun dengan susah payah dan sudah hampir sampai atas bukit. Tiba-tiba, kaki mereka terpeleset dan keduanya, bertiga dengan sepeda, jatuh berguling-guling di lereng. Dan Posisi mereka seperti yang sudah biasa di Drama-Drama. Han Kang Di bawah, dan yah,, Ji Hyun di atas wkwkwkwk.

Han Kang membuka mata dan Ji Hyun senyum lebar, ia senang karena tidak mati. Tentu saja Han Kang merasa tidak enak, "Kau pergilah". Kemudian Han Kang mengaduh. Ternyata kakinya sakit. Ji Hyun malah berkata, "kau seharusnya hati-hati". Padahal jelas-jelas ia yang membuat Han Kang terluka. Han Kang "kau minggir sana" dan kemudian bangkit mengambil sepeda. Saat itulah Ji Hyun meniup peluitnya, dan berkata "ayahku membelikan peluit agar dipergunakan saat darurat".
 
Kembali ke masa kini, Han Kang minta Ji-Kyung duduk sebentar. Ji-Kyung berkata "aku harus kembali kerja". Han Kang membalas, "aku punya karakter yang jelek" dan ia memberikan amplop isi uang pada Ji-Kyung, bahkan lebih banyak dari yang sudah ia jalani. Ji-Kyung heran,"Apa maksudnya ini, apa kau memecatku sekarang?"

Han Kang berkata "aku tidak memecat Yi Kyung karena aku bahkan tidak memperkerjakan kau. Aku hanya mempertimbangkan situasimu dan memutuskan melakukan itu".
 
Ji-Kyung mengerti sekarang, itulah mengapa tadi Han Kang baik padanya, "kalau kau mau menendangku, kau seharusnya melakukannya tadi. Mengapa kau harus baik padaku dan membuatku merasa aman lalu menikamku dari belakang?"

Han Kang tidak mengerti, dari sejak Yi Kyung muncul, Han Kang sudah tidak merasa nyaman. Kenapa ia harus marah terus setiap hari karena Yi Kyung? Ji-Kyung menolak, karena ia bukan pengemis. Han Kang berkata "aku juga bukan orang yang kelebihan uang atau apa. Tapi paling tidak, ia tidak akan mati kelaparan, itulah mengapa iaku memberikan uang itu padamu".

Ji-Kyung memohon, "aku harus mendapatkan uangnya sendiri" dan dalam hati, Ji Hyun berkata, "Han Kang, jika kau juga mengusirku, maka aku benar-benar sendirian". Han Kang membalas, "aku tidak bisa".
 
Ji-Kyung berdiri. Han Kang menjelaskan, "jika kauharus pulang jam 12 malam, sepertinya seseorang sakit. Dan karena tunanganmu, maka kau tidak bisa fokus. Dan kau juga sering kelaparan, apa aku akan membiarkanmu pergi dengan tangan kosong?"

Ji-kyung berdiri "aku berterima kasih atas kebaikanmu selama ini". Ji-Kyung hanya mengambil tas dan obat semprotnya saja. Han Kang berkata lagi, "Kau ini. Apa sebenarnya yang kau inginkan dariku?" tanyanya heran.

Ji-Kyung membalas, "Aku hanya ingin kau mengijinkanku kerja disini." Tiba-TibaPerut Ji-Kyung bernyanyi riang alis bersuara kelaparan. Han Kang hanya pasrah dan menyuruh Ji-Kyung ke atas lalu makan.Han Kang, "Aku akan membayarmu dengan ketat sesuai dengan jam kerjamu, jadi kau harus absen saat datang, karena semua staf memperhatikannya."

Han Kang jalan pergi dan Ji-Kyung menangis. Han Kang bingung dan kembali, "sekarang kenapa menangis? aku tidak akan memecatmu?"

Ji-Kyung berkata haru,"aku menangis karena sangat berterima kasih."

Ayah Ji Hyun berpesan pada In Jung untuk menelepon semua orang. Katakan kalau pernikahan Ji Hyun dibatalkan. Ayah Ji Hyun minta In Jung menjaga Ji Hyun malam ini. In Jung pergi ke butik tempat Ji Hyun memesan baju pengiring. In Jung menanyakan tentang stempel Ji Hyun. Apa mungkin Ji Hyun meninggalkan disini. Staf butik berjanji akan menelepon In Jung kalau menemukannya. In Jung memberikan kartu namanya.

Staf itu mengenali nama In Jung, dan ia berkata kalau Ji Hyun sangat memperhatikan In Jung dan memilih gaun terbaik untuk In Jung. Dan bahkan Ji Hyun memakai baju itu untuk diperlihatkan pada In Jung. In Jung keluar dari butik dan merasa bersalah.

Min ho bertemu dengan pria yang mengurusi tanah Ji Hyun. Min Ho minta agar pria itu menunggu sebentar. Pria itu heran, kenapa Min Ho tidak bisa menemukan stempel Ji Hyun. Min Ho memberikan alasan tentang kondisi Ji Hyun dan minta diberikan waktu. Malamnya, Min ho ke cafe Han Kang dan Ji-Kyung mengambilkan buku menu untukknya. Min Ho minta Ji-Kyung jangan selalu disekitarnya dan minta Ji-Kyung memanggilkan Han Kang dan memberinya minuman keras. Min Ho mendapat telp dari In Jung, dan ia keluar untuk bicara.
 
Ji-Kyung ingin mencoba menguping. Min Ho minta In Jung jangan menangis dan ia akan menemui In Jung di RS. Ji-Kyung coba menebak, sejak kapan In Jung dan Min Ho pacaran, jangan-jangan lebih lama darinya.

Min Ho melihat Ji-Kyung dan berkata "aku tidak tertarik padamu, jadi berhentilah menyukaiku, kau bukan tipeku". Min Ho menambahkan,"Apa kau mempelajari dari drama, memperlihatkan rasa tertarik lalu jadi dingin agar pria itu tertarik? Jangan buang-buang waktumu".

Ji-Kyung tidak tahan dan marah "Kau pikir aku tertarik padamu?" Min Ho berkata "aku tahu kalau itu adalah langkah berikutnya, pura-pura marah dan menarik perhatian pria itu."

Ji-Kyung "Kau bukan saja mengingat nama dengan baik tapi kau juga suka salah paham, tidak peduli sebagus apa aktingku, kau pikir aku bisa sebagus dirimu?" Min Ho bingung "Aku, akting?"

Ji-Kyung memulai lagi, "Wajahmu ini bukanlah aslinya, kau memperlihatkan sopan-santun tapi kau tidak punya ketulusan, kau bilang kau tahu kepribadian orang dengan baik. Tapi kau sangat bagus dalam membodohi orang..." Spontan katanya terhenti karena kalungnya berubah merah dan panas.
 
Tiba-Tiba Hoplah!!! Scheduler muncul dengan wajah sangat serius. Scheduler berdiri diantara Ji-Kyung dan Min Ho.

Scheduler menasehati, "kau tidak serius dengan peringatanku. Aku sudah bilang, kau tidak boleh mengatakan kalau ini adalah kau, bahkan tidak juga dalam hati. Ingat,,, jika kalung itu pecah, itu juga adalah akhir dari 49 hari."

Min Ho tanya "apa yang kau lakukan???". Yi Kyung berkata "kau adalah tunangan teman bosku, aku salah paham. Tadi aku sedang marah sehingga mengatakan itu semua". Lalu Ji-Kyung pun pergi.

Han Kang kebetulan akan naik ke atas dan ia mendengar pembicaraan mereka.

Yi Kyung kembali kerja dan ia mulai menyadari kalau rambutnya semakin bersih dan melihat kaca. Pria yang biasa beli rokok datang dan Yi Kyung langsung ke meja kasir.

Pria itu berkata "ini pertama kalinya aku melihat kau berkaca". Yi Kyung risih, "Sebaiknya kau berhenti menunjukkan rasa tertarik padaku".
 
"Aku ingin, tapi aku tidak bisa. Karena kita sudah cukup dekat. Cobalah untuk mengingat" Balasnya. Pria itu tahu mengapa Yi Kyung ke lokasi kecelakaan dan mengapa ada bekas luka di pergelangan tangan Yi Kyung. "Kalau itu tentang dirimu, aku tahu banyak".

Yi Kyung mulai ingat, "kau... dokter No Kyung Bin???". Kyung Bin mengiayakan, "Sekarang kau ingat? sudah lama". Yi Kyung berkata lagi, "Jangan mengurusiku karena aku tidak ingin mengingatnya".
 
In Jung bertemu Min Ho di RS dan berkata "Ibumu berdiri sepanjang hari menunggumu". Min Ho membalas "belum waktunya menemui ibuku".

In Jung menambahkan,"Jika kau seperti itu terus, mungkin akan terlambat bagimu karena ibumu semakin memburuk". In Jungpun membujuk Min Ho untuk pergi, Min Ho sudah punya cukup uang dan membawa ibu keluar negeri, mereka bisa hidup bersama bertiga.

In jung berkata lagi, "selain karena ibumu, juga karena ayah Ji Hyun.Aku tidak ingin melakukan itu pada ayah Ji Hyun. Setelah Ji Hyun seperti itu lalu melakukan itu pada perusahaan ayah Ji Hyun, ini bukan yang aku inginkan".
 
Min Ho berkata "apa kau lupa bagaimana kita bisa sampai disini?"

Kemudian Adengan berubah etting saat kejadian di gunug. Kejadian di gunung itu memang bukan kebetulan. In Jung dan Min Ho sudah merancangnya. In Jung memberi kode pada Min ho. Min ho mengerti dan mengamati keduanya. Setelah cuaca jadi buruk, Ji Hyun dan In Jung turun. In Jung diam-diam mengambil ponsel dari saku Ji Hyun, lalu memperlambat langkahnya. In Jung sembunyi di balik pohon. Saat Ji Hyun tersesat dan terpisah dari In Jung, Ji Hyun mau menelepon, tapi ternyata ponselnya hilang. Ponsel itu dibuang In Jung di gunung. Min Ho datang menyelamatkan Ji Hyun.
 
In Jung membalas, "aku ingat itu tanpa harus diingatkan lagi olehmu. Tapi aku minta kau menghentikan semua ini". Min Ho berkata lagi, "ini semua demi kebaikanmu". Mereka tidak tahu kalau roh Ji Hyun ada di situ dan mendengar semuanya dengan syok.

Ternyata saoal kebetulan dan sebagaimananya itu bohong?? Saat In Jung tidak bisa menemui Ji Hyun karena ada kencan, sebenarnya In Jung telp sambil melihat ke arah Min Ho. Itu semua juga direncanakan.?? Ji Hyun mendengar semuanya dengan tidak percaya.
 
Min Ho menambahkan "Begitulah kita sehingga sampai disini, juga besok pagi adalah pernikahan kami. Ini artinya jika itu tidak terjadi pada Ji Hyun, maka rencana kita akan sudah selesai. Lalu aku dan ayah Ji Hyun akan menjadi asing satu sama lain. Ayahnya akan tahu kalau pekerjaan-nya tidak berjalan sesuai rencana dan apa kau pikir ia akan duduk dan menjaga putrinya? Dia pasti berpikir bagaimana mengatasi bisnisnya dan apa yang akan dilakukannya padaku."

Ji Hyun keluar karena tidak tahan dengan kenyataan ini.

Min Ho berkata lagi, "ayah Ji Hyun pasti tidak akan mempercayakan perusahaan padanya kalau ia punya anak laki". Tapi In Jung masih bersikeras mereka pergi saja. Min Ho menambahkan "aku sangat terluka ketika Ji Hyun akan membuat kau jadi pengiring pengantinnya dan mencarikan pendamping pria untukmu."

Min Ho bertanya, "apa kau tidak terganggu karena Ji Hyun tidak berperasaan? Apa kau hanya ingin Ji Hyun hidup dengan normal, tanpa sadar apa yang terjadi??. Tapi Ji Hyun sekarang seperti itu, jadi sekarang ini semua tidak ada artinya bagimu? Kau ingin aku mengambil uang yang kucuri dan lari???"
 
In Jung teriak, "hentikan!" Min Ho berkata lagi,"aku minta maaf karena tidak bisa mengakhiri ini sampai akhir". In Jung berkata "aku lebih menyesal."

Ji Hyun jongkok dan menangis di luar. Lalu ia berdiri dengan pandangan murka.
 
Ji Hyun ada di dekat In Jung yang menjaga tubuhnya. Ji Hyun marah-marah."Kau merencanakan semua ini, pura-pura menyelamatkan aku, membuatku bertemu Min Ho semua ini adalah rencana."

In Jung berkata pada tubuh Ji Hyun "Percaya atau tidak, ini semua adalah kesalahanku kau jadi seperti ini dan ini juga salahmu. Tapi bagus karena kau tidak tahu apapun."

Ji hyun berkata "aku tahu semuanya" sambil memukul In Jung tapi tidak bisa. Ji hyun frustrasi dan mau menjatuhkan barang-barang tapi tidak bisa juga. Ji Hyun melihat boneka kangguru hadiah dari Min Ho itu lalu teringat sesuatu. Ji Hyun menyimpan stempelnya di kantung kangguru itu. Ia mengambil anak kangguru dan memasukkan stempelnya. Lalu memasang kangguru kecil itu lagi.
 
Ji Hyun mau memanggil Scheduler tapi ingat kalau Scheduler tidak mau ikut campur. Ji Hyun memandangi In Jung yang tidur di sofa menjaganya, ia mengepalkan tangannya marah.

Ji Hyun langsung kembali ke apartemen Yi Kyung dan menunggu. Lalu masuk ke tubuh Yi Kyung. Tinggal 42 hari lagi. Ji-Kyung segera keluar dari apartemen. Seorang pria berlatih renang. Ia membuka kacamata renangnya, dan melambai pada seorang gadis, ternyata itu Scheduler! Scheduler keluar dari kolam dan kaget, karena Ji-Kyung meneleponnya. Tapi diabaikan dan sibuk menggoda seorang gadis. Tapi akhirnya diangkat juga.
Ji-Kyung "Kau dimana? Aku tidak akan minta kau datang, katakan kau dimana? dimana??" tanyanya geram.
 
Ji-Kyung sampai di kolam, ia bingung dan terkejut ketika melihat Scheduler ada di dalam kolam, sedang mengajar seorang gadis berenang! Scheduler melambai dan tersenyum manis pada Ji-Kyung. Ia pamit pada gadis itu dan menemui Ji-Kyung.

Ji-Kyung heran dan bertanya "tempat ini ada dimana?". "Masih di lingkunganmu", balas Scheduler.

Ji-Kyung bingung, "lalu kenapa kau dengan gadis itu..." lalu ia berbisik, "apa gadis itu Scheduler juga?" Scheduler mendekat dan berkata "siapa yang akan membuatnya jadi Scheduler kalau ia tidak punya daya tarik paling tidak seperti ini?" Kemudian ia bertanya, "apa yang ingin kau bicarakan?"

Ji-Kyung bertekad, ia harus mendapatkan stempel itu dari RS, lalu mengatakan tentang Min Ho dan In Jung pada ayahnya. Scheduler berkata,"Dari tiga aturan yang kuberikan, kau akan melanggar aturan pertama dan ketiga sekaligus".

Ji-Kyung mengangguk, "lalu apa yang akan terjadi? liftnya akan datang?"

Scheduler mendekat "Ya, dengan cepat. Di menit kau melanggar aturan, sebelum kau punya waktu untuk menoleh, maka semua selesai. Kau tidak akan ada lagi di dunia ini".
 
Ji-Kyung "Aku tidak akan melarikan diri jadi tolong kau tunda liftnya satu jam untukku." Ji-Kyung menambahkan, "aku tidak bisa membiarkan orang tuanya dilukai, aku tidak bisa membiarkan mereka kehilangan aku dan perusahaan".

Scheduler mengecek waktu dan kaget, "ya.. 5 menit lagi". Lalu dia melempar handuknya ke muka Ji-Kyung. Ji-Kyung menurunkan handuk dengan kesal, lalu bengong.. Scheduler sudah ganti dengan setelan jas rapi.  Ji-Kyung terheran-heran, kapan ia ganti baju??? (Kyak~~ hebat Scheduler)
 
Scheduler jalan mendekati sepasang pria dan wanita yang baru keluar dari kolam. Pasangan itu terpeleset dan jatuh bersama. Si pria tidak apa-apa. Tapi yang wanita terbentur kepalanya, dan langsung meninggal dunia. Pria itu memanggilnya, "sayang.."

Orang-orang berkerumun, lalu roh wanita itu keluar. Ia kaget ketika sadar kalau sudah mati dan lift muncul. Scheduler mengumumkan "kau sudah meninggal dan meninggal saat bersama pacarmu yang sudah menikah." Tapi pria itu berkata "aku tidak kenal dengan wanita ini, ia baru saja bertemu tadi."

Roh wanita itu marah, "kau membuatku jatuh cinta padamu karena kau janji akan bercerai dan sekarang kau membunuhku dan pura-pura tidak kenal aku?"

Scheduler berkata, "lalu mengapa kau pacaran dengan pria tanpa kesetiaan?" Scheduler membuka lift dan menyuruhnya masuk ke dalam. Roh itu teriak, "apa kau gila? kenapa aku harus pergi? aku tidak mau," lalu lari ke arah Ji-Kyung.

Tapi dua roh yang mengenakan busana hitam menghadangnya dan menyeretnya pergi. Ji-Kyung ketakutan melihatnya. Dua roh yang mengenakan baju hitam-hitam itu melempar roh wanita ke dalam lift. Lalu mereka masuk dan hilang. Ji-Kyung memandang Scheduler, "mengapa roh wanita itu dibawa dengan cara seperti itu, waktu dengan pria itu, hal seperti ini tidak terjadi".

Scheduler menjawab, "wanita itu mendapatkan apa yang pantas baginya, seperti cara ia hidup selama ini di duninya, sudah jelas kan?" Scheduler pergi. Ji-Kyung pucat, baru sadar dengan keseriusan urusan alam baka ini.
 
Keduanya keluar dan Scheduler tanya, "apa kita bisa menyelesaikan percakapan sambil minum kopi? " Ji-Kyung membalas, "aku tidak punya waktu lagi, aku hanya perlu waktu satu jam saja, ia tidak akan lari".

Scheduler berkata, "Aku tahu kau tidak akan melarikan diri dan pergi dengan tenang". Ji-Kyung menunjuk ke surga, "pastikan kau mendapat ijin dari atas. Aku bisa mempercayaimu, iya kan?" Scheduler tersinggung, "yang suka bohong itu manusia."

Ji-Kyung berterima kasih dan tanya "apa jika aku pergi ke alam baka, kita bisa ketemu lagi?" Scheduler menjawab, "Kenapa kita harus ketemu lagi?"

Ji-Kyung berkata "aku sudah mulai dekat dengan kau". Scheduler justru heran, "kenapa kau tidak menangis tapi justru sok kuat, ini tidak cocok denganmu".

"Aku tidak akan menangis lagi, karena itu memalukan. Setelah dibodohi, apa aku harus menangis? aku seharusnya marah." Balas Ji-Kyung Optimis. Ji-Kyung ingin memastikan kalau ia tidak akan diseret seperti wanita tadi. Tapi Scheduler berkata "kau akan tahu nanti pada waktunya."

Ji-Kyung juga ingin memastikan "kau pasti akan ada di saat aku pergi." Scheduler teriak, "kau kehilangan IQ-mu ya?"

Ji-Kyung melihat jamnya dan segera lari, ia harus bergegas. Scheduler heran, "kenapa ia tidak minta tumpangan padaku? Gadis-gadis di lingkungan ini kuat."

Hari ini, adalah hari pernikahan Ji Hyun dan Min Ho. Itulah mengapa Min Ho pagi-pagi datang dan memberi hormat pada kedua orang tua Ji Hyun. Mereka pergi ke RS. Setelah mereka pergi, In Jung datang. In Jung berkata pada pelayan "aku datang untuk membersihkan kamar Ji Hyun." In Jung berhasil membujuk pembantu keluarga dan segera masuk lalu membongkar tiap inci kamar Ji Hyun.

Ji-Kyung sampai di cafe. Ternyata Cafe tutup. Ji-Kyung heran kenapa tutup, lalu ia pergi lagi.

Oarang Tua Ji Hyun, Min Ho, Han Kang, dan Seo Woo berkumpul di kamar RS Ji Hyun. Ibu Ji Hyun memegang tangan putrinya, "ini adalah hari pernikahanmu, apa kau tahu itu?" Lalu ia menangis. Seo Woo menghibur Ibu dan Han Kang jalan keluar karena tidak tahan.

Ji-Kyung turun dari taksi dan bertemu Han Kang di depan RS. Ji-Kyung otomatis teriak, "ya Han Kang! kau seharusnya bilang kalau hari ini cafe tutup. Apa kau tahu kalau aku sibuk sekarang?" Han Kang heran, "apa yang kau lakukan disini?"
 
Ji-Kyung berkata "aku ada urusan" dan Han Kang berpikir Yi Kyung sakit. Ji-Kyung segera lari masuk dan melihat ayah, ibu, Min Ho, dan Seo Woo pergi. Mereka membawa boneka kangguru itu pulang.

Min Ho keluar mencari Han Kang dan mendapat telp dari In Jung. Ji-Kyung ada di balik pintu putar dan mengamati Min Ho. In Jung berkata "aku sudah mencari dimana-mana, tapi tidak ketemu." Min Ho "kau segera keluar karena orang tua Ji hyun dalam perjalanan pulang."

Min Ho kesal dan melampiaskan kemarahan-nya.

Han Kang melihatnya dengan heran, karena Min Ho tidak pernah seperti itu di depannya. In Jung keluar dari rumah Ji Hyun dan pergi dengan taksi. In Jung melihat gantungan boneka di kaca spion taksi dan ia ingat,

Ji Hyun menyimpan stempelnya di boneka kangguru itu. In Jung minta taksi pergi ke RS.

In Jung kembali ke RS dan menanyakan boneka kangguru pada perawat. Perawat bilang kalau sudah dibawa pulang lagi. In Jung terus telp Min Ho, tapi Min Ho tidak mendengar karena ia membesarkan volume musik di mobilnya.

Ji-Kyung juga naik taksi dan pulang ke rumahnya. In Jung dan Ji-Kyung berlomba, siapa yang lebih dulu sampai... Ternyata Ji-Kyung yang sampai lebih dulu di rumahnya. Ia menekan bel. Suara ibunya terdengar, "siapa?" Ji-Kyung membungkuk dan menjawab "Saya..."
 
............. BERSAMBUNG ................

Coment By dwicri-j:
"Kayak,,, kira-kira gimana yha kelanjutannya?? OMO>< penasaran mau cepet buat ah~~ sebenarnya minggu maren mau terbit. Tapi gak bisa posting karena lagi LOLA... Mianheee... Oia,, Scheduler makin keren ajah. Udah Dugem, sekarang berenang... suka banget ama absnya yg ini~kekekek"

17 Komentar:

Asuka mengatakan...

Kyak aku yang pertama~~ dari kemarin ditunggu admin><

kok lama kali terbitnya??? ya ampu... suka banget lah sama Schedulernya.... lihatlah badannya....

aku benar2 terpesona...!!! aku suka drama ini. aku dengar2 bakal sampai 30 episode.. benarkah????

Anonim mengatakan...

aku tiba2 punya feeling... kayaknya Scheduler pacar Yi Kyung...

aduh penasaran...

-bobocaca-

Korea Lovers mengatakan...

aku bener suka sama Scheduler.. terang ajah udah dugem, naek motor gede ehh sekarang dia berenang... kira2 nanti apa lagi yha??

seru banget ini cerita.. kapa ne mulai lagi recapnya. aku sebenarnya udah lihat recap ini ntah di mana2.... tapi tetep suka baca kembali^^

Iin-Tak Goo mengatakan...

hahahah lagi baca update kpop kok ada synopsis... keren keren ini drama..

Mine mengatakan...

ya ampu penasan yang ke-5 nya gimna selanjutnya??? aduh aduh aduh~~~

Anonim mengatakan...

ya ampun seru banget ini drama><

RS mengatakan...

gila~~~ kok makin seru ajah ini Drama

herannya ratingnya anjlok.. kayak MMM yha??:O

:D mengatakan...

OMO OMO OMO OMO Jung Il Woo seksi booookkkk

aku suka banget drama ini>,

ceritanya segar dan sangat menarik:))

Anonim mengatakan...

aku mau tanya,, pas adengan di kolam renang kok schedulernya bisa ikut gabung sama manusia..kan dia juga ROH

Anyeonghaseo mengatakan...

adengan ini seru- seru banget><

kira2 Han Kang jatuh cinta gak ya sama Yi Kyung. Dari Still awal 49 Days, Han Kang foto sama Yi Kyung, Tuz Scheduler ama Ji Hyun... Kayaknya bakal begitu.. pi apa benar???:O

*Just My Opini

Anonim mengatakan...

Unnie aku save yha^^

Anonim mengatakan...

ya ampun coba lihat aksi panjatnya Ji-Kyung....

semangat Quen Senduk gak pernah hilang LOL

Saito-Poow mengatakan...

aku juga mendugak kayak Annyeonghaseo.. aku rasa itu benar. coba lihat saja masak Scheduler marah melihat Ji-Hyun membuat kaki Yi-Kyung terkirirrr

ahh aku benar2 penasaran sama episode 5

ANJELL mengatakan...

lagi buka synopsis YAB,, rupanya admin lagi buat synopsis lain.. Daebak Unnie.. pi jangan lp untuk Update Synopsis YAB yha^^

Anonim mengatakan...

Unnie,, hari ini terbit lagi donk ep 5 na ><<3

kekekeke mengatakan...

Ciha~~~~ seru-seru~~~

♥DwiCri-j♥ mengatakan...

hahahah admin gak tau balas ne

tapi yang pastinya ini ada apa2nya antara Yi Kyung & Scheduler^^

cb nanti lihat di ep 5..

Posting Komentar