dwicri-j. Diberdayakan oleh Blogger.

[Sinopsis 49 Days] 5th Days : "Good VS Bad Person"

Episode 5 :

Ji-Kyung menekan bel dan terdengar suara ibunya, "siapa?"

Ji-Kyung menjawab "aku adalah teman Ji Hyun, namaku "Park Jung Eun". aku meminjamkan CD tentang sulap ke Ji Hyun dan datang untuk mengambil CD itu lagi."
 
Sementara itu In Jung masih di jalan dan gelisah. Ji-Kyung masuk dan berdiri di depan Ibunya. Ibu heran "bagaimana kamu bisa bertemu Ji Hyun".

Ji-Kyung bmembalas "kami bertemu lewat internet. Ji-Kyung berkata lagi "Ji Hyun pernah menampilkan sulap di depan ayah-ibunya saat ulang tahun pernikahan mereka".

Ibu bingung, "aku tahu semua teman Ji Hyun, tapi tidak ingat Ji hyun menyebut nama "Jung Eun". Ji-Kyung berkata lagi "aku hanya teman dari internet sedangkan Ji Hyun punya begitu banyak teman. aku menyesal karena datang saat kondisi Ji Hyun seperti itu, aku dengar dari teman".

Ji-Kyung keatas harna mendapat ijin ibunya, ia juga menawarkan diri membawa boneka kangguru itu naik. Sedangkan Min Ho gelisah di jalan, ia menekan gas dan membawa mobil dengan kencang. Setelah Ji-Kyung sampai ke kamar,ia langsung mengeluarkan stempelnya. Ia menjatuhkan kalung tanpa sengaja. 

Ji-Kyung mengatur tiga boneka beruangnya dan juga kangguru, memilih CD, membuka laci dan mengambil kamera, sambil melihat ke langit dan berkata kalau dia cuma meminjam bukan mencuri kameranya. Ji-Kyung pun turun dan tertegun melihat ibunya yang tertidur karena kelelahan. Ibu terlihat tua dan sedih. Ji-Kyung hampir menangis. Lalu ibu terbangun.

Ji-Kyung berkata "aku sudah mendapatkan CDnya", ibu hanya mengangguk. Lalu ia berkata "Ji hyun pernah bilang ia ingin jadi ibu seperti ibunya". Ibu menegakkan duduknya, ia kaget, dia pikir Ji hyun lebih menyukai ayahnya. Ibu bertanya pada "Jung-eun" "apalagi yang dikatakan Ji Hyun.???" Ji-Kyung mencium bau masakan dan bertanya, "harum apa ini???", tapi terpotong karena terdengar bunyi bel.

Pembantu keluarga melihat monitor dan ternyata In Jung. Ji-Kyung kaget, ia segera pamit dan menuju pintu. Ji-Kyung menoleh lagi dan tanya pada Ibu "apa aku bisa datang lagi lain waktu ?" Ibu mengijinkan. Ji-Kyung membungkuk berterima kasih.

Ji-kyung keluar dan melihat In Jung masuk. Ji-Kyung langsung bersembunyi di balik pohon sampai In Jung masuk rumah. In Jung menemui Ibu dan berkata "ponselku ketinggalan" dan masuk ke kamar Ji Hyun. In Jung langsung memeriksa kantung kangguru itu dan kaget karena stempelnya ternyata tidak ada.

In Jung menemukan kalung di kaki kangguru dan ia curiga, "apa mungkin pembantu melihat isi kantung ini atau justru ibu???" In Jung melihat ke arah boneka beruang dan terperanjat, boneka itu diatur persis seperti cara Ji hyun mengaturnya. Ini aneh karena itu adalah kebiasaan khas Ji hyun. Ji-Kyung ada di luar "Min Ho maupun In Jung tidak akan pernah menemukan stempelnya" katanya merasa menang kali ini. Ji-Kyung terbayang wajah Scheduler yang berkata kalau dia ber-IQ kurang.
 
Dan ia senang sekali karena kali ini berhasil menggunakan otaknya dan mengalahkan Min Ho serta In Jung. Ji-Kyung jalan sambil lompat-lompat senang.

In Jung turun dan menanyakan tentang boneka pada Ibu, tapi Ibu justru membahas hal lain. "kenapa kamu sekarang aneh, apa kau tidak ingat kalau aku tidak suka sup tulang sapi? kenapa kau memberikan makanan itu waktu itu?" ia menghela nafas dan menambahkan "seharusnya aku mengajak teman Ji Hyun yang terlihat sedih itu untuk makan bersama".

In Jung kaget, "siapa?"

Ibu Shin menjawab "ada teman Ji Hyun, namanya Park Jung Eun, datang dan mengambil sesuatu dari kamar Ji Hyun. Ji-Kyung lari pulang ke apartemen Yi Kyung dan membungkus stempel dengan plastik, lalu diikat dengan karet dan akan disimpan di box rahasianya. Tiba-tiba pemilik apartemen mengetuk pintu Yi Kyung.

Ibu kost menagih uang sewa, "aku tahu kau menyimpan uang di rumah." Ji-Kyung kaget "aku mohon ibu kembali besok". Ji-Kyung tidak boleh mengambil uang Yi Kyung. Setelah ibu kost pergi, Ji-Kyung sadar kalau tidak aman menyimpan stempel disini, maka dia segera lari lagi.

In Jung bertemu Min Ho di tepi sungai. "aku tidak bisa menemukan stempel si dalam kantung kangguru dan ada teman Ji Hyun yang aku curigai. Namanya Park Jung Eun, aku tidak pernah ingat kalau aku pernah kenal dengan orang bernama Park Jung Eun".

Min Ho menenangkan In Jung, "apa alasan orang itu mengambil stempelnya??. Jika ada yang tahu rencana kita, tinggal melaporkan pada orang tua Ji hyun, itu lebih mudah". Min Ho menabahkan "sebaiknya kau istirahat, karena kau jaga semalaman di RS".

"aku tidak bisa istirahat karena masalah ini sangat menggangguku" sambungnya.

Han Kang cerita kalau ia ketemu Yi Kyung di RS pada Chef Oh. "Pasti benar apa yang ia katakan kalau ia hanya bisa hidup sekitar 40 hari saja.. kenapa orang-orang seperti ini terus saja ada di sekitarku? Kenapa kau tidak menghentikanku saat itu? Aku bisa saja memberinya uang dan menyuruhnya pergi pada saat aku pertama bertemu dengannya". 
 
Chef Oh bertanya "apa Yi Kyung suka pada Han Kang.???" Han kang cepat membalas "tidak, hanya saja Yi Kyung membuatnya cemas". Chef Oh melanjutkan "Kau pasti hanya mengikuti hatimu" Han kang menyangkalnya."Hanya karena kau menyembunyikannya tidak berarti kalau itu bisa disembunyikan" sambung Chef Oh lagi..

Han Kang masih mengelak,"Ini membuatku frustrasi, ia mirip sekali dengan Ji Hyun". Chef Oh yang mendengarkan itu berkata, "teruslah mempertahankan Yi Kyung, lakukan saja yang kau bisa dan jangan lakukan sesuatu yang kau tahu pasti akan menyesalinya".

Ji-Kyung menyelinap ke dapur cafe dan mengambil sekop kecil dari laci perabot. Ji-Kyung ingin menyembunyikan stempel di pot. Ternyata Chef Oh ada di balik piano, sepertinya pianonya perlu disetem. Ji-Kyung kaget melihatnya dan Chef Oh ternyata jalan ke arahnya.

Ji-kyung segera menyelinap ke atas, Chaf Oh juga ikut. Ji-Kyung  panik langsung masuk ke ruangan Han kang dan sembunyi di balik sofa. Chef Oh juga masuk (ya ampun Chaf Oh ini><), sepertinya mencari Han Kang. (yaa~kekekek)

Han Kang sedang mandi. Lalu Chef Oh keluar. Ji-Kyung mendengar Han Kang menyanyi dari kamar mandi (kamar mandinya ransparan.. Kyak~~~). Ji-Kyung ngomel, "aku pikir Han Kang tidak peduli kalau ia sakit dan sekarang menyanyi dengan gembira" gumamnya sendiri. Hahahah Padahal Han kang terus saja memikirkan Ji Hyun. Dasar Ji Hyun gak punya perasaan:P

Ji-Kyung akhirnya menyembunyikan stempel di pot dalam kantor Han Kang. Han Kang mematikan air dan ia seperti mendengar suara. Saat melihat keluar, ternyata tidak ada siapapun.(admin suka adengan ini.. Very Seksi wkwkwkwk)

Han Kang turun dan melihat Yi Kyung membantu mengatur kursi. Han Kang heran, "kenapa kau disini??". Ji Kyung membalas "aku sedang beres-beres". Ji-Kyung berkata lagi "aku bisa terima kalau kau tidak mengatakan kita tutup. Ketika aku melihat semua beres-beres, aku jadi ikut membantu."

Han Kang berkata, "Sebaiknya kau pergi saja". Ji-Kyung menolak, ia justru menarik kursi dan menurunkannya. Han Kang sebel "Kubilang pergi saja". Ji-Kyung membalas "Tidak apa-apa." Han Kang mengambil kursi di tangan Ji-kyung dan menurunkannya, lalu ia menarik tangan Ji-Kyung dan mengajaknya keluar. Adengan ini bikin deg deg... Hello??? kok admin yang deg-degan?? kekekekek
 
Istri Chef Oh terpana dan berkata betapa keren cara Han Kang menarik tangan Yi Kyung dan menariknya keluar. Chef Oh berkata "drama sudah merusak pikiran para wanita" (hahah bener banget><). Tapi Chef juga menarik tangan istrinya.(cihaa gak mau kalah)
 
Diluar, Han kang menegaskan "kau tidak perlu kerja hari ini." Ji-Kyungmembalas  "aku sungguh ingin melakukannya dan bahkan bersedia tidak dibayar". Han Kang berkata lagi "kau keras kepala padahal kesehatanmu tidak baik". Ji-Kyung heran. Han Kang menambahkan lagi, "kau pulang saja, jangan pingsan lagi, pulang saja dan istirahat".

Ji-Kyung berpikir kalau Han Kang seperti ini karena merasa tidak enak sudah tidak percaya padanya, kalau ia pernah kerja di hotel.

Han kang tidak mengerti. Ji-Kyung menjelaskan, "bertahan denganku sebentar saja, karena sudah tidak akan lama lagi". Han kang kaget "Apa itu benar? kalau hanya tinggal beberapa hari lagi?" Ji-Kyung menjawab, "dari hari ini berarti 42 hari".  Han kang tidak percaya dengan yang ia dengar, "apa masuk akal, meskipun benar apa itu masuk akal? Ada jumlah hari tertentu dimana kau bisa hidup?"

Ji-Kyung memastikan "ada penyakit seperti itu", bahkan ia mengulurkan jari kelingkingnya pada Han kang, "setelah 42 hari kau tidak akan melihat wajahku lagi, janji". Han Kang justru marah, "kau ini brengsek. Bagaimana kau bisa mengatakan hal seperti itu tentang akhir hidupmu.... bagiku.... tidak masalah bagiku jika kau mau bersih-bersih dan pergi atau tidak". (cihaa padahal mau bilang ahh bagiku itu sangat berarti wkwkwkkwk)

Han Kang pergi dengan kesal. Ji-Kyung memandang Han Kang dengan heran, "kenapa bisa membuka hatinya pada Yi Kyung tapi kejam pada Ji Hyun??".

Ji-Kyung mulai bersih-bersih dan Han Kang selalu mengawasinya dengan sembunyi-sembunyi (ckckck). Saat Ji-Kyung memindahkan pot, jarinya luka. Han Kang turun tangan dan mengambil pot. (hm hm hm) 
 
Ji-Kyung berdiri di kursi dan membersihkan jendela kaca. Ji-Kyung hanpir jatuh dari kursi. Han Kang memegang kursinya (XD)

Dan alhasil, Han kang mengambil alih tugas Ji-Kyung untuk membersihkan kaca bagian atas, sedang Ji-Kyung membersihkan yang bagian lebih rendah. Istri Chef dan Chef Oh memandang keduanya dengan tersenyum,  (kayak admin juga senyam senyum neh:P). Kemudian Chef Oh berkata "pianonya perlu disetem" dan Han Kang memberikan ijin.
 
Min Ho bermain squash dengan seorang rekannya lalu ia naik ke atap menara. Ia ingat kata-kata dokter tentang Ji Hyun, "gelombang otak Ji Hyun sudah bisa dikatakan tidak berfungsi. Brain-dead".

Min Ho bertanya, "apa berarti sudah tidak ada harapan?" Dokter berkata o"rang tuanya juga harus mengerti kalau kenyataan-nya akan butuh waktu lama". Min Ho tampak berpikir.
 
Min Ho pergi ke RS dan melihat Ayah Ji Hyun bertengkar dengan dokter. Ia tidak bisa menerima usul dokter (sepertinya tentang kesehatan-nya). Ayah Ji Hyun mulai memegang kepalanya. Min Ho datang dan mengajaknya makan.
 
Ayah Ji Hyun bertanya, "apa sebenarnya yang ingin kau katakan??". "Ayah makan dulu", balas Min Ho tapi ia menolak, "aku tidak berselera, bicara saja dulu". Min ho mengaku "hari itu aku tidak bisa tanda tangan kontrak. Karena saat itu Ji hyun tidak memberikan stempelnya padaku, Ayah".

Min ho mengeluarkan lipstik Ji Hyun dan memberikan pada Ayah. Tuan Shin kaget. "Kenapa kau tidak mengatakan-nya padaku saat itu? kau bilang kalau kontraknya berjalan lancar." Min Ho mulai berakting dan berkata "Ayah seperti itu, aku tidak bisa mengatakan-nya, aku tidak tahan." Ayah Ji Hyun berkata "meskipun kondisinya seperti ini, pekerjaan harus jalan".
 
Min Ho berkata "memang benar. Sebenarnya tidak perlu stempel untuk menjual tanah itu, hanya tinggal menyatakan kalau Ji hyun sudah tidak mampu lagi. Tapi Aku tidak bisa melakukan ini Ayah. Aku tidak bisa.Aku hanya ingin ada di samping Ji Hyun dan mengulurkan surat pengunduran diriku".
 
Chef Oh dan istrinya merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-dua dan menyiapkan makan malam romantis dengan alunan musik. Han Kang dan Ji-Kyung ingin ikut bergabung tapi ditolak oleh Chef Oh, "tidak bisa. Jelas tidak bisa, kalian makan di meja lain". Ji-Kyung mengamati Chef Oh dan istrinya yang saling bersulang dan berpandangan. Ji-Kyung menghela nafas, "mereka pasti benar-benar saling mencintai."

Han Kang heran, "apa cinta bisa dipalsukan?" Ji-Kyung membalas "Aku iri. Aku ingin hidup seperti itu". Han Kang melihat Ji-Kyung menyingkirkan daun basil dari pastanya.

Han Kang berkata "Chef hanya memanfaatkan istrinya untuk membantunya bersih-bersih, wanita memang mudah dikibuli". Ji-Kyung membalas "Apa kau baru saja menghiburku? apa itu akan menghiburku? pria benar-benar bodoh".

Han Kang tidak terima, "kenapa aku harus menghiburmu?"

Ji-Kyung membuat gerakan seperti akan berdiri dan berkata apa Chef benar-benar memanfaatkan istrinya, "aku harus tanya padanya". Han Kang panik, "kau mau apa?"

Ji-Kyung tersenyum, "aku tidak tahu tentang kau, tapi kau ini gampang di takut-takuti".

Han Kang mendengus, "sekarang kau menggodaku?" keduanya pun tertawa.

Ji-Kyung bergegas pulang dan Han Kang menghentikannya, ia memberikan upah Yi Kyung untuk kemarin, plus ongkos taksi. Ji-Kyung menerimanya dengan senang "Terima kasih". Ji-Kyungpun jalan pulang dengan wajah muram, sambil berkata sendiri, "tidak ada yang menangis untukku, aku yang menangisi diriku sendiri".

Ji-Kyung tidak percaya dengan pemandangan di dekatnya, Scheduler mengenakan seragam SMA dan duduk di ayunan, ia asyik sms-an, sambil teriak sendiri, "apa kata-kata ini pantas diucapkan di tahun 2011? ini kuno sekali, ini seperti kata dari th 80-an".
 
Ji-Kyung me;ikatnya berteriak "Ya!"

Scheduler pura-pura terkejut. Ji-Kyung mendekati Scheduler, "apa yang kau maksud adalah aku?" Scheduler membalas "Noona! aku sedang twitter-an. Kau sedang apa disini?" wkwkwkwkwk

Ji-Kyung geram "ini jalan ke rumahku". Scheduler heran, "bukankah kau ingin cari stempel?" Ji-Kyung dengan bangga berkata "aku sudah mendapatkannya". Scheduler memujinya, "wah pasti kau sudah menggunakan otakmu".(wkwkwkwk)


Ji-Kyung membalas "aku sepertinya lebih mudah ingat saat menggunakan tubuh Yi Kyung daripada saat diriku sendiri.
 
Scheduler jalan dan berkata "aku harus pergi ke klub di Hongdae". Ji-kyung membalas " hari ini adalah hari pernikahanku, tapi aku menghukum orang yang akan aku nikahi, bukankah itu lucu."

Scheduler berkata, "hidup memang seperti komedi, ini sering terjadi di lingkungan ini." Ji-Kyung tberanya, "apa yang terjadi dengan orang kedua yang dibantu Scheduler mengumpulkan air mata, yang satu memilih kematian dan apa yang terjadi dengan yang lain itu?"

Scheduler heran, "Untuk apa kau tanya?" Ji-Kyung penasaran "Mereka pasti gagal". Scheduler membantah "Kapan aku bilang kalau mereka gagal?" Ji-Kyung bertanya lagi, "Apa mereka menemukan air mata yang tulus?"
 
Scheduler membalas,"Rahasia. Jika aku mengatakan kalau gagal, apa kau akan menyerah? Jika aku mengatakan mereka berhasil, apa kau akan gembira? Ketika kau ingin tahu, apakah mereka itu masih hidup atau mati, kau seharusnya berencana untuk mendapatkan air mata itu. Masih 35 menit menuju tengah malam, pulanglah".

Sementara itu, ayah Ji Hyun memegang tangan putrinya. Tanganmu masih hangat, "kau masih bernafas, tapi mereka ingin kau dinyatakan tidak mampu?"

Yi Kyung makan mie instant-nya dan Ji Hyun lapor "akhirnya aku bisa mendapatkan kembali stempelnya, aku berhasil menyembunyikannya, sehingga Min Ho tidak bisa menjual tanahnya. Jika Min ho tidak bisa menjualnya maka ayahnya akan tahu apa yang sebenarnya terjadi".

Ji Hyun berkata lagi, "Sekarang aku harus mencari cara untuk hidup.Tiba-tiba Yi Kyung berhenti makan karena perutnya sakit. Ada sms dari Scheduler meminta Ji hyun keluar.(hahahah gaul kali ahh><) Yi Kyung keluar, diikuti Ji Hyun. Yi Kyung jalan pergi dan Ji Hyun menemui Scheduler yang sudah menunggunya.
 
Ji Hyun kesal, "jika kau mau ketemu denganku, kau harus masuk ke apartemen dan mengeluarkanku. Apa kau harus membuatku menunggu sampai kakak pergi? " Scheduler ngeles, "Bukankah aku sudah bilang sebelumnya? aku tidak suka ruangan itu". Ji Hyun heran "kenapa?"

Scheduler masih ngeles, "Aku tidak tahu, hanya saja tidak nyaman. Ayo naik". Ji Hyun binggung,"Kita mau kemana?" Scheduler membawa Ji Hyun ke mall, dan dengan jentikan jari ia menghidupkan lampu. Ji Hyun tidak mengerti dan Scheduler minta Ji Hyun memilih baju, "bukankah belanja bisa mengubah mood gadis-gadis?"

Ji hyun berkata "aku sedang tidak ingin belanja" sambil berbalik. Scheduler menangkap tangannya dan memutarnya voila. Taraaa Ji Hyun sudah ganti baju! Scheduler berkata, "Hadiah, kau bilang hari ini adalah pernikahanmu kan?"
Ji hyun sibuk menurunkan roknya karena terlalu pendek dan marah pada Scheduler. Lalu Scheduler mendorong Ji Hyun dan hoplah!!! ganti lagi dengan pink mini dress yang belahan dadanya jatuh banget. Scheduler kaget menutup wajahnya, tapi matanya tetap mengintip.(ekekekek)
 
Ji Hyun menutupi dadanyadengan marah. "Apa kau benar tidak mau melepaskan ini dariku?" Scheduler "Benar? atas, bawah, semuanya?" Ji Hyu sebel "Jika kau membuka semuanya aku benar-benar akan membunuhmu! " Scheduler membalas"Kak, aku sudah pernah mati sekali".

Ji hyun marah, "bagaimana kau bisa melakukan ini di hari seperti ini padaku". "Memangnya hari apa ini? bukankah bagus kalau kau tidak menikah dengan Min ho?" balas Scheduler.Kemudian menambahkan, "Pilihlah, aku sendiri juga ikutan ganti baju". (hahahha gak mau kalah)

Ji Hyun akhirnya puas dengan penampilan-nya, rok putih lengan panjang dan rambutnya juga dipotong sedikit, jadi segar. Scheduler berkata "meskipun sudah mati, seorang wanita tetap gembira kalau sudah beli baju baru dan ganti penampilan". Ji Hyun berkata "bukan itu, tapi karena ada dua orang di pihaknya, yaitu Han kang dan Scheduler".

Ji Hyun menambahkan lagi, "Meskipun Han Kang ada di pihak Yi Kyung, tapi tetap saja..". "Aku juga tidak ada di pihakmu. Aku adalah Scheduler milik Tuhan" potong Scheduler.

Ji Hyun tidak menanggapi, ia berkata "orang yang aku pikir paling baik ternyata justru yang paling menakutkan. Sedangkan Han Kang, Aku pikir dia sangat kejam, ternyata ia orang yang hangat dan berhati baik. Manusia diluar dan didalam, bagaimana bisa jauh berbeda? "

Scheduler menghentikan perkataan Ji Hyun, "aku ini bukan temanmu, kita sudah selesai, ayo pergi".Scheduler menambhakna, "Manusia memang seperti itu. Kau tidak tahu? Apa yang kau lakukan selama ini??". Ji hyun mengejarnya, "aku bagaimana? tidak ada bis di jam-jam sekarang".

Scheduler berkata, "aku akan mengantar kau pulang." Ji Hyun membals, "aku tidak mau menunggu kakak di pojokan". Scheduler tidak percaya dan berbalik, "apa kau mau kita cari kamar bersama?" Ji Hyun kaget, "kau gila!"

In Jung dan Seo Woo sarapan bersama. Seo Woo sedih, "jika Ji Hyun tidak kecelakaan, ia pasti sudah pergi bulan madu, dan anak itu pasti sudah menelepon kita dan cerita malam pertamanya". In Jung tidak menanggapi.

Seo Woo manambahkan, "kenapa dia mengenakan baju pengiring untuk diperlihatkan ke Min Ho? itu bukan baju pengantin, itu baju yang akan kita pakai!" In Jung tiba-tiba marah, "aku minta hentikan bicara tentang itu!"
 
Seo Woo heran, "Kenapa kau marah?" In Jung tidak melanjutkan makan dan pergi. Seo Woo teriak, "hei! Shin in jung! sejak Ji Hyun kecelakaan, aku juga akan gila, kau pikir hanya kau temannya? aku juga!"

Ji Hyun ada di toko tempat Yi Kyung kerja. Sedangkan Yi Kyung tertidur. Seorang pria masuk dan mengetuk meja kasir, Yi Kyung terbangun dan minta maaf. Pria itu menegurnya, "kau ini kenapa? Apa kau tidak tidur saat siang hari?" Sepertinya pemilik toko.

Ji Hyun merasa bersalah, "kakak jadi lelah karena aku".

Yi Kyung pulang dan Dokter Noh menghentikannya, "aku hampir tidak bisa ketemu denganmu". Ji Hyun kaget, "aku pikir itu pacar Yi Kyung". Dokter Noh ingin mengajak Yi Kyung makan, Yi Kyung tidak menanggapi.

Dokter Noh mengejar Yi Kyung dan minta ditraktir. Tapi Yi Kyung hanya berhenti dan memberikan uang padanya. Dokter Noh berkata "aku tidak meminta kau membelikan makanan". Yi Kyung memasukkan uang kembali ke sakunya dan jalan. Dokter Noh mengikuti."Karena kesalahanku membuat orang itu meninggal. Aku menutup RS-ku dan bersembunyi di lingkungan ini. Memutuskan semua hubungan dan melarikan diri ke tempat sunyi, hidup seperti orang mati selama 2 tahun. Setelah 2 tahun, aku kembali ke akal sehatku dan 6 bulan lalu, ketika aku akan pergi. Aku melihatmu kerja di toko itu. Jadi aku tidak pergi. Bagimu, ini sudah 5 tahun. Tidak benar kau hidup seperti ini selama 5 tahun".

"Apa maumu?" tanya Yi Kyung akhirnya. Dokter Noh "aku ingin membantumu, apapun yang kau simpan, lepaskan itu. Aku akan membantumu. Aku sekarang bisa mendengarmu dengan baik". Yi Kyung membala "Aku tidak suka dokter yang bisa mengingat hari itu, aku tidak suka bicara seperti itu, aku tidak butuh".

Dokter Noh masih  mengikuti Yi Kyung dan membujuknya, "jangan seperti ini. Kau harus segera melepaskannya. Aku akan jadi temanmu". Yi Kyung berhenti "Jadi apa? teman? Meskipun kau adalah teman terbaik di dunia, ada hal yang tidak dapat kau pecahkan. Aku tidak butuh lagi, psikiater, teman, aku tidak butuh. Jadi pergilah."
 
Yi Kyung pulang, ia tidak langsung tidur. Ia duduk dengan pandangan kosong. Lalu berbaring dan mencoba tidur. Ji Hyun duduk di sudut, "kakak... siapa yang meninggal? semua keluargamu? "

Ji Hyun menangis, "apa yang harus kulakukan, jika ibu dan ayah juga akan seperti kakak. Hidup seperti ini..." Lalu ia mengecek waktu, tinggal 41 hari 3 jam dan 29 menit.
 
Ji-Kyung duduk di bis dan membuka foto ayah ibunya dari kamera, ia puas karena bisa melihat mereka. Lalu menulis siapa saja teman-nya yang bisa menangis untuknya. Nama Han kang dan Seo Woo ada di situ.

Han Kang sedang menikmati kopi di terasnya ketika JH-Kyung lari2 naik ke tangga cafe. Ia tersenyum dan melambai melihat Han Kang. Han Kang heran dan mengecek jam, "kau lebih cepat 5 menit." Ji-Kyung membalas,"aku pinjam komputer". Han Kang mengijinkannya, setelah Ji-Kyung pergi, Han Kang bicara sendiri, "kau ini bertingkah seolah-olah kita ini dekat saja".

Ji-Kyung langsung online dan mencatat no. telp teman-teman-nya dari twitter mereka. Ji-Kyung mengeluh, kapan ia bisa menemui mereka kalau jadwal kerjanya padat sekali.

Min Ho mendapat telp dari seorang pria, petugas sekuriti yang di kantor, "Ayah Ji Hyun sudah di lift". Min Ho mengerti dan berakting sedang menelpon seseorang, ia sengaja mengeraskan suaranya, jadi ketika ayah Ji Hyun masuk, ia dengar percakapan Min Ho.

Min Ho bertingkah,"Kau seperti itu karena aku investasi, aku adalah karyawan disini. Dan Presiden masih sangat sehat. Kenapa membawa-bawa masalah kecelakaan putrinya? " Lalu Min ho mengakhiri pembicaraan.
Min Ho berbalik dan pura-pura kaget melihat Presdir, "Ayah".Tentu saja Ayah Ji Hyun ingin tahu apa yang terjadi.

Min Ho minta maaf "kita membutuhkan tanah itu, jika tidak mereka tidak bisa meneruskan proyeknya." Ayah Ji hyun membalas, "cari cara lain". Ayah mengembalikan surat pengunduran diri Min Ho. Min Ho pura-pura tersinggung, "aku tidak membuat keputusan ini begitu saja". Ayah Ji Hyung menjawab, "Jika kau tidak kerja, apa yang akan kau lakukan?" Min Ho menambahkan, "Ini perusahaan ayah, aku akan menjaga Ji Hyun."

Ayah marah, "kau ini seorang pria! jika kau melakukan ini dan putriku sadar, apa kau pikir aku akan memberikan-nya padamu? Saat kau keluar dan tidak melakukan apa-apa?" ternyata takti kacangan itu berhasil". Ayah Ji hyun menambahkan lagi, "Akulah yang memintamu kerja disini, apa kau kerja karena Ji Hyun?"

Min Ho membenarkan, "memang karena Ji Hyun, bukan karena fasilitas yang ditawarkan ayah Ji Hyun atau ingin jadi bagian dalam keluarga ini, jika bukan karena Ji Hyun, aku tidak akan kerja disini". Ayah Ji Hyun berkata, "Dasar. Kau ini tidak tahu kalau kau punya kemampuan, mungkin Ji hyun akan selalu seperti ini. Aku hanya percaya padamu".

Setelah berhasil meyakinkan Ayah Ji Hyun, Min Ho mengirim pesan ke In Jung kalau semua sudah beres. Kemudian Min ho bertemu dengan Tuan Jung yang memujinya. "Kau benar-benar hebat". Min Ho membalas, "Tidak ada yang perlu dipuji. Kehilangan stempel ini adalah kesalahanku".

Tuan Jung menegaskan, "jika dalam waktu tertentu tidak bisa mengembalikan pinjaman maka mereka harus berurusan dengan penalti dan kehilangan investasi kita.Tapi jika kita menemukan stempel Ji Hyun, kita akan jalan sesuai rencana semula".

Min ho membals, "Kontak aku setelah kontraknya selesai disusun". Tuan Jung membalas, "kita masih perlu tanda tangan Presiden Shin di saat terakhir".

Min ho menelepon Han Kang dan ingin ketemu. Selama pembicaraan, Ji-Kyung mengintip dan ingin menemui Han Kang. Sedangkan di tempat lain, In Jung telepon karena cemas. Min ho berkata, "Tunggulah, karena aku harus menemui Han Kang dulu".
 
Ji-kyung menemui Han Kang, "kau tadi melihatku?" Han Kang berkata, "kau membuatku melihatmu, sekarang apalagi maumu?"

Ji-Kyung mulai menjelaskan, "aku tahu batasan, sejak aku pertama kali kerja, dan sampai kau bertanya kenapa aku melamar sebagai tenaga panggilan. Apa aku bisa jadi tenaga panggilan saja?" Ji Kyung mulai tawar menawar.


J-Kyung memohon, "apa aku bisa jadi tenaga lepas paruh waktu? Karena aku sudah tidak punya banyak waktu di dalam tubuh ini, ada banyak hal yang harus diatur dan aku tidak punya waktu. Kau boleh membayarku 3000 Won sejam."
 
Han Kang heran,"kau bilang 4000 won sebenarnya juga tidak banyak. Sebenarnya upah rata-rata orang yang kerja seperti aku adalah 4320 won perjam". Han Kang menambahkan, "jadi kau tahu batas tapi meminjam komputerku dan melihat upah rata-rata?"

Ji-Kyung membela "bukan karena itu aku pinjam komputermu". Jh-kyung berkata lagi, "ya sudah 2500 won saja sejam". Han Kang berkata, "pakai otakmu sedikit". Setelah saling tawar menawar sambil pura-pura akan pergi, Ji-Kyung akhirnya bisa jadi pekerja lepas paruh waktu dengan gaji 4500 won perjam! Ji-kyung ketawa dan berkata "tadi aku pura-pura marah". Han Kangpun ketawa, "jadi sekarang kau main-main denganku?" Lalu keduanya ketawa bersama.
 
Min ho datang dan melihat keduanya. Min Ho merasa tidak suka dan naik ke atas. Sampai di atas, sikap JH-Kyung berubah ketika melihat Min Ho, "kau datang karena tidak bisa menemukan stempelku kan?" gumam Ji-Kyung dalam hati.

Min Ho tidak suka dengan sikap Ji-Kyung dan memanggil Ji-Kyung. "Jika tidak mau orang lain salah paham, jangan bertindak yang membuat orang salah paham". Ji-Kyung tidak menanggapi dan memanggil pelayan lain. Min ho marah "Kalau pelanggan bicara, kau pura-pura tidak dengar dan tidak menjawab.??" Ji-Kyung pun membungkuk, "saya mengerti".
 
Han Kang datang dan mendengar Min ho marah pada Jh-Kyung. Min Ho masih marah, dan tidak minta maaf. Ji-Kyung mulai marah, tapi ia ingat ketika kalungnya jadi merah dan peringatan Scheduler, maka ia minta maaf. Min Ho tanya lagi, "darimana kau tahu kalau aku punya tunangan??". Ji-Kyung balik tanya, "bukankah kau punya..??" Min Ho membenarkan dengan ragu-ragu.

Ji-Kyung berkata "aku nya karyawan dan tidak tertarik urusan pribadi anda" lalu pergi.

Han Kang mendekat dan mengajak Min Ho ke kantornya. Han Kang menyajikan anggur dan Min Ho tanya "gadis seperti apa Yi Kyung itu dan apa hubungan kalian???".

Han kang berkata,"dia hanya karyawan paruh waktu". Min ho membals,"Pecat saja dia". Han Kang kaget, "apa?" Min Ho beralasan, "Dia terlalu arogan". Han Kang membela "dia masih latihan".

Min Ho kesal, "kau ini kenapa? apa kau membantunya?" Han Kang berkata "meskipun Ji-Kyung adalah karyawan paruh waktu, dia punya urusan pribadinya dan juga harga dirinya sendiri".

Han kang heran "kenapa kau bisa kejam pada Yi Kyung dan ramah pada yang lain??". Han Kang menambahkan, "Aku tahu perasaanmu pada Ji Hyun, aku merasa sedih untukmu. Tapi kalau kau bertingkah seperti itu, sepertinya kau justru tertarik pada gadis itu".

Min Ho marah, Han kang berkata lagi,"kau tertarik, tapi tidak bisa berkata aku menyukaimu, jadinya kau marah. Kau tahu itu kan? reaksi kekanak-kanakan jika kau menyukai seseorang".
 
Min ho pergi dengan marah, "aku tidak tertarik mendengarnya". Sampai dihalaman, Min ho masih kesal dan terganggu dengan kata-kata Han Kang, lalu berpikir "apa aku benar menyukai Yi Kyung? " Kebetulan saat itu Yi Kyung jalan keluar untuk buang sampah. Min Ho melihatnya.

Ji-Kyung kaget dan membungkuk lalu jalan menghindar. Min Ho menghadangnya."kenapa kau menatapku dengan pandangan seperti itu . Tidak ada yang pernah melihatku seperti itu." Jh-kyung menjawab,"Mungkin kau melakukan sesuatu yang pantas mendapat pandangan seperti itu?"

Min Ho heran, "apa?" Ji-Kyung menambahkan, "kalau tidak ya sudah. itu bagus". Ji-Kyung hendak pergi tapi Min Ho menahan lengannya. "Kau bertingkah konyol."

Keduanya berdiri sangat dekat dan saling melotot. In Jung datang, sepertinya ia tidak sabar menunggu Min Ho. Ia kaget melihat mereka.

BERSAMBUNG......................................................

Coment By dwiCri-j :
"Sukaa~~~ aku suka banget Jung Il Woo saat ia berkata "Noonaaaaaaaaaa" wkwkwkwk lihat lah betapa ia seperti murid SMA><... Eitss tunngu dulu. Kayaknya kata kunci udah kebnuka.. Kalian pasti tau apa maksud admin. Coba ingat kata Dokter Noh yang mengatakan kalau Seseorang yang berharga buat Yi Kyung meninggal 5 tahun yang lalu.. Dan yang kita tahu, Scheduler udah jadi Scheduler 5 Tahun!!! OMO>< apakah ini berarti~~ kekekekek kita lihat ajah episode ^^v"

10 Komentar:

Asuka mengatakan...

Good Job Admin>,

suka banget liad Scheduler SMA wkwwkwkwkwk

Anyeonghaseo mengatakan...

aku suka aku suka cheduler SMA><

Jagi Ya!!! mengatakan...

OMO OMO OMO aku uah lihat videonya.. Pas Scheduler eriak "Noonaaaa" hhahahahah

lucu abis..

Lha betul apa opini ku... ternyata n ternyata emg ada Feel ini kekekeke

:D mengatakan...

ehhhhh judulnya seru "Good VS Badv Person"

Han kang yg bagus???

dan Min Ho yg jahat?? wkwkwkkw Daebak admin><

besok ep 6 yha^^

Anonim mengatakan...

kyak~~ bobo suka dama 49 Days udah di tunnguin lho admin.,

admin bsk kalau bs ngebut recapnya.. langsung ajah part 6 ^^~kkekekek

-bobocaca-

Anonim mengatakan...

aku baru ajah siap baca no 5 ehhh ternyata pas buka drama beans udah 9><

ayo donk lanjutin...

Anonim mengatakan...

aku binggung awalnya karna baca part 5. rupanya ada 1-5 juga hahahahah seru~~

lanjutin donk part 6 na.:)

kekekeke mengatakan...

Satu satu aku suka Drama

dua dua juga suka sama pemainnya....

tiga tigaaaaaaaa makasih udah recap nya.....:DXDD

Eels Mania mengatakan...

owaaaaaaaaaaa

seru banget drama nya.. lanjutkannn!!!!

♥DwiCri-j♥ mengatakan...

hahahah di episode ini admin sangat suka lihat Jung Il Woo^^

seperti Murid SMA buka??:)

Posting Komentar