[Sinopsis 49 Days] 6th Days : "Air mata yang tertahankan"
Min ho mulai berkata "kau bertingkah menggelikan, kau bersikap seolah kau mengenalku dengan baik". Min ho menambahkan lagi, "Sebentar bersikap seolah kau kenal baik denganku, kemudian kau bersikap seolah kau takut. Dan sekarang, kau mengacuhkan dan merendahkanku. Caramu itu benar-benar hebat.
Han kang heran, "apa ini?"
Ibu Ji Hyun membelai gaun pengantin putrinya dan ia teringat kata-kata teman Ji Hyun waktu itu. Ia duduk di tempat tidur Ji Hyun dan menghela nafas.
Ibu Ji Hyun menangis, "sayang, selama aku hidup, ini pertama kalinya aku mendengar orang berkata "Aku ingin seperti dirimu"." Ayah Ji hyun berkata, "ibu pasti sangat bahagia, karena sampai sekarang aku juga belum pernah mendengarkan sekalipun". Ibu Ji Hyun berkata, "aku tidak boleh kalah, apa yang terjadi jika aku pikir aku sudah menyerah? tidak ada orang tua yang menyerah demi anaknya. Jadi, aku berharap untuk merawatnya. berdoa untuknya. Jika masih ada Tuhan, Dia bukanlah Tuhan yang tidak punya hati. Ji Hyun putri kita satu-satunya, haruskah Dia mengambilnya? "
Han Kang masuk ke kantor dan Ji-Kyung sudah menunggunya. "Kau sedang apa?"
Kali ini Scheduler kaget, "apa?"
Coment By DwiCri-j :
Ji-Kyung berusaha melepaskan diri, tapi Min ho tidak bersedia melepaskan. Ji-Kyung membalas, "Tuan, sepertinya ada yang mengganggumu.
Min Ho menjawab "kau berhasil menarik perhatianku dan tahu kapan berhenti, tapi aku bukan orang yang akan dengan mudah jatuh hati denganmu. Jangan melihatku dengan cara seperti itu lagi".
Han kang keluar dan In Jung menegur Min Ho, "Direktur Kang, apa semuanya baik-baik saja?"Ji-Kyung langsung berkata"aku sudah membuat kesalahan, maafkan saya Tuan". Lalu bergegas pergi untuk buang sampah. Min ho heran melihat In Jung, "sekretaris Shin, mengapa kau disini?" In Jung membalas,"Aku ingin kesini dan makan sebelum pulang".
Han Kang bertanya "kenapa Min ho pergi padahal belum makan?" Min ho beralasan "aku ingin menelpon, ahh sekretaris Shin masuk lah". Ji-kyung yg sedang membuang sampah dan ia kesal sekali beraninya In Jung dan Min Ho datang kesini bersama, mereka mungkin marah karena tidak bisa menjual tanahku. Lalu tiba-tiba ia ingat wajah Scheduler, yang memperingatkan, "meskipun kau Shin Ji Hyun, kau tidak bisa mengatakan kalau kau adalah Shin Ji hyun, bukan hanya dimulut, tapi juga lewat emosi". Ji hyun heran, "apa maksudnya lewat emosi?"
Scheduler berkata lagi, "Mengenai hubungan orang denganmu, meskipun mereka adalah orang tuamu, teman, atau pacar, kau tidak bisa menunjukkan kalau kau adalah Shin Ji Hyun". Ji-Kyung mengerti,"Aku seharusnya lebih hati-hati".
Di dalam, Han Kang makan bersama Min Ho dan In Jung. Min Ho kaget, "kau bilang kau tidak akan mendesain-nya? Apa maksudmu?" Han Kang memulai "kau sudah tahu karakternya, jika kau tidak suka maka kau tidak akan mendisain-nya. Sebaiknya kau memberikan proyek ini untuk perusahaan lain saja." Tiba-tiba Han Kang berdiri dan pergi. Ia ketemu Ji-Kyung. Han Kang minta Ji-Kyung mengikutinya.
In Jung memperhatikan pandangan Min Ho pada Ji-Kyung dan tanya "apa yang terjadi tadi?" Min Ho membalas, "Apa kau tidak dengar? dia membuat kesalahan". In Jung tidak mengerti, "kesalahan apa yang sudah ia buat sampai orang sepertimu menjadi seperti ini?" Min Ho melihat kalau pelayan wanita memperhatikan mereka, maka ia mengubah gaya bicara dan sikapnya lalu berkata "bukan masalah".
Han Kang marah pada Ji-Kyung "kenapa kau memperlakukan pelanggan seperti itu??". Ji-Kyung memala, "aku melakukan itu karena dulu kau pernah berkata kalau Min Ho adalah tunangan temanmu". Han Kang mengerti, "tapi waktu itu maksudku jangan terlalu perhatian bukannya memperlakukan dengan kasar".
Ji-kyung sebal, "Kapan aku bersikap terlalu perhatian?" Han Kang mengingatkan, "ketika pertama kau ketemu Min Ho. Kau ingat dan kau tidak akan melakukan itu lagi. Aku memberi peringatan, jangan sampai ini terjadi lagi, dia adalah temanku dan juga tunangan temanku". Jh-Kyung membalas dalam hati, "kau membenciku tapi kau benar-benar menjaga tunanganku". Han kang bertanya lagi "kenapa kau melihatnya seperti itu?" Ji-Kyung membalas, "Apa kau dekat dengan temanmu itu?" Han Kang heran, "Kenapa kau tanya? pergi, lakukan pekerjaanmu!"
Min Ho kurang suka In Jung tiba-tiba muncul disini. In Jung berkata ia ingin melihat wajah Min Ho. Han Kang dan Ji-Kyung jalan keluar, Min ho berkata "aku sibuk dan akan datang lagi besok". Tapi Han kang menyerahkan sketsanya dan berkata "kau tidak perlu datang besok". Min ho berkatalagi,"aku ingin kau yang mendisain tempat itu". Min ho pergi dan Ji-Kyung membungkuk padanya. In Jung berkata "aku tidak enak badan dan ingin menumpang".
Min ho heran "kenapa kau tiba-tiba ingin menumpang, ini tidak pernah kau lakukan sebelumnya". In Jung membala, "Apa yang ditakutkan? tidak ada orang yang akan curiga kalau melihat aku duduk di mobilmu". Min ho berkata lagi, "Tapi jaraknya cuma 5 menit kalau kau jalan, dan kau tidak pernah melakukan ini sebelumnya".
In Jung berkeras, "aku sudah bilang kalau aku tidak enak badan, kan? Katakan padaku, bagaimana kau dan ayah Ji Hyun menyelesaikan ini?" Min Ho membals, "aku akan menceritakan-nya sambil jalan". In Jung mengeluh "sampai kapan kita harus menunggu???". Min Ho berkata "kita sudah menunggu lama, apa kau tidak bisa menunggu dua bulan lagi?" In Jung mengeluh lagi,"Apa kau tahu betapa melelahkannya 2 tahun ini? Aku tidak suka lagi harus menyelinap untuk ketemu denganmu".
Min Ho membalas,"Tidak perlu memikirkan apa yang dipikirkan orang, yang penting kita bisa ngobrol dengan tenang, iya kan? Kita pasti akan bersama selamanya. Ayah Ji Hyun masih perlu waktu untuk melepaskan putrinya".
Ji-Kyung naik bis pulang dan ia menghapus foto-foto Min ho dari memori kameranya. Tapi berhenti ketika melihat fotonya bersama kedua sahabatnya. Ji-Kyung "Kita dulu begitu dekat, tapi apa kau juga pura-pura saat itu? In Jung, sejak kapan kau tidak lagi menjadi temanku? aku tidak pernah tidak menganggapmu teman".
Tiba-tiba Ji-Kyung berteriak di bis, membuat semua penumpang kaget, "ya! benar. kenapa aku tidak memikirkan ini sebelumnya?"Ji-Kyung menelpon ke Scheduler. Scheduler kesal, "Shin Ji Hyun, kau! meskipun kau hidup, IQ-mu hanya setinggi ini??" Scheduler berkata sebal, "Aku sibuk! Kenapa?" Ji-Kyung mulai bertanya "apa telp ini ponsel yang kau berikan padaku. apa juga bisa untuk telp orang di dunia ini?" Scheduler mulai geram "Kau belum pernah menggunakannya sama sekali? Ah membuatku frustrasi saja! Aku tutup!" Jh-Kyung terbelalak, i"ni bukan hanya untuk mengirim pesan ke Scheduler?"
Ji-Kyung dengan seger menelpon teman-teman Shin Ji Hyun dan membuat janji untuk membicarakan kecelakaan Shin ji Hyun. Ji-Kyung ngobrol di jalan, ia tidak melihat ibu kost ada di belakangnya. Ibu Kost yakin itu Song Yi Kyung, ia segera teriak, "Nona!" Ji-Kyung menoleh dan kaget melihat ibu kost, ia lari ke apartemen.
Ji-Kyung langsung ganti baju, mengikat rambut dan berbaring. Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung. Lalu duduk di sudut, ia gelisah menunggu Yi Kyung bangun, terdengar gedoran di pintu. "Nona!" Yi Kyung terbangun dan membuka pintu, disaat ibu kost hampir membukanya sendiri. Yi Kyung heran, "ada apa?" Ibu kost berkata "hari ini kau harus bayar sewa kontrakan. Kenapa kau melarikan diri dariku?"
Yi Kyung bingung, "aku lari?" Ibu kost memulai, "Sebelumnya, kau juga lari setelah melihatku". Yi Kyung makin heran "aku merasa aku tidur selama ini". Ibu kost berkata lagi,"aku sudah datang kemarin untuk menagih uang sewa". Yi Kyung tidak banyak tanya lagi, ia mengambil uang dan membayar. Ibu kost ngerocos, "kau hidup sekacau itu, apa mungkin sudah mulai gangguan jiwa?"
Yi Kyung masuk dan menyalakan kompor untuk memasak ramen. Ia mengamati kaca dan heran dengan ikatan rambutnya.
Ji Hyun ketakutan, ia merasa ini gawat kalau Yi Kyung mulai curiga. Ji Hyun langsung menekan tombol emergency Scheduler.
Scheduler berbicara di sebrang telpon, "Aku disini untuk mengatakan, dari pusat pengamatan 49 hari, situasi itu sama sekali bukan mendesak. Jadi berhenti menekan tombol darurat". Ji Hyun mengeluh,"Apa? jika ini bukan darurat, lalu apa yang darurat?" Scheduler kesal dan memutuskan telp.
Ji Hyun bingung, tapi ia lega ketika melihat Yi Kyung tidak terlalu memikirkan dan tetap melakukan kegiatan-nya.
Min Ho gelisah di apartemen-nya, ia duduk dan berdiri, memikirkan lagi kata-kata Han kang dan merasa konyol, "mana mungkin aku suka dengan Yi Kyung".
Paginya, Ji-Kyung datang ke cafe untuk menemui Han Kang. Han Kang menyindir, "sudah jam 11 dan bagimu ini masih pagi?" Ji-Kyung menyodorkan notesnya dan minta Han kang menandatangani-nya, kalau ia datang jam 11.
Ji-Kyung membals,"Ini adalah catatan aku masuk dan selesai kerja. Aku akan mencatat semuanya agar kau mudah dalam menggajiku".
Han Kang kemudian berkata, "jangan memanggilku Presiden, tapi hanya Han kang". Ji-Kyung senang sekali, "benar? Aku boleh melakukan-nya?" Han kang mengiyakan, "kalau di Amerika, bukankah semuanya memanggil nama? " Ji-Kyung senang dan bergegas pergi.
Pelayan wanita yang tadi menyajikan kopi untuk Han Kang sengaja nguping, lalu mencegat Ji-Kyung, Y"i Kyung, notes itu, apa isinya?". "Ini?" tanya Ji-Kyung. "Oh aku memutuskan untuk bekerja secara lepas paruh waktu". Pelayan wanita itu tidak percaya dengan pendengarannya. Ji-Kyung berkata lagi, "aku harus pergi ke banyak tempat", lalu ia pergi.
Ibu Ji Hyun membawakan masakan sup tulang sapi untuk suaminya. Sup ini adalah kesukaan ayah dan Ji Hyun. Ibu Ji Hyun berkata "ada teman Ji hyun yang cerita kalau Ji Hyun ingin jadi seperti dirinya". Ayah kaget, "Teman Ji Hyun mengatakan itu? sekarang apa kau datang untuk pamer? Jadi kau bawa sup tulang sapi ini sebagai alasan?"
Ibu Ji Hyun menangis, "sayang, selama aku hidup, ini pertama kalinya aku mendengar orang berkata "Aku ingin seperti dirimu"." Ayah Ji hyun berkata, "ibu pasti sangat bahagia, karena sampai sekarang aku juga belum pernah mendengarkan sekalipun". Ibu Ji Hyun berkata, "aku tidak boleh kalah, apa yang terjadi jika aku pikir aku sudah menyerah? tidak ada orang tua yang menyerah demi anaknya. Jadi, aku berharap untuk merawatnya. berdoa untuknya. Jika masih ada Tuhan, Dia bukanlah Tuhan yang tidak punya hati. Ji Hyun putri kita satu-satunya, haruskah Dia mengambilnya? "
Sementara itu, Istri Chef Oh membawa panci besar isi sup tulang sapi. Suaminya marah karena istrinya membawa barang berat sendirian. Istri Chef ingin mereka makan masakan seperti ini sesekali. Ji-kyung masuk dan tanya, "bau apa ini??". Istri Chef mengira Yi Kyung juga tidak suka, tapi sebaliknya, Yi Kyung berkata,"aku biasa makan hal ini setiap hari. Ini kesukaanku".
Ji-Kyung makan dengan lahap, "enak sekali". Istri Chef senang dan bertanya, "apa kau mau lagi?" Ji-Kyung mengangguk dan menyodorkan mangkuknya. Ji-Kyung juga minta nasi. Tapi nasinya hanya tinggal untuk Su Joon dan Jun. Akhirnya Han Kang memberikan nasi di mangkuknya, menyendok sebagian dan memasukkan ke mangkuk sup. Han kang berkata "aku sudah selesai makan" dan minta kopi ke Jun.
Ji-Kyung mengambilnya dengan senang hati dan langsung menuangkan semua isinya ke mangkuk supnya. Istri Chef memuji selera makan Yi Kyung. Yi Kyung bercanda, "aku selalu makan banyak, sepertinya aku pengemis di kehidupanku dulu".
Ji-Kyung mengambilnya dengan senang hati dan langsung menuangkan semua isinya ke mangkuk supnya. Istri Chef memuji selera makan Yi Kyung. Yi Kyung bercanda, "aku selalu makan banyak, sepertinya aku pengemis di kehidupanku dulu".
Joon hee datang dan mengeluh, "ada pelanggan yang tidak mengawasi anaknya. Anak itu lari ke sana sini dan ia diam saja". Anak itu memecahkan gelas dan menangis. Ibunya kesal dan marah-marah, tapi tidak melakukan apa-apa. Ji-Kyung mendekati mereka dan menyapu pecahan gelas, "apa kau luka? jangan menangis".
Ibu anak itu minta tissue ke Ji-Kyung untuk anaknya, tapi anaknya menepisnya sampai jatuh. Ibunya marah dan duduk, "aku tidak peduli, nangis aja terus!" Ji-Kyung memungut tisuenya dan berkata l"ihat, tisuenya akan terluka kalau jatuh. Ji-Kyung mengoyak-ngoyak tisue itu. "Aku harus memperbaikinya." Ji-Kyung membulatkannya.
Ji-Kyung memberikan tisue ke anak kecil itu, "mana tanganmu, pegang dengan erat, kakak akan menaburkan bubuk ajaib, lalu Ji-Kyung pura-pura menaburkan sesuatu, "selesai, buka!" Anak itu membuka tangan dan tisue itu menyatu lagi.
Ji-Kyung mengulurkan dua kepalan tangannya, "tebak yang mana?" Anak itu menunjuk salah satu, dan tarraaaa,,, ada permen. Anak itu senang sekali dan berhenti menangis.
Semua itu disaksikan Han Kang dengan bingung, ini mirip sekali. Han Kang teringat ketika ia dan Ji Hyun ikut klub sulap di sekolahnya, dan Ji Hyun melakukan trik yang sama seperti yang dilakukan Ji-Kyung.
Han Kang semakin bingung, saat melihat Ji-Kyung lagi yang sedang senyum pada anak laki itu sambil mengajarinya sulap, raut mukanya seperti Ji Hyun. Han kang tanya "darimana Yi Kyung belajar sulap? " Ji-Kyung membalas, "aku belajar dari teman".
Han Kang langsung berkata dengan Chef Oh, "kalau melihat Yi Kyung, apa kau teringat wanita lain?" Chef Oh binggung, "Selain Hwa Joon, apa aku punya wanita lain?" Han Kang menjelaskan, "bukan itu maksudku, setiap aku melihat Yi Kyung, aku jadi ingat Shin Ji Hyun".
Chaf Oh membenarkan, "mereka punya karakter mirip, sembrono, ceria, punya selera makan bagus...." Han Kang ;memotong,"menggulung spageti 3 kali disekitar sumpitnya, tidak suka daun basil, dan punya kebiasaan menjentikkan jari. Bahkan bisa melakukan sulap. Juga cara bicaranya. Aku merasa seperti bicara dengan Ji Hyun".
Ji-Kyung menemui teman Ji Hyun di galeri Myung Shin dan ia berkata "memperlihatkan hal-hal yang disukai Ji Hyun bisa merangsang gelombang otak. Itulah mengapa aku mewawancara teman-teman Ji Hyun". Ji-Kyung berusaha memancing kenangan akan Ji Hyun, dan pada saat kapan teman Ji hyun merasa sangat berterima kasih pada Ji Hyun.
Ji-Kyung merekamnya dan berharap mendengar cerita yang menyentuh hati sampai mendapatkan air mata, tapi ternyata teman Ji Hyun itu tidak menangis. Padahal saat itu ia pingsan dan Ji Hyun menjaganya semalaman di RS.
Young Shin memulai,"Ji Hyun, saat itu, aku benar-benar berterima kasih padamu, aku seharusnya juga ada di sisimu saat ini. Maafkan aku tidak bisa menjagamu". Dalam hati Ji-Kyung berharap , "Young Shin, kumohon menangislah". Young Shin menambahkan lagi,"Tapi jika kau bangun, aku akan membelikan apapun yang ingin kau makan selama hidupmu". Ji-Kyung membalas dalam hati lagi"Kau tidak harus membelikan apapun untukku, menangislah!" (wkwkwkwk)
Young Shin berkata, "bangunlah, cepat! aku selesai". Ji-Kyung kecewa, "itu cepat sekali". Ia kemudia bertanya "kenapa Young Shin tidak menangis??". Young Shin menjawab, "aku tidak biasa menangis dan Ji Hyun juga bukannya mati". Dalam hati Ji-Kyung Ngomel,"Apa aku harus mati sebelum kau menangis untukku?"
Young Shin justru menanyakan Min ho, "Ji hyun pernah pamer kalau ia sudah ketemu belahan jiwanya, sekarang bagaimana, apa pernikahan mereka akan dibatalkan? kalau kondisi Ji Hyun seperti itu?" Mendengar itu, Ji-Kyung jalan pergi dengan kesal, "orang yang dengan mudah menangis karena cerita komik, berkata ia tidak biasa menangis? gadis mengerikan, aku sudah seperti ini dan kau hanya ingin tahu apa pernikahanku batal atau tidak? " Ji-Kyung memegang kalungnya dan bergumam, "apa karena aku belum mati?"
Ibu Ji Hyun memijat tangan dan kaki putrinya. Ayah Ji Hyun memaksa istrinya pulang. Ibu Ji hyun membals,"Iya, aku tahu. Ji Hyun, setelah ibu pulang, makan dan istirahat, besok ibu akan datang menemui lagi."
Ayah Ji hyun membalas, "jangan datang lagi". Ibu Ji Hyun malah membalas,"ayah pergi ke kantor, meskipun Min Ho ada disana". Ayah Ji Hyun berkata, " tidak perlu ikut campur masalah pekerjaan". Saat mereka dorong-dorongan di pintu, Han kang masuk. Han Kang membungkuk pada mereka.
Orang tua Ji Hyun bertanya, "kau kesini menjenguk Ji Hyun?" Han Kang membenarkan. Ayah minta Han kang menunggu sebentar, "aku akan mengantar istriku dulu". Han kang mengerti dan membungkuk. Han Kang mendekati Ji Hyun dan mengejeknya, "hei.. apa Shin ji Hyun baik-baik saja? " Han kang mengacungkan bunga, "aku bawa ini, mawar kesukaanmu".
Han Kang memperbaiki selimut Ji Hyun dan ia memastikan, "benar kau ada di sini. Tapi aku tidak tahu kenapa aku terus melihatmu. Aku pasti gila, saat kau disini dan berjuang. Aku salah mengira orang lain sebagai dirimu. Apa itu masuk akal?" Han kang menahan tangisnya, "kau seharusnya berkata itu tidak mungkin, dasar bodoh."
Ji-Kyung pergi ke PB bakery dan menemui Seo Woo. Ia melihat Seo Woo tampak sedih dan Ji-Kyung berkata dalam hati, "kenapa seperti itu, apa sudah terjadi sesuatu?" Seo Woo baru bereaksi ketika Ji-Kyung mengambil roti favorit Ji Hyun, "kau suka roti itu? Waktu itu kau juga membeli roti yang sama". Ji-Kyung membenarkan, "ya karena ini enak sekali".
Seo Woo mulai bercerita, "aku punya teman yang sering membeli roti ini, satu tas penuh setiap minggu. Temanku membagikan roti untuk petugas CS dan satpam perusahaan. Ia juga memakannya, ia suka sekali roti itu". Ji-Kyung tanya, "teman seperti apa dia, sampai kau merindukannya, padahal ia bukan pria".
Seo Woo tersinggung, "maksudku bukan itu". Ji-Kyung berkata "aku tidak bermaksud menyinggung, hanya kalian pasti sangat erat, aku jadi iri". Seo Woo mengerti, "silahkan belanja".
Han Kang di mobil dan melihat Ji-Kyung jalan, ia mendekat. Ji-Kyung menoleh dan kaget melihat Han Kang.
Ji-Kyung melihatnya, "Presiden?" Tapi Han kang tidak mau memberikan tumpangan dan langsung pergi. Ji-Kyung mengejarnya. Tapi mobil Han Kang sudah pergi.
Han kang sampai ke cafe. Ji-Kyung lari-lari memanggilnya. Han Kang berkata,"Kenapa kau terus saja memanggilku?" Ji-Kyung mengikuti Han Kang dan tanya "kenapa Han kang tidak berhenti padahal kau melihatku". Ji-Kyung terus saja tanya, "kau dari mana,??" tapi Han Kang tidak menjawab dan mengacuhkan Ji-Kyung. Ini membuat Ji-Kyung bingung, "apa aku terlambat lagi? "
Han Kang masuk ke kantor dan Ji-Kyung sudah menunggunya. "Kau sedang apa?"
Jh-Kyung membala, "Aku membelikan roti untukmu". Han Kang menolaknya," tidak perlu, ambil kembali". Jh-Kyung berkata "aku sudah beli untuk semua, Jun, kak Soo Joon dan juga Chef". Han Kang tetap bersikeras, "kumohon pergilah".
Ji-Kyung tidak mengerti, "apa karena saat kembali, aku tidak minta ijin?" Han Kang berkata "aku tidak peduli, dan lain kali, minta Paman Oh yang tanda tangan. Pergilah". Ji-Kyung tidak mengerti kenapa tiba-tiba Han Kang seperti ini. "Apa aku berbuat kesalahan yang tidak aku ketahui?"
Han Kang marah "Nona Song Yi Kyung, apa aku ini temanmu? Kau ini staf dan aku presiden-nya. Aku minta kau keluar dan kau tidak keluar. Kenapa kau cerewet sekali? Dilain waktu, jangan masuk ke sini tanpa ijinku". Ji-Kyung terdiam, syok. Han Kang bertanya "apa kau bisu? kenapa kau tidak menjawab?"
Jh-Kyung keluar dan menahan tangis, "kenapa sebenarnya dia? tadi baik-baik saja, kasar sekali. Atau karena Kang Min Ho?" Ji-kyung melihat rotinya, "Han kang jelas suka roti ini." Lalu Ji-Kyung memakan roti itu sendiri sambil menangis.
In Jung mengirim sms ke Min Ho dan Min Ho hanya menjawab sibuk kerja. Sopir ibu Ji Hyun menemui In Jung dan memberikan sesuatu untuk In Jung dari Ibu Ji Hyun. In Jung tanya "dimana Direktur Kang sekarang??". Ternyata Min Ho di rumah. Min ho mulai menghindari In Jung? In Jung merenung dan ia menelepon Seo Woo dan mengajaknya makan bersama.
In Jung dan Seo Woo makan di cafe Han kang. Ji-Kyung memberi salam pada keduanya. In Jung dingin pada Ji-Kyung, tapi Seo Woo senyum padanya. Chef Oh menyuruh Yi Kyung pulang karena terlihat lelah. Ji-Kyung mengerti dan pulang. Seo Woo sedikit kecewa saat Han Kang tidak ada di cafe. In Jung berkata "mungkin Han Kang di kantor, kau kesana saja". Seo Woo menolak, "dia pasti kerja." In Jung mendesaknya, "pergi sana cari Han Kang, ia pasti belum makan". Seo Woo tampak semangat, dan pergi mencari Han Kang.
Joon hee mendekat untuk menuang air, In Jung bertanya tentang Yi Kyung, "dia pasti kerja keras karena Chef tampak sangat memperhatikannya". Joon hee membalas, "itu karena Presiden. Presiden menyukainya dan membiarkan Yi Kyung melakukan apa saja, meskipun ia cuma staf paruh waktu tapi diijinkan pulang sesukanya". In Jung kaget, "Han Kang bukan orang seperti itu".
Joon hee berkata lagi, "Lagipula, bukankah Ji Hyun sudah punya tunangan? Jangan dikatakan lagi sikapnya pada orang itu. In Jung heran, "Direktur Kang?"
In Jung dan Seo Woo makan di cafe Han kang. Ji-Kyung memberi salam pada keduanya. In Jung dingin pada Ji-Kyung, tapi Seo Woo senyum padanya. Chef Oh menyuruh Yi Kyung pulang karena terlihat lelah. Ji-Kyung mengerti dan pulang. Seo Woo sedikit kecewa saat Han Kang tidak ada di cafe. In Jung berkata "mungkin Han Kang di kantor, kau kesana saja". Seo Woo menolak, "dia pasti kerja." In Jung mendesaknya, "pergi sana cari Han Kang, ia pasti belum makan". Seo Woo tampak semangat, dan pergi mencari Han Kang.
Joon hee mendekat untuk menuang air, In Jung bertanya tentang Yi Kyung, "dia pasti kerja keras karena Chef tampak sangat memperhatikannya". Joon hee membalas, "itu karena Presiden. Presiden menyukainya dan membiarkan Yi Kyung melakukan apa saja, meskipun ia cuma staf paruh waktu tapi diijinkan pulang sesukanya". In Jung kaget, "Han Kang bukan orang seperti itu".
Joon hee berkata lagi, "Lagipula, bukankah Ji Hyun sudah punya tunangan? Jangan dikatakan lagi sikapnya pada orang itu. In Jung heran, "Direktur Kang?"
Ji-Kyung pulang dengan lemas, ia menelpon Scheduler "datanglah untuk mengambil uang". Tapi Scheduler menolak, "kau yang harus datang membawanya. Bukankah orang yang pinjam yang harus datang dan mengembalikan pinjaman? Aku harus menyelesaikan ini karena aku sedang punya "feel"nya saat ini". Ji hyun membalas, "Jika aku harus keluar dari tubuhnya, aku tidak bisa memegang uang".
Scheduler manambhakna,"Jika itu untukku, kau bisa memegangnya". Ji Hyun ikut keluar bersama Yi Kyung dan jalan duluan. Yi Kyung merasa tidak enak badan dan lari pulang. Ia muntah-muntah.
Ji Hyun masuk ke sebuah klub dan Scheduler sedang menyanyi. Ji hyun tepuk tangan. Ji Hyun memuji Scheduler, "kau sungguh Scheduler dengan banyak bakat, club, cafe, motor, gitar.." (ekekekek)
Scheduler berkata, "Kau tidak tahu apa-apa. Apa kau hanya melihat gitar? lagunya yang penting! aku ini penyanyi sekaligus penulis lagu".
Ji Hyun kesal, "apa semua bisa jadi penyanyi?" lalu menunjuk partitur, "Kau. lirik dan nadanya salah semua". Ji hyun menyanyi "Aku ini scarecrow berkaki satu dan sendirian" seharusnya seperti ini.
Scheduler terpana, "wah kau tidak bohong! Kenapa kau tidak jadi penyanyi saja?" Ji Hyun membalas, "aku tidak mendapat ijin dari ayah. Menemukan pria baik untuk dinikahi, adalah misi ayahku selama ini". Scheduler membalas, "Dan orang itu adalah Kang Min Ho".
Ji hyun sebal "Scheduler jangan mengejekku karena aku gagal mendapat air mata lagi dan aku sedang sedih". Scheduler berkata "kau harus membiasakan diri, ini adalah perjalanan kurikulum 49 hari". Ji hyun binggung "Perjalanan kurikulum 49 hari?"
Scheduler berkata, "Aku sudah mengatakan sebelumnya saat di pemakaman, kalau manusia itu sangat memusingkan. Dan kau lebih baik dari Scheduler, karena kesempatan hidupmu masih ada". Ji hyun jadi ingin tahu, "bagaimana kau bisa jadi Scheduler?" Scheduler menjawab, "Aku mengajukan diri dangan sukarela". Ji hyun heran "Pembawa pesan kematian juga bisa sukarela? Mengapa?"
Scheduler berkata lagi, "Aku juga tidak tahu, tapi kupikir saat aku meninggal, masih meninggalkan hal penting untuk dilakukan. Itulah mengapa aku mengajukan diri. Jika aku bisa menyelesaikan waktu 5 tahun-ku tanpa insiden, aku bisa melakukan hal itu. Itulah alasan mengapa aku jadi Scheduler".
Ji Hyun tanya, "apa itu?" Scheduler menjawab, "Jika aku tahu, apa aku akan tetap kerja sebagai Scheduler? tentu saja aku akan meninggalkan pekerjaan sebagai Scheduler dan melakukan itu". Ji hyun berkata, "Kau juga menyedihkan. Kau bahkan masih muda. Scheduler kembali ke karakter aslinya, lalu teriak, "kau masih berani membicarakan orang lain? kembalikan uangku cepat".
Paginya, Dokter Noh tanya tentang Song Yi Kyung pada pemilik toko. Tapi paman itu tidak tahu, "ia tidak mengatakan apa-apa dan tidak pergi kerja". Ji Hyun yang tidak tahu kalau Yi Kyung sakit juga menunggu dengan cemas, "kenapa kakak belum kembali?" Ia langsung memanggil Scheduler, "ini benar-benar darurat". Scheduler sebal, "Kita baru saja pisah, dan kau sudah menekan bel lagi?" Ji Hyun membala, "Song Yi Kyung belum kembali".
Mereka masuk ke apartemen Yi Kyung dan mengamati Yi Kyung. Yi Kyung tertidur, wajahnya pucat dan keluar keringat dingin, Ji Hyun berkata "kakak mungkin sakit". Scheduler tampak cemas dan minta Ji hyun membawa Yi Kyung ke RS. "Masuk saja ke tubuhnya".
Scheduler langsung mendorong Ji Hyun untuk masuk ke tubuh Yi Kyung. Ji-Kyung bangun dengan lemas, "perutku sakit, kepalaku pusing dan aku merasa mual".
Han Kang juga gelisah, "kenapa Yi Kyung belum datang. Apa aku terlalu keras kemarin?" Chef Oh tanya, "Kang-ah, kau tidak tahu no telp Song Yi Kyung, iya kan?" Han Kang resah, "apa terjadi sesuatu?"
Scheduler minta Ji-Kyung segera ke RS, "aku tidak ikut karena bukan penjagamu, aku ada kasus pagi ini. Ji-Kyung menemui dokter dan menjelaskan isi perutnya, "kemarin aku makan sup tulang sapi dengan nasi dan juga menambah nasi setengah mangkuk, roti, dan sorenya aku makan pasta. Lalu malam, aku makan ramen semangkuk besar".
Dokter bertanya, "Apa kau memuntahkan semuanya?" Ji-kyung heran, "Apa? muntah?"
Min Ho menemui Ayah Ji hyun dan menyerahkan kontrak proyek mereka, "kontrak ini minta syarat pendanaan. Kita harus memberikan 20% dari saham kita, ini untuk mengamankan hak untuk menjalankan pulau itu. Mereka tahu situasi keuangan kita seperti ini sekarang, apa yang harus kita lakukan? Ayah?" Ayah Ji hyun tidak bisa berpikir karena ia ingin muntah, sepertinya karena pengaruh sup kemarin.
Ji-Kyung keluar dari ruang dokter dan kaget melihat jam, ia ingat kata-kata Han Kang, "dia pasti marah sekarang". Min Ho ada di jalan dan melihat Ji-kyung keluar dari apotik. Wajah Ji-Kyung pucat dan jalan dengan cepat di zebra cross, tapi terjatuh.
Ji-Kyung cepat-cepat bangun dan jalan ke halte bis. Ji-Kyung langsung meminum obatnya. Min ho mengamati Ji-Kyung dari spion, ia tampak cemas.
Min Ho keluar dan menemui Ji-Kyung, "kau tampak sakit. Masuklah. Aku antar kau pulang". Ji-Kyung menolak. Min Ho berkata "aku mengajak kau karena aku juga ingin ketemu Han Kang". Ji-Kyung tetap menolak, "tidak perlu". Min Ho tidak mengerti, "kenapa?" Ji-Kyung menjawab, "Karena aku membencimu."
Min Ho heran, "Mengapa? karena aku marah padamu? salah paham padamu? Atau karena Kang memarahimu?"
Ji-Kyung menamgahkan,"Tidak, aku membencimu. Ini bukan tempat kerja, jadi aku bebas bicara. Aku membencimu". Min Ho masih binggung, "mengapa?" Ji-Kyung berkata lagi,"Apa orang tidak bisa membenci tanpa alasan? Menyukai tanpa alasan?? kau tidak mengerti itu, iya kan?"
Min ho mulai menegrti, "Kita berdua sudah tidak saling menyukai, jadi masuklah". Min Ho menarik lengan Ji-Kyung, Ji-kyung teriak, "apa kau tidak dengar? aku membencimu".
Min ho membalas,"Meskipun bukan Song Yi Kyung, aku tidak akan meninggalkan orang sakit begitu saja. Hanya karena kau bilang kau membenciku. apa itu akan membuatku marah dan meninggalkanmu? Kau tidak sepenting itu bagiku, jangan salah paham". Min ho menarik Ji-Kyung masuk ke mobilnya dan mengantarnya.
Di mobil, Ji-kyung memandangi foto Min ho dengan Ji Hyun. Min Ho menjelaskan, "ini tunanganku". Ji-Kyung berkomentar, "dia tampak bodoh". Min Ho kaget, "apa katamu?"
Ji-Kyung membalas, "Maksudku, ia menyukai orang dan mempercayainya tanpa syarat". Min ho membela, "Kata-katamu selalu tidak menyenangkan. Ia seorang yang polos dan baik, dia juga mudah ditebak dan ceria". Ji-Kyung berkata sinis dalam hati "Polos dan baik? jadi itulah mengapa ia menipuku? karena mudah".
Min ho menerima telp dari Direktur Jung dan berkata "aku sudah terima keputusan-nya dan akan membahas detilnya nanti."
Han Kang melihat mobil Min Ho masuk ke halaman cafenya dan ia tidak percaya melihat Yi Kyung keluar dari mobil Min Ho. Ji-Kyung keluar dari mobil dan jalan pergi. Min Ho berseru, "bahkan tidak mengucapkan terima kasih?". i-Kyung membalas, "Buat apa? kau memaksaku masuk mobilmu!".
Min Ho menemui Han Kang dan heran "kenapa Song Yi Kyung tidak bisa naik mobilku?" Han Kang malah marah, "dimana kau bertemu dengannya? Mengapa kau bertemu dengan-nya?"
Min Ho tidak mengerti, "kenapa aku harus menjelaskan ini pada Han Kang". Han Kang masih marah,"Kau adalah tunangan Ji Hyun. Sekarang Ji hyun sedang sakit."
Min Ho sebal, "Apa yang kau lakukan? Lalu kau siapa? Kakak Ji Hyun? ini bukan karena Song Yi Kyung kan? Jangan-jangan kau menyukai Yi Kyung ".
Han Kang tidak mengerti "kenapa selalu mempermasalahkan perasaanku, apa sekarang Min Ho sudah melepaskan Ji Hyun??"
Min Ho menegaskan, "aku tidak menyukai Yi Kyung, aku tidak tertarik, mengerti?" Lalu ia pergi dan mendengar Han Kang memanggil Yi Kyung.
Ji-Kyung memulai, "Aku tidak bisa meneleponmu kalau aku terlambat. Aku minta maaf." Han Kang masih dalamkeadaan emosi, "Apa kita bisa menghentikan ini, kali ini kita selesaikan saja. Kau dipecat".
Han Kang menambahakan, "Aku sudah memberimu kebebasan dalam pekerjaan, tapi kau justru bertemu dengan Min Ho? Aku sudah bilang kalau dia adalah tunangan temanku". Ji-Kyung membela diri,"kami kebetulan bertemu".
Han Kang menegaskan, "tidak peduli benar atau tidak, tapi kau tidak bisa tetap di dekat Min Ho, dia tunangan temanku dan aku punya kewajiban untuk melindungi temanku itu". Ji-Kyung berkata dalam hati "teman? apa dia seperti itu karena aku?"
Han Kang memecat Yi Kyung. Ji-Kyung berkata "aku tidak tertarik dengan Kang Min Ho". Han Kang membalas, "Terserah, jangan datang kesini lagi". Han Kang memberikan uang pada Ji-Kyung. Ji-Kyung tidak mengambilnya. Han kang marah, "beraninya kau mengabailkaku!"
Ji-Kyung membalas, "Meskipun aku tidak mengambil uang itu, jangan memasukkan-nya dalam hati, aku benar-benar tidak apa-apa. Aku menganggap semua perhatian yang kau berikan pada temanmu sebagai milikku, itu sudah cukup untukku. Terima kasih untuk semuanya selama ini". Ji-Kyung membungkuk dan pergi.
Joon hee mendengarnya dan ia keluar menemui Jun lalu mengatakan "Yi Kyung dipecat." Min ho ada di mobil dan merasa gelisah mendengar berita ini. Min ho masih menunggu Ji-Kyung, "kudengar kau dipecat. Ini mungkin karena aku, iya kan?"
Ji-Kyung gak peduli dan terus jalan pergi. Min ho terus saja tanya, s"ekarang apa rencanamu? apa kau akan cari pekerjaan baru? " Ji-Kyung membalas, "Jangan cemas tentang itu". Min Ho menambahkna,"Bagaimana dengan rumahku? bukankah kau butuh uang? Kerja saja di rumahku. Aku akan membayarmu. Kau pasti tahu bagaimana bersih-bersih kan? Apa kau bisa masak? "
Jh-kyung menoleh "Berapa kau akan membayarku? Apa kau akan membayar di muka?" Min Ho berkata lagi, "Jadi kau setuju untuk kerja di rumahku?" Ji-kyung mendekat, "bukankah kau mengundangku? Aku akan melakukannya".
Ji-Kyung gak peduli dan terus jalan pergi. Min ho terus saja tanya, s"ekarang apa rencanamu? apa kau akan cari pekerjaan baru? " Ji-Kyung membalas, "Jangan cemas tentang itu". Min Ho menambahkna,"Bagaimana dengan rumahku? bukankah kau butuh uang? Kerja saja di rumahku. Aku akan membayarmu. Kau pasti tahu bagaimana bersih-bersih kan? Apa kau bisa masak? "
Jh-kyung menoleh "Berapa kau akan membayarku? Apa kau akan membayar di muka?" Min Ho berkata lagi, "Jadi kau setuju untuk kerja di rumahku?" Ji-kyung mendekat, "bukankah kau mengundangku? Aku akan melakukannya".
....................BERSAMBUNG
Coment By DwiCri-j :
"Owaaa Mian telat posting>< admin sedang sibuk-sibuknya nonton film Jepang. Ada rencana mau Recap juga^^... Oia, di episode kali ini.. hmmm gmna yha?? sepertinya amsalahnya makin terbuka satu persatu. Admin suka Scene saat Ji Hun dan Scheduler sedang di Studio :) dia begitu bersemanat, dan saat membuka rahasia terbukti sekarang kalau dia emanag ada apa-apanya sama Yi Kyung. lihat epidose 6 nya yha.. admin mau langsung posting ne <3... Gomen sebelumnya... :)"
9 Komentar:
di episode ini aku suka karakter Han Kang.. dia bisa dengan begitu baiknya. betapa dia mencintai Ji Hyun... Por Han Kang :(
admin udah bobo tungguin laho dari minggu kemaren gmna seh udah ep 12 ne,,,, ngebut donk recapnya admin.. hehehhe btw lagi nonton film jepang apa yha?? kekekek jangan lupa bagi-bagi yha..
-bobocaca-
ahhh aku penasan banget dengan episode selanjutnya.
ahhh aku ingin segera punya ini kaset,,, makin seru ajah><
owaaa... aku suka Han Kang.. dia begitu perhatian><
tapi agak geram juga saat ia pura2 gak peduli padahal cinta nieeeee:P
wkwkwkkwwkk kok makin seru seh>< pi sayang rantingnya anjlok :(
saya gak mau ketinggalan ne... uuuuaaaaaaaa Jung Il woooo keren banget deh makin lama... jadi jatuh cinta :)
hahahah semoga terhibur ya..... admin juga suka banget lihat han kang
Bagus banget, serasa nonton filmnya disini..
Posting Komentar