[Sinopsis 49 Days] 9th Days : "Ji Hyun + Yi Kyung=........"
Recap Episode 9 :"OMO,, telat telaaaatttt.... Gomen semua nya lagi sibuk-sibuknya jadi baru ngerecap :( tapi di episode ini sangat mengharukan. well walau cerita sedih sebagaimana pun,, tetep ajah Ji-Kyung (gabungan Ji Hyun dan Yi Kyung) membuat kita terbahak-bahak bersama Scheduler tentunya^^.. Gak mau banyak bacot langsung ajah baca Recap nya <3"
Han Kang yang gak sabaran atas perasaan langsung ajah masuk dan menarik Ji-Kyung keluar dan itu membuat tangan Ji-Kyung sakit. "Tunggu.. tunggu.. tanganku sakit !!!" ya sudah tentu kan tangannya lagi sakit.
Han Kang menyadari kalau tangan Ji-Kyung terluka. Ji-Kyung dengan sebel berkata, "Bagaimana kau bisa menyeretku keluar seperti ini?"
Ji-Kyung gak percaya dengan apa yang Han Kang perbuat,"Aku harus bagaimana?" hanya kata itu yang bisa terucap. Han Kang membalas, " aku tidak mengijinkan Ji-Kyung, meskipun dia harus mati sekalipun,kau tidak boleh tinggal di rumah Min Ho". Karna takut disalah artikan oleh Ji-kyung, makanya Han Kang meralat, "maksudku.. kau tidak boleh ada di sekitar tunangan temanku".
Han Kang tanya lagi, "apa kau mau tetap tinggal disini?" Ji-kyung menggeleng. Han Kang akhirnya menggandeng tangan Ji-Kyung yang satunya lagi dan mengajaknya ke mobil.
Han Kang membawa Ji-Kyung kembali ke cafe Heaven. Semua menyambutnya. "kerja keras" katanya pada Ji-Kyung dan kemudian berpesan pada Chef Oh "jangan biarkan Yi Kyung mencuci karena tangannya melepuh".
Saat di cafe, Hee Joo menyindir, "kau ini sangat beruntung. Apa yang kau katakan pada Presiden sampai memanggilmu kembali?" Tapi pelayan pria berkata "sepertinya Boss menyeretnya kembali kesini. Lihat celemeknya". Hee Joo kaget, "apa Presiden pergi mencarimu?" tanyanya gak percaya. Ji-Kyung tidak enak menjawabnya, "ah.. itu.. "dan ia mengalihkan perhatian dengan mengambil lap dari Hee Joo dan mulai kerja.
Han Kang mengamati Ji-Kyung kerja. Chef Oh mendekat "sudah tenang sekarang??". Han Kang membenarkan. Chef Oh merasa semua sudah baik sekarang. Tapi Han Kang gelisah, "kenapa aku seperti ini paman? di dekat wanita itu, aku merasa Ji Hyun ada di dalamnya".owaaa ketahuan kah?? hm hm hm
Ji-Kyung melihat Han Kang dan melambai padanya. Han Kang teriak, "kerja! kerja!" dan kemudian Han Kang ngomel, "dia pikir aku temannya". Chef Oh membenarkan membuat Han Kang tersenyum, "kau menyukainya kan?" Han Kang tidak mengelak, namun hanya berkata, "Aku seperti gila ya?" Chef Oh menjawab, "Waktu akan menjawab segalanya."
Min ho pulang dan tidak melihat Ji-Kyung, ia bingung. Hp Min Ho berdering, itu In Jung, "Presdir meminta beberapa orang untuk mempelajari masalah keuangan lagi, kenapa seperti ini?" In Jung mulai cemas, "di perusahaan ini ada Min Ho, kenapa Presdir masih datang sendiri. Apa mereka mulai curiga?"
Min Ho merasa bukan itu masalahnya "kau jangan cemas, ada urusan mendesak yang harus aku selesaikan " (maksudnya urusan Yo Kyung??). Min Ho memutuskan telp. In Jung jadi heran, "urusan apa yang lebih penting dari ini?"
Min Ho menemui Han Kang "apa kau tau alamat Song Yi Kyung???. Karena dia tiba-tiba lenyap dari rumahku". Han Kang membalas, "Coba periksa sms hpmu". Min Ho melihat ada pesan Han Kang : Aku membawa Song Yi Kyung.
Min Ho kaget, "kau membawanya pergi?" Han Kang mengajak Min Ho masuk. Di dalam, Min Ho melihat Ji-Kyung. Min Ho ingin menemuinya tapi Han Kang menahan tangannya.
Min Ho tanya "mengapa, apa karena Ji Hyun, pasti bukan. Jadi ini karena Song Yi Kyung, kan?" Han Kang ngeles beralasan, "Hyung, ini karena kau mengenal Song Yi Kyung dari aku dan aku merasa bertanggung jawab atas Song Yi Kyung. Hyung, kau masih tunangan Ji Hyun kan?" sambungnya terus.
Min Ho berterus terang, "tidak lagi". Tentu saja ini membuat Han Kang terkejut. Min ho menambahkan, "Kang, aku ini orang yang melihat jauh ke depan. Aku ini orang yang sangat realistis. Kupikir aku tidak bisa mencintai seseorang yang tidak punya harapan".
Han Kang binggung, "Hyung, apa kau sudah menyerah atas Ji Hyun?" Min ho menjawab, "aku rasa aku tidak bisa memilih dalam situasi ini." Min Ho menambahkan lagi, "Aku tidak meninggalkan atau melepas Ji Hyun yang tidak punya harapan, aku pernah hidup tanpa obsesi atau penyesalan, bukankah aku pernah mengatakan itu dulu?"
Han Kang tidak mengerti "karena kecelakaan yang menimpa Ji Hyun belum juga ada sebulan". Kemudian Min Ho balik tanya, "lalu berapa lama kau ingin aku menunggu? Jika kau jadi aku, apa kau akan menunggu selama setahun? atau justru kau menunggu Ji hyun selama 10 tahun?" Han Kang membalas, "cinta tidak seperti itu." Tapi Min Ho berkata "kau bisa, aku mencintai kalau kupikir aku menyukainya. Aku tidak berharap kau akan mengerti, aku tidak bisa menjadi penjaga Ji Hyun lagi."
Han Kang mengerti, "Itukah mengapa kau sangat tertarik pada Song Yi Kyung?" Min ho beralasan, "aku hanya menolong Yi Kyung yang dipecat Han Kang, dan sekarang Han kang sudah menerima Yi Kyung kembali, jadi semua kembali normal. Simpel." Pelayan datang dan berkata "In Jung dan Seo Woo datang".
In Jung tanya "tadi Han kang kemana, kenapa pergi terburu-buru seperti itu?" Lalu ia heran melihat Min Ho. Min ho mulai bohong lagi, "Ah, karena ini adalah ulang tahun Kang, aku mampir kesini."
Min Ho heran melihat In Jung "kenapa kau tidak di kantor tapi justru kesini?" In Jung membalas, " ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan." Han Kang mulai berkata, "hei, kenapa kau menyiapkan kado untukku, darimana kau tahu ini ulang tahunku?" In Jung membalas, " Seo Woo sudah tahu sejak lama." Seo Woo jadi malu dan minta semua makan kue-nya.
Mereka duduk merayakan ultah Han Kang. Ji-Kyung melit hal itu, berdiri di balik tembok dan diam-diam ikut bernyanyi Happy Birthday to Han Kang. Han Kang agak kikuk tapi dia berterima kasih pada teman-temannya.
Seo Woo memulai bertanya, " apa Han Kang sudah makan sup rumput laut?" Han Kang mengiyakan. Seo Woo heran, "siapa yang memasaknya untukmu?" Han Kang :membalas, "Seseorang memasaknya."
Tiba-tiba Ji-Kyung muncul dengan termos dari In Jung. "Apa kabar?" lalu berkata pada In Jung, "sepertinya aku melihatmu dimana-mana." Seo Woo tanya "Kapan kalian bertemu?" Ji-Kyung mengulurkan termos dan mengembalikan ke In Jung. Seo Woo kaget, "itu termosku, kenapa bisa ada padamu?" Ji-Kyung membalas,"Kau harus tanya pada Shin In Jung"
Seo Woo heran, " apa In Jung meminjamkan termos pada Yi Kyung?" Tapi In Jung berkata "itu bukan apa-apa". Seo Woo masih penasaran. Ji-Kyung mau menjelaskan pada Seo Woo. tapiiiiiiiiiiiiiiii.............
Seo Woo berkata pada Han Kang dan Min ho, "kenapa In Jung seperti ini? Dia sudah merahasiakan pacarnya dan jangan bilang kalau sekarang dia punya rahasia lain lagi." Han Kang heran, "Apa In Jung sudah punya pacar?" Seo Woo membenarkan" tapi In Jung tidak mengatakan siapa orangnya". Saat itu Muka Min Ho entah sednang berwarna apa. Tentu saja bercampur aduk.
Diluar, Ji-Kyung heran "kenapa aku tidak boleh berkata kalau mereka ketemu di rumah Kang Min Ho?" In Jung tidak mau mengatakan alasan-nya. Ji-Kyung bertanya lagi,"Kau tidak mengatakan alasan-nya tapi memintaku diam?"
In Jung memohon. Ji-Kyung merasa ini aneh. "Kau kan sekretaris dan kau sedang disuruh, kenapa aku tidak bisa mengatakan itu? Dan lagi, Kang Min Ho adalah tunangan temanmu dan kalian semua saling kenal, oh.. aku pikir aku tahu, kau tidak sedang melakukan perintah, iya kan?"
In Jung masih bertahan kalau dia melakukan perintah. Tapi Ji-Kyung langsung berkata "Kang Min Ho bukan hanya tunangan teman In Jung, ya aku mengerti sekarang." Ji-Kyung menambahkan lagi, "Kenapa kau minta aku merahasiakan ini. Shin In Jung dan Kang Min Ho adalah kekasih. Aku tidak akan mengatakan pada siapapun."
In Jung panik dan berusaha menyangkal. "Bukan seperti itu". Tapi teteap ajah sulit untuk di ungkapkan.
Han Kang keluar mencari In Jung dan kebetulan ia melihat gerakan Ji-Kyung yang seperti mengunci bibirnya lalu tersenyum. Han kang dan In Jung kaget, keduanya merasa Ji-kyung mirip sekali dengan Ji Hyun. Han Kang ingin tahu apa yang terjadi tapi Ji-Kyung hanya berkata "ini hanya pembicaraan wanita, bukan apa-apa".
Han kang minta Ji-Kyung pulang, ia sudah membawa tas dan jaketnya. Tiba-tiba ponsel dari Scheduler bunyi, ringtone-nya suara Scheduler, "Yoon Ji Sun memanggil, Yoon Ji Sun memanggil!" Lalu semakin keras, "Yoon Ji Sun memanggilmu!". Ji sun ini salah satu teman Ji Hyun. Ji-Kyung buru-buru pergi sementara Han kang bengong, "ringtone macam apa itu?" (wkwkwk ringtone nya unik jadi pingin punya juga><)
Seo Woo ingin tahu apa yang dibicarakan In Jung dengan Yi Kyung. Tapi In Jung tidak mau mengatakan-nya.
Seo Woo bahkan menebak kalau pacar In Jung bisa jadi adalah kakak Yi Kyung. In Jung menyangkalnya. Lalu Min Ho mengirim sms dan ingin ketemu di taman depan rumah In Jung. In Jung keluar. Seo Woo curiga.
In Jung menemui Min Ho dan gelisah, "kenapa bertemu di dekat rumahnya dan tidak di dalam mobil, bagaimana kalau ada yang melihat?" Min Ho membalas, "udara malam sangat segar dan aku tidak ingin sembunyi di mobil."
Min Ho berkata "Song Yi Kyung tahu mengenai hubungan kita, tapi tidak masalah kalau gadis seperti Yi Kyung yang tahu. Yang jadi masalah kalau Han Kang atau Seo Woo yang tahu". Tapi In Jung malah berkata, "Justru aku ingin mereka tahu karena aku ingin bertemu dengan lebih leluasa. Seperti pasangan kekasih biasa".
Min Ho mengingatkan In Jung, "sampai semua selesai, maka kta tidak akan bisa bertemu seperti kekasih biasa." In Jung sebal, "Meskipun ayah Ji Hyun tahu tentang kita, apa yang bisa ia katakan sekarang? Apa dia bisa mengambil proyek Haemido darimu? Atau apakah itu akan mencegahnya bangkrut?" Min Ho memalas, "akumengerti perasaan mu tapi aku tidak bisa melawan ayah Ji Hyun" karna perkataan itu, In Jung pikir Min Ho tidak mengerti dirinya.
Min Ho tiba-tiba berkata lagi, "Aku tahu, kau yang minta Han Kang pergi ke rumahku." In Jung mengakui, "memang itu aku". "Aku juga tahu kenapa kau melakukan itu", kata Min Ho lagi. In Jung membalas, "Aku benci wanita itu ada di rumahmu, meskipun cuma sebentar. Di depan wanita itu yang ada di rumah pacarku, dan berkata aku cuma sekretaris, aku mulai muak dengan semua itu."
Min ho mulai ngencar aksinya, "aku minta maaf karena mengijinkan Song Yi Kyung masuk ke rumahku. Itu sangat kejam bagimu. Jadi meskipun Yi Kyung akhirnya tahu hubungan kita, aku tidak berhak menyalahkan dirimu."
Mreka gak tau kalau saat itu....... Seo Woo sedang mengintip di balik pohon.
Di Apartemen, Ji Hyun mulai curhat pada Yi Kyung, "aku merasa senang saat Han Kang menyeretku keluar dari rumah Min Ho, benar-benar menekan ada di rumah Min Ho. Jadi aku mengikutinya keluar, aku tahu dimana dokumen itu disimpan, sekarang aku harus berpikir bagaimana membukanya.Aku harus bertemu dengan 3 temanku, dan aku yakin bisa mendapat satu tetes air mata, kalau aku beruntung mungkin bisa dua tetes sekaligus."
Ji Hyun terus ajah berbicara, "Kakak, kau benar-benar beruntung. Meskipun kau tidak bisa mendengarku, paling tidak kau bisa berbicara pada orang. Aku harap kakak akan gembira. Aku berjanji, meski tanpa bantuan Scheduler, ia pasti akan mencari Song Yi Soo."
Di tempat lain, Min Ho sedang merenung dan ingat ketika Presdir ingin Ji Hyun dan dirinya segera menikah. Itu ternyata karena Ayah ingin segera operasi. Lalu kata-kata Dokter Jo kembali tergiang, "Presdir sekarang justru tidak mau operasi". Kalau usia ayah mungkin tidak akan panjang, batin Min Ho.
Paginya, Presdir membuat surat wasiat, mengingat kondisi Ji Hyun seperti ini, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi. Jadi dia ingin memberikan perusahaan pada Kang Min Ho. Ibu tidak setuju "Bagaimana kau bisa memberikan perusahaan kepadanya, sedangkan dia tidak menikah dengan Ji Hyun? Aku keberatan!" Ayah memberi alasan "Min Ho yang menangani proyek Haemido dan masalah keluarga Shin lainnya."
Ibu menebak, "Apa mungkin...kau sakit?" Ayah menyangkal, "apa maksudmu sakit?" Ibu menebak lagi, "Karena kau sering muntah akhir-akhir ini, aku ingin ayah mendapat pemeriksaan". Ayah mengelak, "aku hanya kurang olah raga."
Min Ho menemui Presdir di RS dan meminta Presdir menjalani operasi. Presdir kaget, "darimana Min ho tahu??". Min Ho mengaku "aku sudah tanya ke Dokter Jo."
Presdir tidak mau "aku takut setelah operasi dia tidak akan bisa melihat Ji Hyun lagi, ada kemungkinan 70 % gagal." Min Ho berkata "ada 30% kemungkinan untuk hidup". Min ho membujuk Presdir "Ayah kuat lah, satu-satunya cara untuk bertahan adalah melalui operasi." Ayah Ji Hyun berkata "aku sangat beruntung karena memiliki Min Ho". Wajah Min Ho tampak bersalah.
Ji-Kyung berharap dia akan dapat air mata hari ini. Ji-Kyung jalan dengan semangat dan optimis. Tapi ia merasa karena Ji Hyun belum mati makanya teman-temannya tidak ada yang menangis untuknya. Lalu ia melihat Han Kang. Ji-Kyung memanggil "Han Kang" bukan Presiden, begitu ia ingat, ia pun mulai memanggil, "Presiden"
Han Kang merasa cara memanggil Ji-Kyung mirip dengan Ji Hyun. "Aku ingin tahu dari SMU mana kau lulus??". Ji-Kyung binggung, "SMU? kenapa tiba-tiba tanya? Aku dari SMU Chuncheon.. kenapa tiba-tiba menyelidiki asal sekolahku?"
Han Kang pun mengajak Ji-Kyung jalan dan tiba2 perut Jh-Kyung bunyi, dia lapar. Han Kang tanya "apa Yi Kyung suka kerang??". Ji-Kyung menjawab, "Tidak." Han Kang "heran kenapa waktu itu masak sup dengan kerang, bagaimana Ji-Kyung bisa masak seperti itu?"
Jh-Kyung mulai waspada, ia takut Han Kang mulai mencurigai sesuatu.,"di kulkas Min ho hanya ada kerang, itulah kenapa aku memasukkan kerang dalam sup. Aneh, kenapa kau tanya hal seperti itu?" Han Kang :mulai ngingau, "Kau mirip sekali dengan temanku." Ji-Kyung tersedak, "Apa kau dekat dengan temanmu itu? bukankah kau yang selalu menjaga tunangan temanmu itu?" Han Kang berkata "kami tidak dekat".
Ji-Kyung binggung, "Kalau tidak dekat lalu mengapa kau selalu menjaga temanmu itu?" Han Kang membalas, "Karena aku berhutang banyak pada temanku itu."Apa?" kata itu tersendat di tenggorokan Ji-Kyung.
Min Ho dan Presdir menghadiri pertemuan bisnis dan Min ho menyampaikan presentasi tentang Haemido. Haemido Island dan dua pulau lepas pantai di Geoje akan menyatu menjadi resort kepulauan. Bangunan-nya akan dibagi menjadi resort keluarga dan sangat pribadi juga mewah. Pembangunan resort juga akan disesuaikan dengan lingkungan. Ada yang meragukan situasi gunung sekitar pulau dan juga ketinggian sungainya, jika ketinggian meningkat maka akan menjadi masalah. Tapi Min Ho minta mereka tidak percaya rumor begitu saja.
In Jung sedang menyiapkan surat pengunduran dirinya ketika Direktur Jung datang dan memberikan dokumen untuk Presdir. In Jung menerimanya. Lalu membuka dokumen itu.
Ternyata wasiat Presdir. Yang menyatakan Kang Min Ho sebagai pewaris tunggal perusahaan-nya.
In Jung langsung mengatakan ini pada Min Ho, "Presdir memberikan semua sahamnya, juga menentukan Min Ho sebagai pewaris tunggal." In Jung heran, "apa kau tahu kenapa Presdir tiba-tiba seperti ini?" Min ho membalas, "Siapa yang tahu. Kita akan tahu kalau waktunya tiba."
Ji-Kyung menemui tiga teman Ji Hyun. Shin yeok dan Ji Seon.Ji-Kyung menyamar sebagai Park Jeong Eun dan tanya "kenapa kalian tidak sedih dan menangis mendengar kabar Ji Hyun". Mereka berkata, "itu karena orang tua Ji Hyun menolak semua temannya yang berkunjung, jadi mereka tidak bisa ke RS."
Ji-Kyung merekam mereka dan minta keduanya menceritakan hari-hari di kampus. Mereka mulai menangis, tapi kalungnya tidak juga terisi. Ji-Kyung ingat kata-kata Scheduler mengenai berbagai jenis air mata. Ada yang menangis karena dirinya sendiri, ada yang dipaksakan keluar dll baca epidose 1. Ji-Kyung tanya, "kalian ..apa yang kalian tangisi?"
Mereka ternyata menangis karena kesulitan mereka sendiri. Sedangkan Ji Hyun, setelah bertemu Min Ho, dia selalu pamer kalau Min Ho adalah takdirnya.Naseb Naseb........
Mereka mengatakan,"Ji Hyun itu terlalu baik, Ji Hyun selalu melakukan apa yang diinginkan teman-nya, itu menjengkelkan. Ji Hyun sama sekali tidak pernah menyadari apapun. Misalnya, ada pria yang menyukai salah satu dari mereka, namanya Shin Woo. Ternyata Shin Woo suka dengan Ji Hyun. Sayangnya Ji hyun tidak tahu dan justru terus saja menjodohkan Shin Woo dengan teman-nya itu". Ji-Kyung baru tahu itu.
Ji-Kyung pergi meninggalkan pertemuan itu dengan putus asa, tugas mencari 3 tetes air mata murni ini bukan hal mudah dan Ji-Kyung menangis.
Di RS, Ibu Ji Hyun mengatakan pada Seo Woo "Suamiku berniat mewariskan perusahaan pada Min Ho." Seo Woo heran, "mengapa ia melakukan itu sedangkan Presdir dalam kondisi sehat?" Ibu minta Seo Woo tanya pada In Jung, "apa ada masalah di perusahaan." Seo Woo membalas,"Lebih baik kalau kau tanya pada In Jung sendiri." Ibu menambahkan, "aku merasa suamiku minta In Jung juga tutup mulut masalah ini. In Jung bahkan tidak pernah datang ke RS."
Ji-Kyung jongkok dan mencoret nama teman-temannya satu persatu. Han Kang keluar dan heran melihat Ji-Kyung seperti itu, "apa yang kau lakukan? kau terlihat pucat." Ji-Kyung berkata "tidak ada apa-apa."
Ji-Kyung lari mencari Scheduler.Scheduler ternyata gak jauh dari tempat Ji-Kyung berada. Ia mengenakan jas biru muda dan kaca mata hitam, melambai, "disini!"
Ji-Kyung mengatakan dengan menggebu,"ayahku akan memberikan perusahaan pada Kang Min Ho. Tolonglah Scheduler katakan pada ayahku kalau Kang Min Ho itu orang jahat dan jangan mempercayainya".
Scheduler hanya menghela nafas dan berkata "aku tidak bisa membantu. Aku tidak bisa mencampuri urusan manusia, jika melanggar pasti kena hukuman." Ji-Kyung putus asa, "apa aku harus menemui ayah dalam tubuh Yi Kyung?"
Scheduler tiba-tiba berkata, "Tunggu sebentar, hanya ada satu cara.. Kau bisa menyentuh jika kau mau, tapi ada konsekuensinya, kau akan kehilangan satu hari dari 49 harimu".
Ji-Kyung semangat "aku bisa menyentuh benda-benda???" Ji-Kyung pun setuju. Scheduler mengingatkan "jangan terburu-buru, kau ini roh yang belum bisa mendapatkan setetespun air mata dalam 49 hari dan dengan mudahnya melepaskan satu hari?" Ji-Kyung membalas, " ini lebih penting, bahkan aku rela keholangan 2 hari asal ada orang yang bisa mendengar suaranya." Scheduler menambahkan, "Satu hari menentukan mati atau hidupmu."
Ji-Kyung senang karena bisa menyentuh sesuatu. scheduler berkata lagi, "Sebaiknya kau memikirkannya baik-baik sebelum menggunakan-nya. Aku tidak bisa melakukan segalanya untukmu. Kau harus masuk dan keluar sendiri." Ji-Kyung mengerti. "Pertama, aku harus pulang dan mengembalikan tubuh kakak dan aku akan keluar".
Pada saat itu, Ji-Kyung gak sadar, Istri Chaf Oh dan Hee Joo ada di seberang dan melihat Yi Kyung bicara sendiri, "mengapa dia seperti itu?"
Ji-Kyung langsung masuk ke dalam taksi dan minta diantar ke perusahaan kiriman paket kilat. Han Kang membicarakan Yi Kyung dengan Chef Oh. "Ada apa dengannya kali ini." Han kang masih belum punya no ponsel Yi Kyung. Lalu isteri Chef Oh dan Hee Joo lari-lari dan lapor "Song Yi Kyung benar-benar aneh, karena bicara sendiri.
Han Kang tanya "dimana Yi Kyung". Mereka menjawab "Yi Kyung bergegas pulang dengan taksi". Han Kang mengambil alamat Yi Kyung dari Chef Oh dan pergi.
Ji-Kyung memasukkan koran dalam amplop dan menemui boss Yi Kyung di coffee purple dan berkata "ada pelanggan yang meninggalkan dokumen ini. "
Ji-Kyung berkata, "tolong kirimkan amplop ini". Bossnya mengerti tapi heran melihat baju Ji-Kyung. Dan kemudian, Ji-Kyung segera bergegas pulang dan tidur. Roh Ji Hyun pun keluar.(seperti ritual ya... hahahahha)
Ji Hyun pergi ke kantor ayahnya dan menunggu petugas pengiriman datang. Lalu ikut masuk. Di dalam, ayahnya, pengacara dan dokter Jo sebagai saksi mulai menyiapkan dokumen-dokumen.
In Jung menerima paket dan ragu untuk mengirimkannya ke dalam. Roh Ji Hyun mendesaknya, "kenapa kau melihatnya? cepat masuk!" Ayah Ji Hyun hampir menandatangani wasiatnya, In Jung masuk memberikan dokumen yang mendesak itu.
Ayah Ji Hyun membuka amplop dan itu bukan dokumen penting dari Ge Shan tapi koran yang ada cerita mengenai seorang gadis Amerika yang bangun dari koma setelah 20 tahun. Presiden kaget, "20 tahun.." Roh Ji Hyun berjanji ".... aku tidak akan membuat ayah menunggu begitu lama. Jadi jangan menandatangani wasiatmu dulu."
Ayah Ji Hyun tetap ingin menandatangani dan siap membubuhkan stempel-nya. Ji Hyun menggunakan kesempatan untuk menyentuh benda dan membuat stempel itu jatuh dari tangan ayahnya.
Semua terperanjat. Dokter Jo mengambil stempel itu, "apa kau baik-baik saja?" Ayah Ji Hyun memandangi stempelnya. Roh Ji Hyun berkata "aku yang melakukan itu agar Ayah tidak memberikan perusahaan pada Kang Min Ho."
Ji Hyun memohon, "aku yang melakukannya Ayah! Aku Ji hyun. Aku yang melakukan itu!" Presiden tetap akan melanjutkan proses ini, Roh Ji Hyun terus menerus protes, tapi tepat sebelum ayah-nya membubuhkan stempel, foto Ji Hyun jatuh. Tentu saja itu hasil kerja Scheduler.
Scheduler :geram, "Aku sudah tidak tahan lagi! cukup! " (keluar juga aksi Scheduler....) Ayah Ji Hyun heran dan mengambil foto putrinya, "kenapa ini jatuh? Aku mengannggapmu sudah mati, apa kau marah?" Ji Hyun sedih,"Ayah.." Kemudian, Presiden memutuskan untuk menunda proses tanda tangan ini "aku minta maaf pada semua yang sudah datang". Ji Hyun sangat lega dan menangis.
Ji Hyun menemui Scheduler dan terus menerus mengucapkan terima kasih pada Scheduler. "Aku janji tidak akan melupakan kebaikan ini meskipun dalam kematian." Scheduler kelihatan gelisah, "apa mereka melihatnya?" dia tampak celingak-celinguk.
Daaaannnnn...... Taraaaa seorang pengendara motor muncul dan parkir dekat mereka. Seorang nenek dengan kaca mata hitam seperti pembalap perempuan. Scheduler kaget dan berkata terbata-bata "Ssssuuunbae .."
Sunbaenim mendekat dan memukul Scheduler, "aku tahu kau akan membuat kesalahan cepat atau lambat." Nenek itu terus terusan memiting kepala Scheduler dan menjitak kepala scheduler berkali-kali.
Scheduler masih membela diri, "sunbae, apa yang kulakukan, sampai kau seperti ini padaku?" Ji Hyun mencoba membantu Scheduler, ia menarik lengan nenek itu, "Nenek? Siapa kau berani memukulnya? Bicara saja padanya." Sunbaenim membalas, "suruh Ji Hyun pulang" dan Scheduler juga memberi isyarat pada Ji Hyun untuk pergi.
Nenek itu mencengkeram kerah Scheduler dan berkata "Siapa yang menyuruhmu ikut campur urusan manusia?" Scheduler memohon "Sunbae tolong jangan melakukan ini di depan Ji Hyun" Scheduler menambahkna lagi, "Aku harus melindungi image-ku sebagai Scheduler." (cihaaaaaaaa)
Ji hyun mengendap-endap dan pergi dengan perlahan, sebelumnya Ji Hyun masih menoleh ke arah Scheduler dengan pandangan bersalah.
Mereka menghilang dari situ dan pergi ke tempat lain. Sunbaenim marah, "Kita tidak bisa mencampuri urusan manusia, itu aturan pertama sebagai Scheduler, beraninya kau" Scheduler masih membela diri, "bukan seperti itu.. aku terpaksa membantu, bukannya aku ingin membantu, sepanjang hidupku sebagai Scheduler, baru kali ini aku bertemu manusia seperti itu." Nenek itu menuduh, "Kau, apa kau kencan dengan gadis itu?"
Scheduler mengelak dengan memeberi alasan, "Tidak! tapi kau tidak tahu betapa keras kepalanya dan depresinya dia. Sunbae, apa kau pernah bertemu manusia yang mengembalikan 49 ribu won itu secepat itu? Tidak, apa ada manusia yang membayarnya kembali?" Sunbaenya bicara pada dirinya sendiri, "itulah mengapa kau tidak bisa mendengar orang yang mati muda dan yang mengajukan diri sebagai Scheduler, perasaan pada manusia akan segera pulih dengan cepat."
Scheduler berkata lagi, "bukankah sunbae yang memberinya kesempatan kedua." Sunbaenim memukulnya, "kau yang merengek minta agar tidak mati, seperti anak manja yang mengesalkan. Jadi aku mengawasimu sendiri, dasar brengsek. Aku takut kau mungkin melakukan sesuatu yang impulsif dan rohmu akan lenyap." Scheduler memohon, "karena dulu sunbae membantuku, apa dia bisa memaafkan aku kali ini?"
Nenek itu membalas, "sebagai hukuman, aku akan memperpanjang tugas selama satu minggu." Scheduler panik, "satu minggu? Tidak, Sunbae! Tinggal 30 hari lagi, aku menunggu seperti gila saat berakhirnya tugasku sebagai Scheduler. seminggu? kau bunuh saja aku! Kerja kerasku selama 5 tahun!" Nenek itu beralasan, "Kadang, kita pura-pura tidak melihat tapi kadang, kita tidak bisa."
Scheduler protes, "aku tidak setuju, lalu kau mau apa? kerja keras 5 tahun sia-sia, kau benar-benar tidak punya perasaan." Nenek itu membalas, "aku bukan manusia, bagaimana aku bisa punya perasaan?" Scheduler bergumam geram, "Oh my God!" (wkwkwwkwkkw) Nenek itu menghilang dan scheduler pun mulai merengek .
Min ho menemui Han Kang tapi Han Kang mau pergi dan tidak bisa menemui Min ho. Chef Oh menawarkan anggur pada Min Ho. Min Ho tanya "apa Song Yi Kyung pergi lagi dari pekerjaan-nya?" Chef Oh membenarkan.
Yi Kyung terbangun dan kaget ketika melihat pintu terbuka. Ji Hyun datang tepat waktu dan berhasil menyelinap masuk sebelum Yi Kyung menutup pintu. Ji Hyun berkata, "Kakak, kau bangun lebih awal. Kau pasti sangat ketakutan."
Han Kang sedang dalam perjalanan ke rumah Yi Kyung. Dan ia tidak melihat Yi Kyung jalan di dekatnya, karena dia sedang tanya alamat Yi Kyung.
Yi Kyung menghubungi Dokter Noh. Dan saat Han Kang sampai dan mengetuk pintu Yi Kyung. "Apa dia tidak dirumah?"
Yi Kyung menemui Noh dan mengatakan kalau "aku sudah mulai gila. Gaya rambutku berubah, lalu aku mencium wangi sampo yang tidak biasa aku pakai. Kedua, mata kakiku sakit. kemudian, ibu kost berkata aku datang sehari sebelumnya. Aku juga memuntahkan makanan yang tidak aku makan.Saat aku bangun, aku ada di tengah ruangan dan hari ini, saat aku bangun, pintu rumahku terbuka."
Dokter Noh tanya "kapan itu semua terjadi?" Yi Kyung berkata "semuanya terjadi dengan tiba-tiba". Dokter Noh mengira "itu adalah berjalan dalam tidur. Kau bergerak tapi kau tertidur, jadi ada kemungkinan kau tidak mengingat apapun." Yi Kyung binggung,"Berjalan dalam tidur?"
Dokter Noh berkata, "Sebaiknya kau datang ke RS besok dan aku akan memeriksa Yi Kyung dulu."
Keesokan harinya Han Kang pergi ke RS. Ia membawa bunga untuk mengganti bunga di vas Ji Hyun. Ayah Ji Hyun ada di situ dan kesal pada Han Kang, "apa yang membuatmu berpikir bisa mengganti bunga untuk Ji hyun-ku? Kudengar kau melepaskan pekerjaan untuk desain di galeri, kau tidak bertanggung jawab." Han Kang minta maaf.
Ayah Ji Hyun menambahkan, "Apa kau tahu seperti apa Direktur Kang membujukku untuk mempercayakan proyek itu padamu?" Han Kang meminta maaf lagi. Ayah Ji Hyun berkata lagi, "Aku harap kau tidak datang lagi."
Ji-Kyung masuk kerja, tapi tidak ada orang. Ji-Kyung melihat piano dan langsung duduk lalu memainkannya.
Han Kang masuk dan mendengarnya, itu lagu yang biasa dinyanyikan Ji Hyun, Han Kang bingung karena melihat Yi Kyung-lah yang ternyata memainkan lagu itu.
Han Kang ingat Ji Hyun duduk di depan piano memainkan lagu itu.
Han Kang mendekati Ji-Kyung. "Siapa kau? Kau, apa kau Ji Hyun? " Ji-Kyung terperanjat.Mereka pun saling tatap.
..........................................BERSAMBUNG
Coment By DwiCri-j :
"OMO>< cerita ini bikin ngakak gak henti22222222........... ceritanya makin seru dan yakin ini bakal berlanjut lebih seru lagiii hm hm hm..."
5 Komentar:
LOL,,, seru seru ini drama..... ooia admin tag aku di FB yha Synopsis 15 nya^^ kasamida admin dwi yg muaaaa niiiiiiiiisssss wkwkwkwkkw
admin gak ngerti ni jalan ceritanya... aku baca di page udah ep 15 kok.... dini masih segini????
owaaaaaaaaaaa bakal ketahuan tuh dasar Ji Hyun>< karakternya lucu....
unnie LYW makin keren ajah :)
Sunbaeminnya Scheduler keren... lucu banget><,,, admin nontonnya dimana seh?? bagi2 link donk^^
wkwkwkwkwkwk aku ngakak terus deh baca ini drama... udah ada di indo belom yha DVD naaa mau ngoleksi juga :)
Posting Komentar