Yamato Nadeshiko Shichi Henge - episode 10 (End)
Kyohei bermimpi buruk. Dia melihat Sunako berlari ketakutan hilir mudik di depannya. Dia ingin menolong Sunako tapi tiba-tiba kakinya kaku tak bisa digerakkan.dia mencoba meraih dan memeluk Sunako, tetapi tidak bisa. Sunako hanya ilusi semata. Lalu Sunako tertangkap oleh orang berkulit hitam. Dia menodongkan pistolnya ke kepala Sunako. Kyohei takut. tembakan pertama dan kedua pelurunya kosong. Kyohei panik. Akhirnya Sunako jatuh ditembakan ketiga. Dari kepalanya mengeluarkan darah. Kyohei langsung menjerit bangun ketakutan.
Kyohei keluar untuk makan bersama. Sudah 2 hari sejak Sunako meninggalkan rumah kosan. Kyohei menceritakan mimpinya pada sahabat-sahabatnya.
Kyohei masuk ke kamar Sunako yang kosong (kasuat-suatnya). Dia memandangi kamar itu. tidak ada lagi sunako di sana. Di atas nakas di samping tempat tidur dia menemukan gelang tengkorak pemberiannya untuk sunako tersimpan di sana. Kyohei lalu mengambil dan menyimpannya.
Bibi Nakahara kedatangan seorang tamu kulit hitam. Kyohei kaget karena laki-laki itu sama persis seperti yang ada dalam mimpinya. Kyohei mencurigai orang itu.
Bibi nakahara melihat Kyohei bertindak tidak sopan mencurigai tamu.
Sunako ternyata tidak pulang ke Hokkaido dia mengasingkan diri/ngumpet di bar paman Sinichi selama ini. Sunako sempat sedih dan kecewa terhadap kata-kata Kyohei yang baru lalu. Sunako berada di sana juga atas saran bibi Nakahara untuk menghindar semetara dari Kyohei dan melihat reaksi Kyohei
Kyohei masuk ke kamar Sunako yang kosong (kasuat-suatnya). Dia memandangi kamar itu. tidak ada lagi sunako di sana. Di atas nakas di samping tempat tidur dia menemukan gelang tengkorak pemberiannya untuk sunako tersimpan di sana. Kyohei lalu mengambil dan menyimpannya.
Bibi Nakahara kedatangan seorang tamu kulit hitam. Kyohei kaget karena laki-laki itu sama persis seperti yang ada dalam mimpinya. Kyohei mencurigai orang itu.
Bibi nakahara melihat Kyohei bertindak tidak sopan mencurigai tamu.
Sunako ternyata tidak pulang ke Hokkaido dia mengasingkan diri/ngumpet di bar paman Sinichi selama ini. Sunako sempat sedih dan kecewa terhadap kata-kata Kyohei yang baru lalu. Sunako berada di sana juga atas saran bibi Nakahara untuk menghindar semetara dari Kyohei dan melihat reaksi Kyohei
Sunako terkenang akan Kyohei, tapi dia tiba-tiba ingat wajah kyohei yang menyilaukan dia langsung kesal. Dia membuat boneka mantra/kutukan Kyohei dan dia tusuk boneka itu dengan paku saat dia kesal.
Kyohei merasa dadanya nyeri. Takeru datang menjenguk Sunako.
Akhirnya keberadaan Sunako di sana ketahuan oleh Kyohei saat dia pergi ke bar, dia melihat Sunako di sana. Orang kulit hitam itu jga datang menhampiri Sunako dan mengambil sesuatu dari sakunya. Kyohei eringat mimpinya takut orang itu akan mengambil pistol. Ternyata dia hanya mengambil dompet dan memberikan kartu namanya pada sunako.
Ternyata itu lelaki kulit hitam itu Greg, karyawan ayah Sunako. Ayah Sunako mendapatkan projek Di Afrika Selatan. Dia ingin mengajak Sunako dan menjemput Sunako untuk pergi ke Afrika Selatan bersamanya untuk berkumpul dengan keluarganya.
Dia juga berkata bahwa telah disiapkan kamar untuk Sunako dengan desain yang terdiri dari banyak tengkorak. Sunako langsung antusias mendengar kata tengkorak. Kyohei kesal karena Sunako sangat mudah dibujuk oleh hal-hal berbau horor.
Namun kyohei masih mencurigai lelaki kulit hitam itu. Kyohei bertanya-tanya dengan nada curiga. Bibi Nakahara menganggap kyohei tidak sopan.
Sunako merenung di kamarnya yang kosong. Dia masih bingung apa yang harus dilakukannya. Tiba-tiba dia teringat gelangnya yang dia tinggal di sana. Dia cari ke sana kemari tapi tak menemukannya. Kyohei ke kamar sunako, dia lihat sunako mencari sesuatu dengan panik. Kyohei menyembunyikan gelang itu di saku celananya.
Sunako merenung di kamarnya yang kosong. Dia masih bingung apa yang harus dilakukannya. Tiba-tiba dia teringat gelangnya yang dia tinggal di sana. Dia cari ke sana kemari tapi tak menemukannya. Kyohei ke kamar sunako, dia lihat sunako mencari sesuatu dengan panik. Kyohei menyembunyikan gelang itu di saku celananya.
Kyohei mengembalikan jubah sunako dan berkata jubahnya berguna. Dengan ragu kyohei bertanya
"Kamu akan pergi ke afrika?"
"Pergi sepertinya...", kata Sunako hati-hati. Kyohei kecewa tapi dia berusaha sok menyembunyikannya.
"Mungkin memang kamu lebih baik pergi", kata Kyohei pura-pura tak terpengaruh.
Sunako malah tersinggung, dia ingat peristiwa beberapa hari yang lalu.
"Jadi lebih baik aku pergi karena aku tidak mungkin jadi lady khan hanya cewe horor?!", sunako kesal
Kyohei juga kesal merasa Sunako menekannya mereka jadi bertengkar.
"Kamu jadi lady?! Itu rasanya mustahil, mustahil, mustahil", ejek Kyohei sambil menepuk kepala Sunako
Sunako Silau melihat Kyohei, dia ingin membenturkan kepalanya. Tapi kyohei berhasil menangkap kepalanya
"Ga kena...kasihan yey!", kata kyohei
"Ga kena...kasihan yey!", kata kyohei
Sunako yang marah tak kalah akal dia meninju perut Kyohei dengan keras.
Sunako kesal dia pergi ke bar lagi. dia mulai lagi mengguna-guna kyohei dengan boneka. Paman Sinichi melihatnya dan berkata apa alasan ya membenci kyohei
"Karena dia itu menyilaukan!", kata Sunako.
"Silau apa cinta?", paman sinichi memasikan. Sunako menyangkalnya.
"Apa mungkin kau lebih takut pada manusia dari pada horor?!", tanya pak Sinichi penasaran
Sunako berkata bahwa dia dulu takut horor tapi sekarang sudah terbiasa dengan horor.
"Mungkin kau juga harus membiasakan diri dan berusaha menjadi seperti mereka"
Greg datang
"Bagaimana kalau aku menjadikan kamu wanita yang "berkilau"?", Greg menawarkan
3 sekawan juga curiga Kyohei dan Sunako bertengkar lagi. Kyohei berkata bahwa Sunako terlalu mendesaknya.
"Bukankah kamu yang harusnya meminta maaf duluan kepadanya, karena perkataanmu pada Sunako?", kata Yuki membela Sunako
Mereka beranggapan Sunako juga menyukai Kyohei. Tapi Kyohei masih menyangkal perasaannya. Yuki menjebaknya dengan sebuah trik permainan kata cepat
"Kalo ebi furai..kamu suka khan?", tanya Yuki. Kyohei setuju
"Setup kentang?", lanjut Yuki
"Tidak suka", jawab kyohei
"Wortel?", tanya yuki cepat
"Benci"
"Sashimi?"
"Doyan banget"
"Sunako-chan?", jebak yuki cepat
"Aku suka", jawab kyohei tak sadar.
Mereka bertiga tersenyum, kyohei merasa dijebak. Takenaga merasa Kyohei sebenarnya takut mengungkapkan perasaannya, sama seperti dirinya. Dirinya tak berani menjawab saat Noi-chan menyatakan perasaannya pada takenaga. Kyohei lalu pergi. Dia dipanggil Bibi Nakahara
"Kyohei apa kamu pernah membayangkan jika Sunako-chan pergi dari hidupmu? Apa kau pernah meresa takut kehilangannya?", pancing Bi Nakahara.
Kyohei datang ke bar hendak mencari Sunako. Dia memandang gelang sunako yang ada di tangannya.
Sampai di bar kyohei heran karena Sunako sudah tidak ada di sana.
"Tadi greg menjempuntnya dan bilang tentang menjadinkannya "bersinar"", kata Sinichi.
Tiba-tiba kyohei mendapat telepon. Dia mengabarkan telah menculik Sunako dan minta uang tebusan 50 juta yen atau 5 M rupiah.
Kyohei berlari sambil menelepon Ranmaru. Dia juga telah menelepon Bibi Nakahara. Yukinojo membawakan uang 5M dari Bu Nakahara kepada Kyohei. Mereka kemudian bergegas dan berlari berdua menuju tempat pertemuan. Mereka hanya punyai waktu 30 menit.
Noi-chan yang meresa ditolak Takenaga menelepon Takenaga sambil kesal dan ingin pamer. Dia berkata bahwa dia bersama Sunako-chan. Mereka akan diorbitkan menjadi model dan mengadakan semacam fashion show dengan busana seksi di sini. Takenaga curiga dan menelepon Kyohei. Mereka curiga Sunako dan Noi akan menjadi korban human trafficking yang berkedok fashion show. Takenaga dan Ranmaru akhirnya juga bergegas berangkat ke lokasi.
Sunako di tempat semacam club malam. Dia takut dan cemas. Semua gadis di sana dipakaikan pakaian seksi dan diminta untuk berjalan di catwalk. Noi-chan akhirnya menyadari ada hal yang tidak beres. Tapi dia keburu diamankan dan tidak sempat berbicara kepada Sunako. Sunako sendirian tegang dan cemas, saat cemas dia teringat Kyohei dan menitikkan air mata. Namun mengingat Kyohei memberikan kekuatan mental buatnya.
Kyohei dan Yuki tiba di tempat pertemuan. Mereka sudah tidak sabar menunggu. Mereka menyelinap masuk ke club. Malangnya saat akan masuk ruangan Greg memergoki mereka dan menodongkan pistol pada mereka.
Greg kesal karena mereka ternyata tidak menunggu di luar. Dia lalu mengambil tas uang dari tangan Kyohei.
Kyohei berkelit. Mereka berdua terlibat perkelahian dengan greg dan anak buahnya. Untunglh Takenaga dan Ranmaru datang tepat pada waktunya, mereka berdua membantu kyohei. Mereka berempat masuk ruangan. Kyohei sempat terpana melihat Sunako ada di atas cat walk. Yuki segera memberikan jubah pada Sunako
"Pakailah, kamu tidak boleh berpakaian seperti itu", kata Yuki
Kyohei dan Yuki tiba di tempat pertemuan. Mereka sudah tidak sabar menunggu. Mereka menyelinap masuk ke club. Malangnya saat akan masuk ruangan Greg memergoki mereka dan menodongkan pistol pada mereka.
Greg kesal karena mereka ternyata tidak menunggu di luar. Dia lalu mengambil tas uang dari tangan Kyohei.
Kyohei berkelit. Mereka berdua terlibat perkelahian dengan greg dan anak buahnya. Untunglh Takenaga dan Ranmaru datang tepat pada waktunya, mereka berdua membantu kyohei. Mereka berempat masuk ruangan. Kyohei sempat terpana melihat Sunako ada di atas cat walk. Yuki segera memberikan jubah pada Sunako
"Pakailah, kamu tidak boleh berpakaian seperti itu", kata Yuki
Greg dan anak buahnya tak mau menyerah. Mereka erlibat perkelahian seru. Kyohei merasa perlu Sunako juga ikut melawan mereka. Dia mengatai "Sunako Jelek!". Begitu juga Takenaga, Yukinojo dan Ranmaru mereka juga mengatai "Sunako Jelek"
Mereka bersama-sama berteriak "Sunako Jelek".
Kilat menggelegar. Sunako berubah jadi kuat. Dia lalu bersama-sama 4 sekawan melawan para penyelundup manusia.
Tiba-tiba Greg meraih Sunako, dia menodongkan pistol kepada Sunako.
Kyohei terdiam dan syok, dia langsung teringat mimpi buruknya. Kakinya pun tiba-tiba kaku sulit digerakkan.
Greg menekan pelatuknya satu kali. Kyohei cemas dan takut. Dia ingat perkataan Bibi Nakahara. Dia kali ini benar-benar takut kehilangan Sunako. Dia langsung teringat saat-saat dia bersama Sunako dan menyukainya.
Kyohei maju perlahan dan memohon sambil menangis
"Tolong lepaskan dia. Jika kamu ingin membawanya, bawa aku saja sebagai gantinya. Jika kamu ingin membunuhnya bunuh aku saja sebagai gantinya. Tapi tolong lepaskan dia"
Kyohei lalu memohon sambil berteriak dan menangis. Sunako dan teman-temannya begitu terharu melihatnya.
"Sudah berakhir Kyohei. Cintamu sudah menyelamatkan Sunako", kata Yuki
Lalu dari balik panggung keluarlah Takeru dan Bibi Nakahara. Ternyata itu hanya fashion show bohongan. Bibi nakahara dan Yuki yang merencanakan ini semua.
"Wuah tau tidak aku begitu sulit memikirkan semua ini agar mirip dengan mimpimu"
Kyohei menemui Sunakoyang sedang duduk di lantai kamarnya. Dia kali ini langsung minta maaf dan duduk di belakang sunako. Kyohei bertanya mengapa Sunako sampai bertidak bodoh mau ke tempat seperti itu. (Jika berbicara dengan Sunako, Kyohei selalu berkata dari samping atau dari belakang, supaya Sunako tidak takut).
Kyohei menemui Sunakoyang sedang duduk di lantai kamarnya. Dia kali ini langsung minta maaf dan duduk di belakang sunako. Kyohei bertanya mengapa Sunako sampai bertidak bodoh mau ke tempat seperti itu. (Jika berbicara dengan Sunako, Kyohei selalu berkata dari samping atau dari belakang, supaya Sunako tidak takut).
"Bagaimana jika itu bukan bohongan?", kata Kyohei cemas
"Karena aku hanya ingin bercahanya sepertimu, agar bisa menapak ke duniamu dan ada di sampingmu", kata Sunako. Kyohei terharu. Dia memeluk Sunako dari belakang.
"Kamu jadi lady atau jadi gadis horor itu, asal itu dirimu, itu baik menurutku. Jikalau kau pun membenci dirimu, tapi aku menyukaimu"
Kyohei memberikan kembali dan memakaikan gelang di pergelangan tangan Sunako.
"Pulanglah, dan tinggallah kembali berasama kami di sini", bujuk Kyohei lembut. Sunako mengangguk sambil menangis terharu.
Kyohei menarik Sunako untuk berdiri berhadapan dengannya. Sunako silau dan takut melihat wajahnya. Saat dia akan menubrukkan kepalanya, Kyohei segera memperlihatkan tengkorak kecilnya. Sunako langung tersenyum melihat tengkorak itu. Dia mengamati tengkorak dengan senang dan lupa akan takutnya. Kyohei perlahan-lahan mendekatkan tengkorak kecil itu ke wajahnya dan mencium Sunako.
Cerita berakhir bahagia.
Bibi Nakahara kembali akan mencari cintanya. Dia sebelum pergi sempat berkenalan dengan paman Sinichi. Kyohei sudah rukun dengan Sunako. Sunako memasakkan Takoyaki untuk semuanya. Kyohei seperti biasa sangat menyukai masakan Sunako. Noi-chan datang ke kosan. Sekarang Takenaga sudah mau memakai T-shirt pasangan walau malu-malu. Ranmaru pun serius dengan Tamao-chan.
0 Komentar:
Posting Komentar