Simfoni Cantabile Merdu dari Twilite Orchestra (Nodame Cantabile)
JAKARTA- Twilite Orcherstra kembali menyuguhkan penampilan yang musik klasik lewat “Cantabile”. Pertunjukan kali ini merupakan rangkaian dari perayaan ultah 20 tahun.Penampilan twilite kali ini menyuguhkan reportoir-repertoir klasik.
Uniknya repertoir tersebut diangkat dari serial drama Jepang yang cukup terkenal Nodame Cantabile.
Konser kali ini dibuka lewat repertoire dari Sergei Prokifiev, berjudul Montagues and Capulets.
Bagi penyuka serial dorama Nodame cantabile tentunya tidak asing lagi dengan repertoir ini. Penonton pun kembali dihibur dengan alunan Ludwig van Beethoven simfoni no.7 A mayor. Dua repertoir ini mampu membuka pertunjukan dengan baik.
Konduktor Addie MS yang memimpin konser hari Kamis 27 Januari di Balai Sarbini tersebut, sempat berkomunikasi dengan para penonton sebelum melanjutkan konser.
Selanjutnya dua pianis muda Gita Bayuratri dan Victoria Audrey Sarasvathi membuat kagum penonton dengan bakat mereka. Membawakan karya chopin dan Stravinsky, keduanya mampu mengeluarkan kemampuan berpiano dengan baik.
Setelah kedua pianis muda tersebut, lagu klasik karya George Gershwin yakni Rhapsody in Blue mewarnai konser malam itu. Pada karya Gershwin ini, Twilite Orchestra ditemani oleh pianis tamu asal Jepang Kazuha Nakahara.
Permainan pianis solo ini mampu menghipnotis penonton yang memenuhi Balai Sarbini malam itu. Terbukti dengan tepuk tangan penonton yang terdengar usai repertoir tersebut.
Konser sempat istirahat selama 20 menit sebelum pada akhirnya dilanjutkan dengan pianis Levi Gunardi yang memainkan karya klasik dari Sergei Rachmaninoff. Lantunan piano Levi Gunardi menjadi penutup konser malam itu, termasuk sebuah klasik dari Prokofiev.
Via : Asian Fans Club
0 Komentar:
Posting Komentar