dwicri-j. Diberdayakan oleh Blogger.

[Sinopsis 49 Days] 11st Days : "Hal Yang Tidak Bisa Di ucapkan"

Ji-Kyung memegang liontin kalungnya, "ini ...air mata? Apa yang akan kulakukan? ini air mata. Siapa, siapa?"
Ji-Kyung melihat langit dan menangis. Do'anya terkabulkan

Sementara itu, Han Kang menemui Ji Hyun lagi di RS. "Senang ketemu kau lagi, Shin Ji Hyun." Gumamnya sambil meangis. Dia teringat apa yang baru saja terjadi di Cafe. Saat Chef Oh menemukan stempel itu, Han Kang langsung mencobanya, ternyata benar memang nama Shin Ji Hyun.

Han Kang bingung, "Ji Hyun tidak pernah masuk ke ruangannya. Paman Oh tanya, lalu siapa yang memasukkan-nya ke dalam situ?" Han Kang tiba-tiba sadar, "Ji Hyun, Ji Hyun yang melakukannya. Lalu ia lari keluar."

Han Kang ingat banyak hal yang sama antara Yi Kyung dengan Ji Hyun. Seperti sup rumput laut, peluit pink itu, cara mengejek Yi Kyung dan Ji Hyun .. "Perasaanku benar, jadi itu sebenarnya adalah kau. Shin Ji Hyun." Kembali ke saat tadi. Lalu Han Kang menangis, tepat saat itu kalung Ji-Kyung terisi air mata murni yang berkilauan bagai berlian. Tekanan darah Ji Hyun naik, tapi sedetik kemudian kembali stabil. (omo,, jadi itu airmata Han kang??)

Han Kang menggenggam tangan Ji Hyun dan berkata ia tidak tahu bagaimana ini terjadi tapi ia senang bertemu Ji Hyun. Han Kang menanyakan orang tua Ji Hyun pada perawat dan tanya apa ada yang datang. Perawat berkata ada seorang gadis yang datang. Han Kang kaget, "Kapan? apa dia berkata kemana dia akan pergi?"

Ji-Kyung jalan di trotoar yang dipenuhi bunga musim semi. Ji-Kyung senang sekali karena akhirnya ada yang mencintainya. Berkali-kali ia berkata terima kasih. Lalu terdengar suara nyanyian, "selamat, selamat, selamat untuk air mata pertamamu..." Ji-Kyung berbalik kaget, "hei!"

Itu Scheduler, yang kali ini memutuskan untuk menjadi pom-pom boy .. "muncul, Shin Ji Hyun, sepertinya kau tidak hidup dengan sia-sia selama 27 tahun ini."

Ji-kyung langsung memeluk Scheduler, "aku mendapatkannya! aku dapat air mata!"

Scheduler panik, dan langsung mendorong Ji-kyung menjauh. Scheduler membersihkan bajunya, "hei, kenapa kau melakukan ini? Kau bukan tipeku.. kukira. Kita tidak bisa seperti ini. Jika aku terlibat hubungan asmara, aku akan dihukum dengan berat."

Ji-Kyung minta maaf, "aku hanya sangat gembira." Scheduler menyindirnya, "jadi kau sekarang menjilat bibirmu dan bohong ya? Apa orang yang suka denganku meninggalkan pesan seperti ini?" sambil mengeluarkan ponselnya dan disitu ada wajah Ji-Kyung yang meninggalkan pesan "aku akan pergi. Aku tidak akan bisa bertemu Scheduler untuk mengucapkan selamat tinggal."

Ji-Kyung memberi alasan, "ini karena dia pasti akan ketemu Scheduler lagi jika ia masuk ke lift alam baka itu." Scheduler membenarkan, "wanita di sini gampang berubah pikiran."

Ji-Kyung penasaran darimana ia dapat air mata, tapi Scheduler tidak mau mengatakannya. Ji-Kyung terus saja tanya, "apa Seo Woo? pasti dia." Scheduler membalas, "Manusia di sini percaya apa yang ingin mereka percayai, jika benar dia apa kau mau pergi untuk berterima kasih padanya?"

Ji-Kyung berkata lagi, "Tentu saja. Dia sudah memberiku air mata. Dia satu-satunya yang mencintaiku."

Han Kang pergi ke rumah Ji Hyun dan disana ternyata hanya ada pembantu keluarga. Karena Ayah dan Ibu Ji Hyun sudah kembali ke RS. Han Kang bertanya "apa ada yang datang ke sini lagi?" Bibi itu membalas, "ada teman Ji Hyun yang datang. Bibi tidak tahu namanya, tapi dia tinggi, tubuhnya bagus dan juga cantik. Dia pernah datang kesini sebelumnya."

Sementara itu, Ji-Kyung segera menemui Seo Woo. Ji-Kyung berkata "aku ingin berterima kasih pada Seo Woo karena memberinya roti gratis waktu itu." Seo Woo heran tapi ia mengerti. Ji-Kyung yakin kalau Seo Woo yang sudah menangis untuknya.

Seo Woo dan Ji-Kyung masih ngobrol saat In Jung datang. In Jung merasa terancam, dia takut Ji-Kyung mengatakan sesuatu pada Seo Woo.

In Jung masuk dan Seo Woo pergi sebentar untuk melanjutkan kerja. In Jung dan Ji-kyung berhadapan. In Jung tanya "apa kau kesini untuk beli roti?" Ji-Kyung menyindir, "sekretaris jaman sekarang sungguh enak, bisa keluar dan jalan-jalan kapanpun saat jam kantor, kaupasti punya bos yang baik hati, astaga.. putri bossmu adalah Shin Ji Hyun, tunangan Kang Min Ho."

In Jung marah,"Song Yi Kyung-ssi!"

Ji-Kyung :berkata lagi, "Kau keterlaluan nona Shin In Jung." Ji-Kyung jalan pergi sambil terus melihat ke arah In Jung.

Seo Woo datang dan tanya "mau apa kau kesini??". In Jung membalas, "aku ingin menemui Seo Woo". Lalu In Jung melihat ke luar dan Ji-Kyung masih di depan kaca, ia menggerakkan bibirnya seperti mengatakan aku mengawasimu. Lalu pergi. In Jung jadi ingin tahu wanita seperti apa Yi Kyung itu.

Min Ho sedang rapat mengenai Haemido dengan timnya, sepertinya untuk menentukan jenis spa apa di resort, dari spa anggur merah Swiss sampai spa kopi Malaysia. Tapi yang memenuhi pikiran Min ho adalah Yi Kyung. Sampai Min Ho tidak konsentrasi dengan pertanyaan stafnya, lalu ada telp dari sopir perusahaan. Min Ho keluar dan masuk ke kantor pribadinya.

Min Ho tanya "dimana alamat Yi Kyung??", tapi sopirnya berkata "no ponsel Yi Kyung tidak terdaftar. Aku sudah beberapa kali memeriksa."

Han Kang tiba-tiba datang dan menanyakan Ji Hyun. Min Ho bingung, "apa maksudmu Ji Hyun?" Han Kang menambahkan, "Tidak, maksudku Song Yi Kyung. Apa dia kesini?"

Min Ho heran, "apa yang terjadi? dia tidak menghubungimu? apa kau tidak tahu alamat Song Yi Kyung dari CV-nya?" Han Kang menghindari Min Ho dan jalan keluar. Min Ho mengikutinya sampai lift, "tadi kenapa kau tanya tentang Ji Hyun?" Han Kang beralasan, "aku hanya salah bicara."

Min Ho bertanya lagi, "Lalu ada apa dengan Song yi Kyung? Kenapa kau mencarinya? Apa yang terjadi?" Lift terbuka dan In Jung keluar, ia kebetulan mendengar percakapan dua pria ini. Han Kang masuk ke lift satunya lagi "aku akan mengatakan pada Min Ho lain kali." In Jung mendekati Min Ho. "Apa yang terjadi? "Min Ho berkata "tidak ada apa-apa." In Jung dalam hati heran, "kenapa mereka membicarakan Song Yi Kyung?"

Han Kang binggung setengah mati, "Shin Ji Hyun kemana kau pergi? kemana?" Han Kang ingat kalau Jh-Kyung berkata ia akan pergi. Sekarang Han Kang bingung, "pergi kemana? apa maksudnya dengan pergi?"

Han Kang pergi ke rumah Yi Kyung dan mengetuk pintunya berkali-kali. Sebenarnya Ji-Kyung dalam perjalanan pulang dan Han Kang akhirnya melihatnya."Shin Ji Hyun, kau pergi kemana? kemana?"

Ji-Kyung terperanjat. Han Kang terus saja teriak memanggil nama Shin Ji Hyun. "Ji Hyun!" teriaknya. Ji-Kyung kaget, "Kenapa kau seperti ini?"

Han Kang menarik lengan Ji-Kyung,


Han Kang : Ji Hyun!
Ji-Kyung : Bukan, aku Song yi Kyung!

Kalungnya menyala dan Ji-kyung kepanasan. Han Kang mendekatinya, "ada apa?" Ji-Kyung berulang kali menyangkal. "Aku bukan Ji Hyun. Aku Yi Kyung." Ji-Kyung mau lari tapi Han Kang menahan lengannya lagi dan tetap memanggilnya Ji Hyun. Ji-Kyung berteriak, "aku bukan Ji Hyun!" dan melepaskan tangan Han Kang.

Han Kang sepertinya sadar kalau Ji Hyun dalam kondisi tidak bisa mengungkapkan jati dirinya, dalam hati ia berpikir, "kau tidak bisa mengatakan kalau ini adalah kau?"

Ji-Kyung memulai, "Presiden, aku bukan Ji Hyun dan juga bukan pekerja paruh waktumu lagi, aku tidak punya urusan denganmu." Han Kang membalas, "aku mengerti dan sudah maaf membuat kesalahan."

Ji-kyung memandang Han Kang sekali lalu lari masuk ke dalam. Ia jongkok di balik kardus, dan bingung. "Bagaimana dia tahu? Mengapa Han Kang tiba-tiba seperti itu?"

Han Kang ada di luar dan terus berdiri mengamati apartemen Yi Kyung. Han kang berpikir, "sejak awal dia memang tidak pernah mengatakan kalau dia adalah Ji Hyun, apa alasannya? dan siapa Yi Kyung?"

Ji-Kyung mengintip keluar dan ia yakin kalau Han kang sudah pergi. Lalu melihat kondisi apartemen Yi Kyung dan sadar kalau dia tidak jadi pergi. Apa jadinya kalau Yi Kyung nanti menyadari keanehan?? Ji-Kyung pun mulai mengotori lagi apartemen Yi Kyung.

Ji-Kyung mencari debu dari kardus-kardus lama dan digosokkan di seluruh apartemen. Tapi saat akan mengangkat satu kardus, kardus itu jebol dan membuat isinya berantakan.Ji-Kyung menghela nafas dan mulai membereskan kardus. Isinya kartu-kartu. Dari Yi Soo untuk Yi Kyung. Di Kartu itu tertulis : Song Yi Kyung, selamat karena menjadi murid SMU. Selamat Ulang Tahun yang ke-20, Song Yi Kyung. Meskipun kau berusia 99th, aku akan tetap mengucapkan selamat Ulang Tahun padamu. Yi Soo

Ji-Kyung baru sadar kalau Yi Soo bukan adik Yi Kyung."Ya Tuhan! apa Song Yi Soo ini sudah meninggal?" Ji Hyun bertekad untuk mencari tahu tentang Song Yi Soo.

Setelah Ji hyun keluar dari badan Yi Kyung, Ji Hyun minta maaf karena sudah membuat repot Yi Kyung. Tapi masih banyak hal yang harus ia lakukan. Yi Kyung bangun dan masuk kamar mandi. Ia bingung kenapa kamar mandinya bersih sekali. Ji Hyun mengintip di dekat pintu dengan cemas, dia lupa mengotori kamar mandi.

Yi Kyung jalan keluar diikuti Ji Hyun dan dari jauh Han Kang melihatnya.

Yi Kyung bertemu dokter Noh dan Dokter Noh menjelaskan "saat berjalan dalam tidur, Yi Kyung mungkin tidak akan ingat sama sekali apa yang sudah terjadi. Sebaiknya Yi Kyung menjalani hypnotherapi."

Sitempat lain, Ji Hyun menemui orang tuanya di RS. Ia menangis ketika mendengar kalau ayahnya tetap keras kepala dan tidak mau dioperasi. Ji Hyun bingung," jika terjadi sesuatu pada Ayah sebelum 49 hariku selesai, lalu apa yang harus aku lakukan?"

Ibu membuka pembicaraan, "Sayang, jangan operasi." Ji Hyun kaget, "Ibu! bagaimana bisa?"

Ibu Ji Hyun menambahkan, "aku tidak mau kalau Min Ho menjadi penjaga diri Ayah dan juga Ji Hyun. Aku tidak butuh dia, kami tidak mau penjaga yang lain selain kau. Aku tidak menginginkan penjaga, aku yang akan menjadi penjaga Ji Hyun. Jika kau mati, aku yang akan mengurus penguburanmu. Aku akan hidup lebih lama dari Ji Hyun, jadi jangan cemas dan kau bisa meninggal."

Ayah heran, "apa Ibu tidak percaya Min ho". Ji Hyun berseru "ayah juga sebaiknya tidak mempercayai Min Ho."

Ibu berkata lagi, "Bukannya tidak mempercayainya. aku hanya tidak membutuhkan dia. Karena aku sanggup. Karena aku adalah ibu Ji Hyun. Kau sudah melindungi aku selama ini. Mulai sekarang, aku...yang akan menjadi penjaga Ji Hyun dan dirimu."

Ji Hyun menagis mendengar semua itu.

Pagi-pagi, waktu 24 hari, 4 jam dan 59 menit.

Han kang melihat Yi Kyung jalan pulang. Tidak lama, Ji-Kyung jalan keluar dari dalam apartemen dengan dandanan berbeda. Han Kang memang pintar,ia bisa menebak kalau selama ini Shin Ji Hyun meminjam tubuh Yi Kyung agar bisa hidup. Han Kang mulai mengerti.

Han Kang mengikuti Ji-Kyung dan menemukannya sedang sibuk mencari lowongan kerja. Han Kang teriak, "hei, Song Yi Kyung! kau bilang kau mau pergi jauh, bagaimana?"

Ji-Kyung meringkasi koran-korannya dan berdiri, "kau disini lagi."

Han Kang berkata lagi, "Kau mengabaikan pertanyaanku. Sekarang, aku disini untuk mencari Song Yi Kyung."

Ji-Kyung kaget. Han Kang menambahkan, "Song Yo Kyung kembali kerja lagi di cafeku kalau masih belum ada kerjaan lain". Ji-Kyung menolak. Han kang menahannya dan berkata "kemarin itu dia minum terlalu banyak dan mimpi, aku mimpi kalau Song Yi Kyung berkata kau adalah Shin Ji Hyun dan ingin menyelamatkannya. Tapi sepertinya aku yang berjalan dalam mimpi sedikit."

Ji-Kyung heran, "Apa itu masuk akal?" Han Kang membalas, "Jika tidak, apa kau benar Ji Hyun? ini konyol." Han Kang mulai berkata lagi, "coba kau tanya pada Chef Oh jika tidak percaya, Chef Oh itu orang Buddha dan ia meramalkan kalau cafeku akan bangkrut jika tidak membawamu kembali. Dia bilang aku harus dengan seseorang bermarga Song atau sesuatu seperti itu." (wkwkwkwk alasan ajah ><)

Han Kang membujuk "aku akan menaikkan gajimu dan kau tidak perlu lapor padaku". Akhirnya Ji-Kyung setuju. Dan dimobil, Han Kang berkata, "sebaiknya kau tidak menceritakan kebiasaan berjalan dalam tidurnmu yang memalukan itu."

Sekali lagi, Han Kang membawa Ji-Kyung ke cafe dan berkata, "Song Yi Kyung bebas datang kerja, pergi kerja dan pergi sewaktu-waktu sesuai yang ia inginkan. Dia punya kebebasan untuk kerja kapanpun dia mau. Jadi seperti ini. Selesai."

Han Kang minta Paman Oh mengikutinya ke kantor.

Sementara itu, Hae Jee merengut sebel melihat Ji-Kyung kembali.

Ringtone Scheduler teriak-teriak "jawab telp! jawab telp! hei, cepat jawab telpnya, jawab telpnya! dari Kang Min Ho". Ji-Kyung memutuskan mengambil telp Min Ho.

 
Han Kang sedang berdiskusi, "dulu Paman adalah biksu di Jinan saat masih muda, apa kau tahu sesuatu seperti 49 hari? cerita mengenai roh yang gentayangan apa bisa kau ceritakan lebih detil lagi." Chef  Oh bingung, "kenapa tiba-tiba tanya."

Han kang memberi alasan, "aku akan pergi ke Jinan besok untuk memperingati kematian ibu dan sekalian cari udara segar."

Ji-Kyung muncul di tangga dan minta ijin keluar. Han Kang dengan mudah memberikan ijin.

Ji-Kyung menemui Min Ho. Min Ho langsung mengeluh, "apa kau tahu, kau ini sulit sekali dihubungi? kenapa nomormu ganti?" Ji-Kyung tidak mau menjelaskan dan tidak mau mendengar penjelasan berapa banyak Min ho menelepon-nya, ia mengembalikan kunci apartemen Min Ho.

Ji-Kyung memulai, "kau itu orang yang menakutkan. Bukan saja punya rencana mengerikan, tapi juga menjadi pacar teman tunangan-nya. Aku sudah tahu kau ini orang jahat."

Min Ho membenarkan, "Menurut standar etika di dunia, aku yakin aku ini orang jahat." Ji-Kyung menambahkan lagi, "Merancang kebangkrutan perusahaan keluarga pacarmu dan pacaran dengan teman baik tunanganmu."

Min Ho mengakui lagi, "aku dan In Jung memang sudah pacaran lama. Jauh sebelum aku pergi ke Amerika, dia menunggu selama 2 tahun sampai aku kembali dari sana." Ji-Kyung berkata "ini tidak menyenangkan jika tahu semuanya, seharusnya kau mengatakan kalau aku tanya. aku tidak tertarik dengan itu semua". Ada telp masuk dan Ji-Kyung berkata, "terima telpon itu, aku juga mau pergi."

Tapi Min Ho menahan tangannya dan membuatnya duduk kembali. Min Ho mendapat telp dari Direktur Seo, Jinan. Ji-kyung kenal Direktur Seo, dia sudah kerja dengan ayahnya sejak perusahaan pertama kali berdiri. Min ho teriak, "aku sudah bilang tidak!, aku akan kesana besok."

 
Min Ho mengatakan pada stafnya akan pergi untuk perjalanan bisnis. In Jung ingin tahu dan menelepon Min Ho. Min Ho berkata, "aku akan ke Jinan untuk urusan kerja besok". "aku ingin ikut." balas In Jung. Tapi Min Ho menolaknya dan berkata "ada staf lain yang ikut". Lalu cepat-cepat menutup telp dari In Jung.

Han kang menunggu Ji-Kyung pulang di halaman dekat mobil. Tiba-tiba ia melihat gadis itu mendekat. Han Kang segera pura-pura senam. Chef Oh menikmati pemandangan lucu itu.

Ji-Kyung heran, "Apa yang kau lakukan di halaman parkir?" Han Kang beralasan, "Apa salahnya senam sedikit?" Ji-Kyung makin aneh lihat han Kang, "Kalau begitu lanjutkan."

In Jung muncul dan heran melihat Yi Kyung. Lalu ia tanya "kenapa Song Yi Kyung kerja di cafe lagi. Apa Kau kencan dengannya?" Han Kang menyangkal. In Jung makin heran, "Kalau begitu kenapa terus mencarinya? kenapa kau mencarinya di kantor Direktur Kang?"

Han Kang heran, "bagaimana In Jung tahu?" In Jung berkata "aku ada di depan lift, kau tidak sadar? sampai segitunya..."

Han Kang tanya "ada apa??". 

In Jung akhirnya mengatakan kedatangannya, "aku ingin tahu apa yang kau lakukan besok". Han Kang heran, "aku akan ke Jinan." "Kebetulan, aku juga ingin ke Jinan bersama Seo Woo melihat mekarnya bunga sakura di sana" balas In Jung cepat. Tapi Han Kang berkata "aku pergi pagi sekali karena banyak urusan."

In Jung keluar dan bertemu Ji-Kyung. Keduanya bicara. Ji-Kyung memulai, "kau  tenang saja, aku tidak akan membocorkan rahasia In Jung. Kau terganggu karena melihatku berkunjung ke toko roti dan bicara dengan Seo Woo, tapi aku tidak mengatakan apa-apa, memang karakternya sedikit kasar."

In Jung membalas, "aku ingin berteman dengan mu. Bagaimana kalau kita nonton kapan-kapan???". Ji-Kyung menantang, "bagaimana kalau besok?" In Jung membalas, "aku tidak bisa karena aku akan ke Jinan besok." Ji-Kyung heran,"Jinan?"

In Jung berkata,"aku membujuk Seo Woo untuk pergi ke Jinan melihat bunga sakura mekar dan Han Kang juga ke sana."

Malamnya, Yi Kyung mengikuti hipnoterapi dari dokter Noh dan membuka kembali ingatan-nya.

Yi Kyung jalan membuka pintu ingatan-nya dan melihat dirinya saat akan gantung diri di apartemen dan.. roh Ji hyun yang terus menangis mencegahnya melakukan itu.

Yi Kyung panik dan dokter Noh segera menghentikan hipnoterapinya, "ada apa Song Yi Kyung-ssi? apa yang kau lihat?"

Yi Kyung ketakutan, "dokter! apa yang kulihat.. apa itu?"

Ji-Kyung menghitung uang dan tiba-tiba Scheduler muncul. Scheduler kesal sekali "kau memang selalu melakukan segala sesuatu tanpa konsultasi dulu. Kau ini gemar membuat masalah."

Ji-Kyung merasa tidak buat masalah. Scheduler menambahkan lagi, "Kau sedang membuatnya. Dengan tubuh orang lain dan kau berencana untuk melakukan perjalanan semalam dengan seorang pria? Tingkah laku seperti apa ini? Apa ini tubuhmu?"

Ji-Kyung membalas, "Ini bukan perjalanan semalaman. Aku pesan tiket bis untuk pulang jam 8.30 malam, jadi aku akan pulang sebelum malam hari."

Scheduler menjelaskan, "Kang Min Ho akan berpikir itu adalah perjalanan 2 hari semalam. kau benar-benar tidak mengerti pria. Meskipun itu adalah perjalanan sehari, pada akhirnya akan jadi semalaman. Itulah pria." Ji-Kyung binggung, "Kau, sekarang mencemaskan aku? Atau Song Yi Kyung?"

Scheduler : Apa katamu?
Ji-Kyung : Orang yang ada dalam tanggung jawabmu, bukankah itu aku? Tapi kenapa kau ini seperti oppa-nya Song Yi Kyung? Jika aku terlambat dari jam 12, aku akan kehilangan sehari. Kau pikir aku akan menginap dengan Kang Min Ho? Apa aku mau diseret masuk ke lift itu?
Scheduler masih menjelaskan, "Itulah mengapa aku bilang jangan pergi karena bahaya." Ji-Kyung membalas, "aku akan ke Jinan karena Kang Min Ho dan Shin In Jung juga kesana". Scheduler menyindir, "jadi kau ingin memulai cinta segitiga di Jinan? Apa sebenarnya yang kau lakukan disana?"
 
 
Ji-Kyung membalas, "aku akan melakukan yang aku bisa. Karena ayah tidak mau operasi. Meskipun aku ada dalam kondisi koma, ayah masih tetap percaya kalau Kang Min Ho akan menjadi penjaga ibu, aku harus menghancurkan kepercayaan itu agar ayah mau dioperasi."

Scheduler mendesak "kau, konsentrasi mencari 2 tetes air mata lagi." Tapi sekarang Ji Hyun sadar " meskipun iaku terburu-buru, cinta adalah sesuatu yang tidak akan kudapatkan meskipun aku berdoa untuknya. Sekarang nyawa ayahku dipertaruhkan!"

Scheduler pasrah, "orang ini benar-benar .. pergi.. pergi saja! pergi! meskipun kau akan kena masalah, aku tidak peduli. Itu tidak akan jadi tanggung jawabku."

Ji-Kyung : Jangan melihatku seperti Shin Ji Hyun pembuat masalah seperti dulu. Aku sudah mati sekali karena kecelakaan. Setelah mati, aku mati lagi untuk dua kali. Aku tidak takut mati. aku takut.. ayahku meninggal karena aku.
Scheduler : Menjadi tua dan mati... tidak bisa diubah oleh manusia meskipun dengan usaha keras.
Han Kang juga bersiap berangkat dan ChefOh memberikan bekal makanan dari istrinya. Kimbap dan buah. Chef Oh juga memberikan nama dan alamat kuil. Han Kang heran, "bagaimana Paman tahu?" Chef Oh membalas,"Aku tidak tahu apa-apa."

Han Kang bergumam, "Paman, aku takut mengatakan-nya." Tapi Chef Oh berkata "aku mengerti pasti ada alasan tersembunyi sehingga Han Kang tidak bisa mengatakan-nya". Han Kang berterima kasih. Lalu berangkat.

Sementara itu, Ji-Kyung menunggu Min Ho dan berkata "Aku ingin ke Jinan juga, jadi aku perlu tumpangan." Min Ho heran "Apa yang akan kau lakukan di Jinan?" Ji-kyung membalas, "Karena Kang Min Ho ingin pergi ke Jinan." 

 
Di jalan, Ji-Kyung tanya "wanita seperti apa Shin Ji Hyun itu". Min ho berkata "kau tidak perlu merasa terancam karena Ji Hyun." Ji-Kyung memancing, "Wanita seperti apa dia yang sudah dikhianati oleh teman-nya dan juga pacarnya?" Min ho membalas,"Dia bukan wanita yang menarik. Benar-benar polos, murni." Ji-Kyung menembahkan lagi, "Kang Min Ho, kau juga bukan pria menarik, karena mudah untuk dilihat." Min ho membalas santai, "Jadi kau berkata kalau kau juga bisa melihat melalui aku?"

Ji-Kyung berkata lagi, "ada satu hal yang tidak bisa aku lihat, kenapa Min Ho harus membuat kebangkrutan? Apa keluarga Shin Ji Hyun punya masalah denganmu?" Min Ho membalas, "bukan seperti itu, mereka orang baik." "Lalu mengapa, kau harus membuat mereka bangkrut tanpa alasan?" Ji-Kyung mulai mengorek.

Min ho berkata, "Mereka tidak beruntung, seperti aku." Ji-Kyung binggung, Seperti kau?" Min Ho mengulang lai, "Ya, seperti aku." Ji-Kyung ingin tahu maksud Min ho tapi Min ho berkata "terlalu tahu banyak tidak akan menyenangkan". Saat itu,  Han kang masih dalam perjalanan

Min ho bercerita tentang Jinan pada Ji-Kyung. Jinan adalah tempat dengan bukit-bukit alami dan air yang biru jernih. Dalam hati Ji-Kyung berkata "aku lebih tahu dari Min Ho." Min Ho menunjuk lokasi gunung Maisan. Ji-Kyung membalas lagi dalam hati "Ini tempat mainku."

Han Kang bertemu dengan pendeta kuil dan tanya tentang periode 49 hari itu. "Mereka sama sekali tidak boleh mengatakan siapa sebenarnya mereka, iya kan?" Pendeta membalas, "aku tidak tahu." Han Kang ingin tahu apa yang dibutuhkan untuk hidup dalam 49 hari itu.

Min Ho harus bertemu dengan pekerja pabrik dan melihat-lihat spa. Min Ho tanya pada Ji-Kyung "apa yang akan kau lakukan??"

Ji-Kyung membalas, "aku ingin ikut ke pabrik" tapi Min Ho berkata "aku tidak akan kesana. Aku akan menelepon mu kalau aku sudah selesai kerja." Min ho pergi dan Ji-Kyung ingin membuntutinya dengan taksi tapi terlambat, orang lain sudah naik.

Min ho berdebat dengan Direktur Seo yang menuduhnya menunda-nunda kebangkrutan. Direktur Seo mengancam "aku akan mengatakan pada Presiden Shin".

Min Ho membalas, "buat apa, sekarang aku juga sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Direktur Seo sebaiknya tidak melakukan apa-apa tanpa perintahku."

Seo Woo dan In Jung sampai di Jinan dan mengunjungi SMU lama mereka. Seo Woo ingat, "jika bukan karena alaergi kulit yang aku derita dan pindah ke Jinan, maka aku tidak akan ketemu In Jung dan Ji Hyun. Waktu orang-orang mengejek kulitku, kalian muncul membela. Ini menyenangkan sekali."

In Jung membalas, "Bagimu, Jinan penuh kenangan indah." Seo Woo ingin jalan-jalan. In Jung meminta Seo Woo duluan, ia ingin telp. In Jung mencari informasi tentang kamar Min ho.

Han Kang juga jalan-jalan di kota lamanya lalu melihat Ji-Kyung, ia berpikir, "Shin Ji Hyun, selama ini kau pasti sangat kesepian. Tidak ada yang mengenalimu, dan kau tidak bisa mengatakan pada siapapun mengenai ini, melakukan semuanya sendirian. Kau pasti sangat kesepian."

Han Kang jadi teringat saat mereka SMA, saat para siswa harus memilih teman untuk kerja kelompok dengan kartu dan Han kang tidak terpilih.

Ji Hyun yang mendapatkan Han Kang. Ji Hyun mengeluh, "tidak bisa! aku satu tim dengan-nya, benar-benar tidak beruntung!" Ji Hyun berusaha membujuk teman lain untuk ganti pasangan dan Han Kang mendekat untuk memukul kepalanya."

Saat yang sama, Ji-Kyung juga ingat saat Han Kang memukul kepalanya dan saat itu juga ia melihat Han Kang. Han Kang memanggil, "Song Yi Kyung!"

Ji-Kyung panik dan berusaha menghindar, apa yang harus kulakukan. Han Kang mendekat, dan tanya "bagaimana kau bisa disini?" Han kang membalas, "Kau pasti sudah tahu kalau sekolah ini terkenal. Aku sekolah disini."



Han Kang dan Jh-Kyung sama-sama mendapat telp. Han Kang dari In Jung, sedangkan Jh-Kyung dari Min Ho.

Han Kang balik tanya "bagaimana kau sampai ke Jinan". Ji-Kyung mengaku "aku pergi bersama Kang Min Ho, aku hanya pergi dengan Kang Min Ho tidak ada motif lain." Han Kang tidak marah-marah seperti dulu lagi, "kau bersama Min Ho, tentu saja kau masih menyukai Min Ho." gumam Han Kang.

Ji-Kyung membalas, "aku tidak suka pria yang sudah tunangan." Han kang berkata "menyukai pria yang sudah bertunangan itu wajar. Ha? mencintai orang adalah urusan pribadi seseorang dan sangat menyakitkan untuk menyembunyikan perasaan"

Ju-Kyung bingung, "kenapa kau tidak marah?"

Han Kang dan Ji-Kyung sama-sama mendapat telp. Han Kang dari In Jung, sedangkan Ji-Kyung dari Min Ho.

In Jung ingin mempertemukan Han Kang dengan Seo Woo jam 6 sore di Hotel Sakura. Sedangkan Min ho ingin ketemu Ji-Kyung jam 7 di paviliun.

In jung kirim sms ke Min Ho dan ingin bicara padanya, lalu tanya apa pekerjaan-nya sudah selesai. Min ho berbohong dan berkata dia akan minum dengan stafnya.

Seo Woo dan In Jung sedang di spa dan In Jung mengatur pertemuan Seo Woo dan Han Kang. Rencananya, mereka akan makan duluan sedangkan In Jung akan terlambat datang karena In Jung memang tidak akan datang. Seo Woo harus telp setelah 30 menit kenapa In Jung tidak datang, dan In jung akan pura-pura berkata terjadi sesuatu di rumahnya.

Seo Woo senang dan In Jung minta mobil Seo woo, "nanti kau pulang bersama Han kang". Seo Woo gembira sekali. In Jung berpesan, "jangan membicarakan Ji Hyun terus." In Jung dapat sms, sepertinya dari Ji-Kyung. "Kang Min Ho tahu kau ada di Jinan dan minta kau datang di paviliun sekitar jam 7."

Han Kang tanya "apa yang akan kau lakukan sebelum jam 7??" Ji-Kyung berkata "aku akan jalan-jalan saja." Han Kang menawarkan diri jadi guide, "karena Yi Kyung kan tidak tahu daerah ini. masuklah!"

 
Han Kang mengantar Ji-Kyung jalan-jalan, memandanginya, lalu membuang muka jika ketahuan.
Han Kang membelikan Ji-Kyung roti goreng, keduanya makan bersama. Ji-Kyung berterima kasih "benar-benar bagus."

Han Kang mengantar Ji-Kyung "senang-senanglah dengan Min Ho". Lalu Han Kang mendapat telp dari Seo Woo "aku akan pergi. " katanya kemudian.

Ji-Kyung bertemu Min Ho "kemana kau tadi??", Ji-kyung berkata "aku jalan-jalan dan bersenang-senang." Ji-Kyung ingin jalan-jalan lagi dan Min ho mengajaknya makan malam. "Setelah makan, disini juga bagus kalau malam."

In Jung sudah sampai di vapiliun, ia turun dari taksi.

Min Ho tampak senang, dia jalan di belakang Ji-kyung sambil tersenyum. Ji-Kyung melihat jam-nya. Tiba-tiba Ji-Kyung pusing.

Min ho kaget dan memegangnya, "kenapa?" Ji-kyung membalas, "aku pusing" Min Ho panik "Yi Kyung, Yi Kyung!"

Roh Ji Hyun terlempar keluar, Yi Kyung terbangun.

Min ho memanggil nama Yi Kyung "Yi Kyung,kau baik-baik saja." Yi Kyung asli bingung dan memandang Min Ho dengan heran, "kau siapa?"

 

.............................BERSAMBUNG

Coment By DwiCri-j :
"Yay!!!! Akhirnya Han Kang sadar apa yg terjadi>< jadi.... Sebaiknya kau berbaik-naik pada Han Kang Ji Hyun. Episode 11 emang sangat seru.. Ini Drama gak bikin pusing jalan ceritanya. Perasaan Komplek yg membingunggkan^^"

8 Komentar:

Anonim mengatakan...

OMO<,, Han Kang sudah tau!!! keren banget makin lama ini drama

miannnn admin dwi bobo udah jaeang OL soalnya LOLA banget hahahahah

semangat Unnieeee....

-bobocaca-

Anonim mengatakan...

wkwkwkwkwk Han Kang lucu banget>< kalo suka bilang ajah suka,,,, kalo khawatir bilang ajah dong,,, sukaaaaaaaaaa banget deh lihatnya... lucu banget :)

OMO mengatakan...

OMO........... top buat yg recap^^

kekeke mengatakan...

wkwkwkwkwkwkwkkwkwkwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

udah gila yg coment ne... abis ini drama selalu buat aku guling222222222222222222

ANJELLics mengatakan...

ihh smakin seru ajah ini drama... denger udah prinngkat 1 yha admin... aku seka banget ini drama udah masuk list bakal di koleksi ne... oia admin aku mau donk Lie To Me.. tag aku napa ... plissss

Mine mengatakan...

umm aku salut banget sama Han Kang... udah ngasih air mata,,, terus dia sadar apa yg terjadiii... peran han kang makin keren ajah... terus Scheduler juga keren... tapi peran Nam Gyuri sikit banget yha??

oia admin,,, aku mau tau nama koreanya dokter noh... aku suka peran dia... tapi gak suka kalo bareng Yi Kyung... bagusnya Yi Soo ama Nam Gyuri, Yi Kyung ama Han Kang :)

Drama Lovers mengatakan...

Manisssssssss banget Han Kang ini>< senyum2 lihat nya... hehehe

Anonim mengatakan...

Di page kok udah part 15 ??? binggung ne....

Posting Komentar