dwicri-j. Diberdayakan oleh Blogger.

[Sinopsis 49 Days] 7th Days "Tindakan nekat Song Yi Kyung"


"Ada yang binggung pas baca Recap saya. Saya gunakan nama Ji Kyung untuk Ji Hyun yang memasuki raga Yi Kyung. Sedangkan saat mereka berpisah, saya gunakan nama masing-masing. Kalau yang udah biasa baca pasti tidak binggung^^"

Episode 7 :
Min Ho menawari Ji-Kyung pekerjaan di apartemen-nya, bersih-bersih dan masak. "apa kau bisa bayaran dimuka??" dan Min ho tanya, "apa ini berarti kau setuju kerja di rumahku??".

Jh-Kyung mendekat dan berkata "aku setuju. Aku bisa kerja dari jam 11 pagi sampai berapa jam Min ho memerlukan bantuanku".

Min Ho heran "kenapa kau begitu mudah menerima tawaran kerjaku mengingat kau tidak menyukaiku??". Ji-Kyung yang mulai pintar bicara "kalau kau tidak pernah menderita kekurangan uang. Orang yang butuh pekerjaan, maka orang itu akan melihat ke uangnya, bukan pada orang (yang tak disukainya) Apa kau pikir aku akan menolakmu?"

Min Ho pun menuliskan alamat rumahnya di secarik kertas.Ji-Kyung bertanya, "Apa kau tidak kerja saat itu?" Min Ho berkata "ini adalah hari pertama kerja dan aku tidak bisa meninggalkan kunci rumahku begitu saja di tangan orang asing. Ahh, sekalian kau pikirkan berapa gaji yang diinginkan dan jangan terlambat".

Ji-Kyung mengiyakan, lalu meremas kertas alamat Min ho dan membuangnya. Min Ho teriak "hei!" Ji-Kyung membalas "Paradise Apartment no. 703." Seolah-olah Yi Kyung sudah menghafal alamat Min Ho, tapi, dalam hati Ji-Kyung bertaka geram, "Jangan khawatir oppa, aku akan datang".

Ji-Kyung mengingat percakapan Min Ho dengan Direktur Jung dan berpikir kalau ia akan bisa mendapatkan uang sambil mengawasi Min Ho, ini seperti membunuh 2 ekor burung dalam satu kali lemparan batu. Min Ho berkata dalam hati dengan angkuhnya, "Kita lihat, Song Yi Kyung, berapa lama lagi kau bisa melotot seperti itu padaku".

Ji-Kyung juga menyadari kalau ternyata Min Ho adalah orang yang tidak tahan dianggap remeh, jadi dia pasti akan mencoba mendapatkan hatiku.

Sementara itu Chef Oh memberikan kopi untuk Han Kang sambil menyindirnya, "Song Yi Kyung benar-benar tidak akan kembali kali ini. Mndengar itu, Han Kang berkomentar,"kenapa aku harus menyesalinya dan kenapa Paman Oh bertanya seperti itu, apa maksudnya?" Chef Oh berdalih, "Berarti kau tidak terpengaruh, iya kan? Itu bagus."

 
Chef Oh menambahkan lagi, "ada seorang pria, yang saat melihat gedung ini, ingin sekali meminta Han Kang membuat design untuk-nya. Aku juga sudah mengatakan kalau Han Kang sedang tidak sibuk". Han Kang :heran, "Kenapa aku tidak sibuk?"

Chef Oh menambahkan lagi, "Kau bilang kau tidak akan mengerjakan resort Haemido. Kau sudah menolak proyek sebesar itu, apa kau akan hidup dari menjual anggur dan pasta selamanya? Apa kau mengambil alih usaha resto ibumu karena itu?" Han Kang menyangkalnya. Chaef Oh hanya ingin Han Kang tetap berkarir sebagai arsitek. Tidak lama, ponsel Han Kang berdering.

Ji-Kyung mencoba mencari air mata dari teman Ji Hyun yang lain, namanya Yoon Ji Seon. Ia ingin bertemu Ji Seon di cafe. Tapi Ji Seon berkata "aku sibuk, sibuk untuk pergi ke cafe dan sibuk untuk ditemui Ji-Kyung". Bagi Ji Seon, bicara tentang Ji Hyun tidak sepenting itu. Ji-Kyung marah dan bicara sendiri, dengan keras "kau akan mengunjungiku kalau kau punya waktu? kapan? saat aku mati?" Teriakan-nya membuat kaget pengunjung cafe.

Kriukkk. Perut Ji-Kyung berbunyi. Ji-Kyung hampir pingsan kelaparan. Akhirnya ia beli bubur daging sapi "porsinya terlalu kecil. Lagipula kalau ada di cafe Han Kang, aku tidak perlu bayar untuk makanan-nya. Mana harganya 7000 Won per porsi" Protesnya sendiri.

Ji-Kyung ingat pesan dokter, dia tidak boleh makan mie lagi. Ji-Kyung bingung, "bagaimana kalau Yi Kyung makan mie instan lagi? Lalu dia memesan bubur lagi dan minta tambahan daging". Sambil makan, Ji-Kyung memberi semangat pada dirinya sendiri. "Kerja keras setelah makan, Shin Ji Hyun".

Ji Hyun berbaring dan keluar dari tubuh Yi Kyung. Ia ingin Yi Kyung istirahat agar cepat sembuh.

Di tempat lain, Han Kang terpaksa menemui pria yang ingin kerja sama dengan-nya. Pria itu berkata kalau bossnya tidak setuju dengan desain yang pertama jadi mereka ingin mendisain ulang.

Han Kang merasa ini tidak benar. Pria itu berkata kalau mereka ingin membangun perkantoran dengan cafe dan galeri di lantai pertama. Lalu empat lantai berikutnya akan disewakan, itu rencana awal mereka. Han Kang tidak senang, "kalau kita ingin membangun gedung 5 lantai di lokasi ini, maka rumah-rumah dibelakangnya tidak akan mendapatkan sinar matahari, lalu apa rencana perusahaan?"

Pria itu dengan yakin bilang, "penduduk sekitar sini akan segera pindah cepat atau lambat, bujuk atau suap saja mereka dengan uang pasti mereka pergi". Mendengar itu, Han Kang marah, "aku tidak mendisain untuk mall". Pria itu membujuk Han Kang, "kalau kau mau membuat desain maka aku akan membayar dobel".

Han Kang terbelalak, "Dobel?" Pria itu membalas, "Anak muda, kau ini menawar terus. Baik, kalau begitu tiga kali lipat." Han Kang benar-benar gak percaya dengan pendengarannya, "Paman, urus urusanmu sendiri. Dan jangan mencariku lagi". Han Kang mengembalikan desain di tangan-nya ke pria itu dan pergi dengan sebal.

Yi Kyung tiba-tiba terbangun. Ji Hyun kaget, "aku minta maaf, karena sudah membuat perut kakak kacau dengan makanan yang sudah aku masukkan ke perut kakak".

Yi Kyung panik, "aku sudah tidur berapa lama? ia melihat jam dan langsung lari keluar." Ji Hyun heran, "kenapa kakak seperti ini?" Yi Kyung lari-lari ke toko kecil di dekat rumahnya untuk menelepon bossnya. 

Han Kang kebetulan ada di sekitar situ karena lokasi tanah yang ia lihat ada di situ. Han Kang kaget melihat Yi Kyung, ia seperti ingin memanggil, tapi tidak jadi dan hanya pergi. Yi Kyung saat itu sedang minta maaf pada bossnya karena absen tanpa pemberitahuan. Ia sakit. Bossnya tidak mau tahu. Dan yah,, Yi Kyung dipecat.

Ji Hyun menunggu Yi Kyung dengan cemas, Yi Kyung pulang. Ia menyalakan lampu dan duduk. Yi Kyung tampak termenung. Depresi tingkat tinngi mulai mengrogotinya.

Ji Hyun terus menempel di sisi Yi Kyung dan minta agar Yi Kyung jangan makan mie instant lagi dan janji untuk terus makan bubur sampai Yi Kyung pulih. Yi Kyung berbaring dan tidur. Ji Hyun heran, "kau tidur lagi? pasti rasanya sangat berat".

Han Kang menjatuhkan dirinya di tempat tidur dan mengingat kata-kata Ji-Kyung padanya. Selain itu....... Waktu yang tersisa : 38 hari, 3 jam dan 29 menit.

Ji Hyun bingung dan terus mengeluh, "apa yang harus dilakukan, apa yang harus dilakukan. Bagaimana jika kakak tidak tidur sekarang, sedangkan aku harus ke rumah Kang Min Ho". Dan yah, Kang Min Ho menunggu Ji-Kyung, waktu masih sekitar pukul 10 pagi. Tiba-tiba Scheduler muncul dan berkata "kau membuat Yi Kyung kehilangan pekerjaan-nya".

Ji Hyun tidak percaya "Kakak dipecat dari toko karena aku?" Scheduler membalas,"Benar!" Ji Hyun :masih belum percaya, "Bagaimana bisa dipecat hanya karena tidak masuk sehari? benar-benar tidak manusiawi. Sekarang, apa yang harus kulakukan?" yahhh,,, binggung deh.

Scheduler ngomel, "Ini salahmu, Song Yi Kyung dipecat. Aku mengijinkanmu menggunakan tubuhnya 14 jam sehari, iya kan?"
 
Scheduler masih mengeluh, "inilah mengapa aku tidak tahan dengan manusia, tidak tahu malu atau bisa menghargai. Ingat, Kau hanya meminjam tubuh Yi Kyung". Ji Hyun merasabersalah, "aku tahu.."
 
Scheduler menegaskan kembali,"14 jam-mu, harus disesuaikan dengan jadwal Song Yi Kyung. Dibanding 49 hari perjalanan-mu, hidup pemilik tubuh ini lebih penting". Ji Hyun kesal mendengarkannya, "ya aku tahu! Jika kakak tidak tidur maka aku tidak bisa melakukan apapun?"

Scheduler membenarkan, "Bingo!" Scheduler Ngomel-ngomel lagi," aku sudah bilang jangan membuat masalah dengannya. Siapa yang makan banyak sekali dan membuatnya dipecat?" Ji Hyun benar-benar merasa bersalah. Scheduler berkata lagi, "tidak peduli kau manusia atau roh, Karma tetap akan mengikutimu. Kau tunggu saja ia" Scheduler pun menghilang.

Ji Hyun masih bingung dan Scheduler muncul lagi, "ubuh Yi Kyung masih dalam kondisi kacau, jadi yang terbaik menunggunya. Haraso??!!".

Min Ho melihat jam, sudah jam 12 kurang sepuluh menit, ia kesal, karna Ji-Kyung belum datang. juga Min Ho ingat Ji-kyung membuang catatan alamatnya, "pasti dia lupa alamatnya". Min Ho memutuskan pergi dan berangkat ke kantor.

Min Ho tiba di kantor dan In Jung ikut masuk lift bersamanya. In Jung berdiri di belakang Min Ho. In Jung mengajak Min Ho makan siang bersama, tapi Min Ho menolaknya. In Jung melihat CCTV . CCTV itu tidak bisa mendengar pembicaraan mereka.
 
Setting kembali kemasa awal dari Episode 1. Ini awal pertemuan In Jung dengan Min Ho. In Jung sedang bicara di telp dengan ibunya, lalu ia diculik. In Jung dimasukkan ke dalam mobil dan dipukuli. Min Ho melihat penculikan itu dan dia langsung mengejar mobil yang membawa In Jung dengan berlari. Min Ho mengambil jalan pintas dan berhasil menghentikan mobil. Min Ho menarik In Jung keluar dari mobil.

Mobil penculik langsung lari. Min Ho mendekati In Jung yang membungkuk ketakutan, "kau tidak apa-apa? kau terluka?" In Jung yg ketakutan dan mengira Min Ho juga orang jahat. Min Ho menenangkan, "Tidak, tidak Nona, bukan aku aku bukan anggota mereka". Min Hopun merawat luka In Jung di taman.

In Jung yg tenang bertanya "apa kau tinggal di daerah sini??". Min Ho menjawab, "aku pergi jalan ke daerah ini dua kali seminggu" sambil memberikan saputangan untuk In Jung. Min Ho juga mengantar In Jung pulang. In Jung bertanya lagi, "Jika aku ingin membalas kebaikanmu, bagaimana aku mengontakmu? Namaku, Shin In Jung". Min Ho membalas,"Shin In Jung, apa aku boleh meminjam ponselmu?"

Min Ho pun memasukkan no ponselnya ke ponsel In Jung. Lalu minta In Jung masuk ke rumahnya. In Jung bekata, "Itu.. di ponselku, nama apa yang harus kutulis?" Min Ho menjawab, "Kang Min Ho." 
 
Kembali ke setting semula, In Jung masih memegang sapu tangan Min Ho itu. Min Ho berkata lagi, "kalau kontrak Haemido akan selesai dalam 4 hari." In Jung tahu artinya, In Jung menangis dan berkata "aku mengerti". Min Ho berkata lagi, " bersabarlah sampai kita menyelesaikan bagian itu".
 
Ayah Ji Hyun menemui dokter dan dokter mendesak ayah Ji Hyun untuk melakukan operasi. Ayah Ji Hyun menolak, "aku tidak bisa melakukan-nya". Dokter membuat alsan, "apa kau tahu semakin ditunda maka akan semakin bahaya?" Ayah Ji Hyun membalas,"Jika aku dioperasi, kau juga tidak bisa menjamin 100% kalau aku akan hidup".

Dokter mengancam "aku akan mengatakan-nya pada Nyonya Shin". Ayah Ji Hyun kaget, "tutup mulutmu! dia bisa hidup hanya untuk Ji Hyun". Dokter berkata lagi, " Ji Hyun sudah tidak ada harapan lagi, dan kau harus tetap hidup untuk menjaga Nyonya".

Presdir marah, "kau brengsek! tutup mulutmu, apa kau ini? kau pikir kau ini Tuhan? memintaku melepaskan putriku". Dokter pun ikut kesal, "aku ini teman-mu dasar brengsek. Kau harus cepat dioperasi." Ayah Ji Hyun memegang kepalanya yang semakin sakit.

Ayah Ji Hyun menemui istrinya yang menjaga Ji Hyun. Ibu bertanya "apa yang dibicarakan dengan dokter Jo,??" tapi Ayah berkata "bukan apa-apa". Ny. Shin minta suaminya ke kantor saja,"lebih baik berpikir untuk memulai membicarakan tentang pertunangan Min Ho dan Ji Hyun. Apa kita harus mengakhiri pertunangan ini atau tidak".

Min Ho bertemu dengan direktur Jung dan yang lain, ia menyelesaikan urusan Haemido, mereka mulai menandatangani kontrak. Min Ho memastikan kalau mereka tetap melaksanakan sesuai perjanjian sebelumnya, "kita sudah merencanakannya sebelum pernikahan. Nilai kontraknya besar sekali, 5 Milyar Won dan 8 Milyar Won! Kita akan mulai kerja setelah registrasi selesai".

Setelah itu, Min Ho menemui Han Kang dan heran karena Han kang seperti orang patah hati berat, ia berbaring di sofanya mendengarkan musik seperti depresi. Min ho heran "Kenapa kau mendengarkan musik sedih seperti itu? Aku dengar Song Yi Kyung dipecat. Apa karena Song Yi Kyung dipecat maka kau seperti ini?"

Han Kang menyangkalnya, "aku minta maaf karena salah paham pada mu"... Min Ho memotong "Han Kang  aku harap kau mengerjakan Haemido. Aku ingin kau ikut pertemuan besok pagi".Min Ho menyambung lagi, "Kami memerlukan konsep yang unik, kami memerlukan imajinasimu. Ini tidak boleh hanya desain biasa. Hyung meskipun kau marah padaku, demi Ji Hyun, kau tetap bertanggung jawab untuk desain proyek itu". Setelah berkata itu, Min Ho pergi. Han Kang heran, "kau sudah mau pergi? "Min Ho beralasan "ini karena aku sibuk".

Setelah Min Ho pergi, Chaf Oh berkata "hubungan mu dan Direktur Kang semakin memburuk saja". Han Kang membenarkan, "dulu ketika di Amerika, aku bisa bertahan karena Min Ho. Tapi apa ini karena aku terlalu sensitif?" Chef Oh membenarkan. 
 
Han Kang berkata lagi, "Chaf Oh bukan pendeta, jadi jangan terlalu sering menasihati". Chef Oh malah berfilsafat, "Hati sebagian orang akan mudah diketahui hanya dengan sekilas pandang, tapi sebagian lagi, hatinya penuh dengan lika liku".(Owaaaa) 
 
Min Ho masuk mobilnya dan bicara sendiri, "Kang Min Ho! kau ini datang untuk memastikan apa?"

Ji Hyun memandangi Yi Kyung dan ingat kata-kata Scheduler yang memberinya peringatan, "kau hanya meminjam tubuh Yi Kyung. Bagaimana jika gadis ini terbangun diluar rumah? lalu apa?"

Akhirnya Yi Kyung tidur juga. Ji Hyun masuk ke tubuh Yi Kyung dan mau pergi, tapi ia ingat kata-kata Scheduler lagi, "jika Ji Hyun tidak hati-hati, apa pemilik tubuh akan mengijinkanmu menguasai tubuhnya". Ji-Kyung masuk ke dalam lagi dan mengamati wajah Yi Kyung di kaca. "Kak Song Yi Kyung, kak, kenapa kau hidup seperti ini? Wajahmu sangat cantik, apa kau tidak merasa sayang?" Lalu Ji Hyun ingat perkataan dokter Noh dan ingat mengapa dia seperti ini.

Ji-Kyung langsung menggeledah kardus-kardus Yi Kyung untuk mencari informasi, seperti album foto atau apalah. Yang bisa berguna untuk dirinya.

Tiba-tiba, Ji-Kyung terjatuh, lalu Yi Kyung dalam proses terbangun, memaksa roh Ji Hyun keluar dari tubuhnya.

Roh Ji Hyun terlempar keluar.

Ji Hyun berdiri ketakutan. Yi Kyung duduk di tengah ruangan dan heran. Ia bingung, "kenapa aku seperti ini?"

Yi Kyung menyadari kalau dia sudah tidak di tempat tidurnya lagi, lalu mengenakan baju yang lain, lalu melihat tutup kardusnya dan isi kardusnya yang berantakan.

Dokter Noh jalan mendekati apartemen Yi Kyung, ia membawa bunga mawar yang sudah kering itu.

Yi Kyung mengingat semua hal yang aneh pada dirinya selama ini, rambutnya yang tiba-tiba jadi bersih, mata kakinya yang terluka, ibu kost yang berkata sudah pernah ketemu dengannya, dan saat dia muntah-muntah. Terakhir bagaimana lututnya bisa luka.

Ji Hyun gelisah, "ada apa kakak?" Yi Kyung berkata, "Apa yang terjadi denganku?" lalu tertawa getir. Ji Hyun bingung dan mencoba menghubungi Scheduler. Yi Kyung bangkit dan memeriksa kardusnya, menemukan sampo dll. Yi Kyung berkata "aku sudah capai dengan semua ini, muak". Ji Hyun makin bingung, "kakak, apa yang kau katakan?"

Yi Kyung membuka lacinya dan mencari-cari, lalu menemukan tali. Yi Kyung terus saja berkata"muak". Ji Hyun panik, "kau mau apa?" Yi Kyung sudah stress dan ia ingin menggantung diri. Ji Hyun ketakutan, "kakak, jangan! Kau tidak boleh mati!" Ji Hyun dengan panik memanggil Scheduler, "hei kau. Kesini cepat! Kakak akan bunuh diri! dia ingin bunuh diri, hentikan dia!" Scheduler geram, "dia mau bunuh diri lagi? Biarkan saja".

Ji Hyun tidak mengerti. "Scheduler tidak mau ikut campur. Itu pilihan Yi Kyung sendiri" kata Scheduler. Ji Hyun menangis, "kakak jangan seperti ini, jangan seperti ini. Aku salah, kumohon kakak". 

Yi Kyung sudah diambang tali dan raut wajahnya gelap.

 
Tiba-tiba, terdengar gedoran di pintu, "Yi Kyung-ssi, Yi Kyung-ssi! Jangan melakukan hal yang bodoh!" Ternyata itu Dokter Noh. Ji Hyun juga berseru, "kakak, ada yang datang. Buka pintu. Ada yang menemuimu". Dokter Noh terus saja menggedor dan memanggil Yi Kyung, "kalau kau tidak keluar maka aku akan mendobrak pintu".
Akhirnya Yi Kyung memutuskan untuk menunda kematian-nya, lalu keluar menemui Noh, "apa yang kau inginkan?" Dokter Noh berkata "aku cemas karena tidak menemukan mudi toko, makanya aku datang untuk mengecek apa kau baik-baik saja." sambil mengulurkan mawar kering, "aku ingin mengembalikan ini. Sepertinya ini penting untukmu".

Yi Kyung sedikit melunak dan bertanya "kenapa kau seperti ini??". Dokter Noh membals,"aku hanya ingin memastikan kalau kau baik-baik saja", sambil mengulurkan kartu. "Kontak aku kapan saja".

Yi Kyung masuk ke dalam lagi dan roh Ji Hyun duduk di depan-nya.

Ji Hyun sedih, "Kakak, terima kasih.. terima kasih karena tidak mati. Tapi.. meskipun aku tidak tahu mengapa kau berharap ingin mati, aku iri padamu. Kakak.. kau tidak tahu betapa berharganya memiliki tubuh, iya kan? Bisa menyentuh, dan merasakan kehangatan. Kau punya suara yang bisa didengar orang, dan orang yang mendengarkan suaramu. Kau bisa melihat seseorang dan tersenyum bersama. Kakak.. kumohon, kuatkanlah dirimu. Kau harus kuat, agar aku bisa hidup juga.Tidak, agar aku bisa melakukan sesuatu untuk tetap hidup".

Ji Hyun menangis. Yi Kyung pun menangis. Bagaikan ia mendengar permohonan roh Ji Hyun.

Waktu terus berjalan, tinggal 37 hari, 3 jam dan 29 menit

Han Kang menjenguk Ji Hyun di RS sambil membawa bunga mawar, ia memandangi Ji Hyun.

Tinggal 36 hari, 3 jam dan 29 menit, sampai 34 hari, 2 jam dan 29 menit.............
Ji Hyun dan Yi Kyung duduk berdampingan di ruangan mereka. Min Ho menemui ayah Ji Hyun dengan dokumen-dokumen. Ji Hyun gelisah dan memohon pada Scheduler untuk membuat Yi Kyung melakukan sesuatu. Aku sudah terkunci disini selama 4 hari. Sekarang tinggal 34 hari lagi.

Ji hyun berkata "lingkungan Scheduler benar-benar kejam, kau bilang aku belum waktunya mati, tapi kalau seperti ini, rasanya jantungku menciut sedikit demi sedikit, kumohon tolong aku."

Scheduler akhirnya minta Ji Hyun menunggu, ia mau menelpon Sunbaenya. "Halo Sunbae, ini aku. Sebelumnya aku sudah mengatakan mengenai situasi Ji Hyun kan? Sudah 4 hari sejak insiden itu dan dalam situasi ini, apa aku bisa menggunakan taktik no. 3?"

Lalu Scheduler melihat-melihat ponselnya dan ia melihat gambar wajah seorang pria yang sedang melayani pembeli di counter kopi. Scheduler cengar-cengir.

Pria itu sedang di counter sendirian. Tiba-tiba seorang pria masuk, dia mengenakan jubah panjang seperti hippies. wkwkwkwkwk tua banget nampak kali ini Jung Il woo><

Scheduler berkata, "Halo!" Pria itu agak kaget tapi tetap sopan, "halo!" Scheduler berkata lagi, " minta kopi mocha dengan susu yang banyak, juga penuh saus coklat". Manager cafe kopi ungu mulai membuatkan kopi. Lalu Scheduler berkata "aku merasakan energi jelek. Ada apa dengan tempat ini? Paman, apa kau kerja disini selama 24 jam? apa tidak ada pekerja part-time di waktu malam?"

Manager awalnya tersinggung karena Scheduler tidak bicara dengan bahasa yang sopan, tapi sikapnya berubah ketika Scheduler berkata "ibu ku meninggal 3 bulan lalu. Juga anjing miliku. Lalu berikutnya kau, paman." Manager cafe ketakutan. Scheduler mengingatkan "kopiku sudah selesai?, apa kau tidak akan memberikannya padaku??"

Scheduler membayar dan pergi. Kemudian berbalik lagi. Sebelum Manager bertanya, Scheduler langsung berkata, "pastikan mempekerjakan seorang gadis yang berusia tidak lebih dari 30 th, dan tidak gemuk. Gadis yang terlalu banyak senyum juga tidak baik. Setelah kau melakukan itu, maka kau akan hidup lebih lama".

Lalu Scheduler pergi dengan wajah puas.

Ji Hyun tidak percaya, Yi Kyung hidup hanya dengan makan mie instant saja. Sudah habis 10 mie dan sekarang Yi Kyung harus keluar untuk beli lagi. Yi Kyung jalan dan ada selebaran melewatinya. Yi Kyung membuangnya. Yi Kyung terus saja jalan dan ada selebaran lowongan kerja ajaib di sepanjang dinding yang ia lewati. Selebaran itu akan menghilang kalau Yi Kyung lewat dan sepertinya hanya Yi Kyung yang bisa melihatnya.

Yi Kyung membeli mie instant dan bibi yang punya toko heran, "bagaimana kau bisa hidup hanya dengan makan mie?" Akhirnya Yi Kyung melihat selebaran itu, "Mendesak! dibutuhkan pekerja paruh waktu untuk malam hari."

Dengan segera, Yi Kyung pergi ke Cafe Kopi Ungu yang dimaksud. Ia menemui manager dan mengulurkan selebaran. "Maaf, apa kau membutuhkan karyawan?"

Manager melihat Yi Kyung dan yakin dengan yang digambarkan pria aneh tadi, tapi sebenarnya dia tidak melihat selebaran di tangan Yi Kyung. Manager langsung mengiyakan dan minta Yi Kyung kerja saat itu juga.

Ji Hyun dan Scheduler mengamati dari balik pintu cafe. Ji Hyun sangat berterima kasih pada Scheduler. Scheduler berkata,"Dari jam 1 pagi sampai jam 8 pagi. Sisanya terserah kau". Ji Hyun membals, "aku berjanji akan hati-hati".

Ji Hyun minta tolong lagi pada Scheduler. Scheduler tidak percaya, "lagi? dasar wanita, semakin ditolong oleh seorang pria, semakin banyak kau butuh pertolongan". Ji Hyun ngeles, "Bukan itu, apa kau bisa menyelidiki masa lalu kakak? Aku ingin tahu mengapa kakak hidup seperti ini". Scheduler dengan cepat membalas, "aku tidak bisa, itu diluar tanggung jawabku".
 
Ji Hyun memohon, "jika kakak masih punya keluarga, tolonglah mencari keluarganya". Scheduler tidak percaya, "kau benar-benar senang mencampuri urusan orang lain, padahal kau tidak bisa menolong dirimu sendiri". Ji Hyun tahu kalau dia terlalu ikut campur. Tapiii kakak terlihat kesepian.
 
Pagi menjelang, Ji-Kyung buru-buru lari keluar dan pergi ke apartemen Min Ho. Waktu tinggal 33 hari, 4 jam dan 59 menit. Min Ho sedang bersiap kerja, dan bunyi bel, iapun  buka pintu. Ji-Kyung berkata "untunglah kau belum pergi kerja. Aku sedikit terlambat."

Min Ho tak percaya siapa yg ia lihat,"Terlambat? bukankah kita memutuskan kau bisa datang 5 hari lalu, apa kau mempermainkan aku?" Ji-Kyung beralasan "ada masalah dan aku tidak bisa menghubungi mu, jadi..apa kau sudah dapat orang lain? Jika kau sudah dapat, aku akan pergi".

Tentu saja Min Ho tidak akan membiarkan Ji-Kyung pergi," masuklah". Lalu menunjukkan ruangan dalam apartemen-nya.


Ji-Kyung berkata "apartemen mu tidak begitu besar, jadi aku tidak perlu datang tiap hari". Min Ho membalas, " terserah kau". Min Ho minta tanda pengenal, tappi Ji-Kyung tidak membawanya. "aku tidak bisa meninggalkan rumahnya di tangan orang yang hanya ia kenal namanya saja. Apalagi, belum tentu itu nama aslimu."

Jh-Kyung membalas, "Apa ada banyak hal yang bisa dicuri disini? Kalau begitu apa aku perlu pergi dan mengambil tanda pengenalku dulu?" Min Ho mengambil ponsel dari Scheduler, dan memasukkan no-nya serta mengambil no. Ji-Kyung. Ji-Kyung ingin membicarakan persyaratan kerja, gaji dll, tapi Min Ho harus segera pergi. Ji-Kyung bertanya "kapan kau pulang??"

Min ho berkata "mungkin sekitar jam 11 malam". Ji-kyung kaget, "kau mau aku menunggu sampai jam 11 malam?" Min Ho berkata lagi, "aku bisa saja pulang sebelum jam itu dan akan memutuskan apa kau bisa kerja disini atau tidak, berdasar pada cara kerjamu hari ini".

Ji-kyung akhirnya setuju dan Min ho pergi. Setelah itu, Ji-Kyung mulai memeriksa apartemen Min Ho, mencari dokumen penting. Tapi tidak mendapat hal yang mencurigakan. Ji-Kyung berkata sendiri "Orang seperti Kang Min Ho tidak akan meninggalkan hal penting di rumah, tapi ada kemungkinan juga itu ada di rumah". dan Ji-Kyung terus mencari.

Seo Woo mengajak In Jung mengunjungi Ji Hyun. In Jung berkata, "aku tidak bisa, aku punya janji". Seo Woo tanya, "apa kau punya pacar? Aku tahu pasti seperti ini. Tidak heran kau sering melamun, aku pikir itu karena Ji Hyun. Siapa dia?"

In Jung berkata, "Nanti saja." Seo Woo masih mendesaknya tapi In Jung tetap tidak mau mengatakan apapun. Seo Woo tetap mengajak In Jung menjenguk Ji Hyun, "mungkin saja Ji Hyun akan bangun." Tapi In Jung marah, "berhenti omong kosong".

Seo Woo heran, "Kenapa? saat upacara pertunangan Ji Hyun, bukankah dia ingin mengenalkan teman Min Ho padamu?" In Jung membala, "Jangan membicarakan Ji Hyun lagi". Seo woo makin binggung, "Shin In Jung, kenapa kau seperti ini?"

In Jung sebal,"Ji Hyun bukanlah segalanya dalam hidup kita. Setiap kali kau buka mulut, selalu saja, Ji hyun, Ji Hyun. Lebih baik kau berhenti. Jika Ji Hyun tetap seperti itu selamanya, apa kau akan tetap pergi ke RS dua atau tiga kali seminggu? Karena kita merasa sedih atas Ji Hyun..maka kita tidak menonton film, makan enak, kencan ataupun menikah?"

Seo Woo kaget, "baru beberapa hari Ji Hyun kecelakaan dan kau sudah seperti ini? Aku tidak tahu sampai kapan kau akan seperti ini. Tapi sekarang, aku akan melakukan yang kuinginkan".

Ji-Kyung memeriksa foto-foto Min Ho, ia menemukan banyak foto Min Ho dengan In Jung, sejak tahun 2006. Ji-Kyung baru sadar, "kita sudah kenal sebelum Min Ho belajar ke Amerika, Kang Min Ho, Shin In Jung. Kalian.. keterlaluan".

Ji-Kyung ingin keluar dan mencoba memasukkan kode dan ternyata Min Ho masih memakai tanggal lahirnya. Ia kesal sekali.

Han Kang dipaksa Chef Oh keluar dari dalam cafe untuk olahraga sedikit. Han Kang kesal dan awalnya menolak. "Aku bukan anak kecil, Paman". Tiba-tiba Ji-Kyung datang, "Apa yang kalian lakukan? Manager, apa kabar?"

Ji-Kyung merasa seperti pulang ke kampung halaman-nya. Han Kang tanya "kenapa kau datang lagi?" Ji-Kyung membalas, "Aku datang untuk mengambil upah hari terakhir kerjaku". Han Kang tanya, "apa kau kerja saat itu?"

Ternyata Ji-Kyung tidak kerja hari itu. Ji-Kyung memanggil Han Kang dengan panggilan nama saja, "karena aku sudah bukan karyawan di sini dan aku datang untuk makan pasta. Aku akan bayar untuk pastanya". Chef Oh berkata "kau harus berkata, "Saya minta maaf, pelanggan." kepada Han Kang.

Ji-Kyung geli, "paman, tidak apa-apa. Dia memang tabiatnya jelek".

Ji-Kyung makan sambil cerita pada istri Chef Oh "aku sudah mendapat pekerjaan yang baru, gajinya lebih tinggi dan bisa lebih leluasa". Ji-Kyung berkata dengan keras, agar Han Kang mendengarnya. Ji-kyung berkata lagi, "aku hanya perlu mengurus satu orang saja, jadi tidak merepotkan".
 
Bibi Oh "Tapi kau sepertinya lelah" katnay sambil memperhatikan Ji-Kyung. Ji-Kyung membalas, " ini sama sekali tidak melelahkan". Bibi Oh menambahkan, "Melelahkan secara emosi". Ji-Kyung mengakui "ya, secara emosi, memang lebih enak disini".

Ji-Kyung pamit dengan Bibi Oh, "Yi Kyung datang lagi kapan-kapan" dan Ji-Kyung setuju, "setiap 3 hari aku akan datang untuk makan pasta" balas Ji-Kyung.

Ji-Kyung bertemu Han Kang lagi, "aku sudah bayar". Han Kang kesal, tapi Ji-Kyung tidak mau diperlakukan seperti pengemis. Ji-Kyung berkata dengan tegas, "akutidak tertarik dengan tunangan teman Han Kang itu". Han Kang menanyakan kondisi kesehatan Yi Kyung. Ji-Kyung berkata "aku baik-baik saja dan pekerjaanku juga baik" kemudian ia pergi.

Setelah Ji-Kyung pergi, pelayan wanita menebak, "pasti nightclub! Bayaran tinggi, bebas pergi kapan saja dan kau hanya perlu melayani satu orang dan bisa jalan-jalan sepanjang hari. Sepertinya itu".

 
Ini membuat Han Kang panik, "nightclub..." Spontan saja, Han Kang lari mengejar Yi Kyung. S"ong Yi Kyung, Song Yi Kyung.." tapi ia tidak berhasil menemukan Yi Kyung.

Ternyata, Ji-Kyung sembunyi dan memandang Han Kang "Kang-ah, aku tahu kau mencemaskan Song Yi Kyung dan bukan aku, tapi tetap saja, terima kasih. Aku beruntung punya orang sepertimu dalam hidupku". Han kang masih berteriak,"dimana kau, Song Yi Kyung?"

Ji-Kyung terharu, "Jangan lakukan itu karena itu membuatku ingin pergi padamu, meskipun orang yang kau cemaskan bukanlah aku". Ji-kyung menangis dan lari pergi. Han Kang tidak melihat Ji-Kyung. Han Kang terus saja teriak, "Song Yi Kyung, apa kau sudah gila? Ya! Song Yi Kyung" 

In Jung menelepon Min Ho "aku ingin mengajak makan malam bersama. Untuk merayakan selesainya perjanjian itu, apa kau lupa?" Min Ho berkata "aku tidak lupa, tapi aku ada rapat dan makan malam sepertinya tidak mungkin. Aku akan memesan tempat untuk besok malam".

 
Ji-Kyung kembali ke apartemen Min Ho dan mulai bersih-bersih. Ji-Kyung mau masak tapi tidak ada bahan di kulkas Min ho, "mau masak apa?" Ternyata saat itu, In Jung pergi ke apartemen Min Ho sambil membawa belanjaan. In Jung masuk ke dalam dan tertegun melihat sepatu wanita.

Ji-Kyung keluar dan terperanjat melihat In Jung. Keduanya saling memandang dengan kaget.

.......................BERSAMBUNG

Coment By dwiCri-j :
"Owaaaa ngebut abis ne>< ntah bagus or gak.. semoga nyambung dengan ceritanya yha^^,, oiaaaa admin suka banget deh episode ini. Jadi senyam senyum sendiri melihat Han Kang. Malu-malu tapi mauuuuu (kekekekek) ahhh jadi pingin langsung Recap Episode 8. Ditunggu besok yha<3... Di minta Coment dan sarannya :)"

7 Komentar:

Anonim mengatakan...

owaaa udah bobo tungguin>< makin seru ajah... ketahuan banget deh lok han kang suka yi kyung... daebak Unnie,,, lanjutkan!!!!

-bobocaca-

kekekeke mengatakan...

hahahhaha seru admin..... besok recap lagi yha^^

Nurul051 mengatakan...

admin copy yg ini juga yha^^

Asuka mengatakan...

daebak>< makin neh n seru wkwkwkwkkwkw Il wooo makin keren><

Anonim mengatakan...

Yi Kyung kok mau bunuh diri??? hik hik hik sedih deh lihat dia yg gak ada semangat hidup.. semangat donk...

Baka mengatakan...

Kang ah kamu gak boleh gitu konsisten donk dengan apa yg udah terucap.....

MINE mengatakan...

ahh Yi Kyung bikin keki ajah ne... selalu ajah deh bertingkah bodoh....

Posting Komentar